Ikuti Lomba Film Dokumenter Pesta Danau Toba 2011

Panitia Pesta Danau Toba 2011, Gelar Lomba Film Dokumenter. Panitia Pesta Danau Toba (PDT) 2011 menggelar lomba film dokumenter tentang Danau Toba. Lomba ini dimaksudkan sebagai promosi sekaligus menyemarakkan PDT yang berlangsung 27-30 Desember 2011, di Parapat.

Ketua Panitia PDT 2011, Jhon Hugo Silalahi kepada wartawan, Selasa (29/11) mengatakan, secara rinci tujuan lomba film dokumenter ini untuk mengenalkan Danau Toba sebagai salah satu tempat wisata yang menyimpan banyak pesona. Selain keindahan alam dan panorama yang disuguhkan, kawasan Dana Toba juga kaya akan budaya dan kultur masyarakat suku Batak yang unik. “Danau Toba tidak sekadar menawarkan wisata air, namun juga wisata gunung dan sebagainya. Kelebihan ini layak dipromosikan agar wisatawan mancanegara dan domestik tertarik datang berkunjung ke Danau Toba,” kata Jhon Hugo.
Menurut Jhon Hugo, salah satu cara efektif adalah dengan memperkenalkannya lewat media online yang kini tumbuh subur di kalangan masayarakat. Atas dasar pertimbangan itu, maka digelar lomba film dokumenter yang salah satu syaratnya; film harus di-upload di web situs www.youtube.com.
Ketua Bidang Publikasi dan Dokumentasi PDT 2011, Cahyo Pramono mengatakan, tema yang ditetapkan adalah Danau Toba sebagai Mutiara Sumatera Utara. Film harus karya orisinil dan bukan hasil saduran karya orang lain.
“Peserta lomba dari kalangan umum, baik pelajar, mahasiswa, kelompok penggemar film mau pun jurnalis televisi. Film dokumenter harus sesuai tema lomba. Visual tentang Pesta Danau Toba lebih diutamakan,” kata Cahyo.
Film dibuat dengan durasi 5 menit sampai 7.30 menit. Hasil karya harus di-upload ke www.youtube.com. Selain itu, peserta juga wajib menyerahkan copy hasil karya yang telah di-download dari www.youtube.com ke dalam kepingan CD. 
Kepingan CD paling lama diterima panitia 2 Januari 2012 ke  alamat panitia PDT 2011,  
Wisma Pemrovsu,  
Jalan Tengku Daud, No 11, 
Kelurahan Madras Hulu - Kecamatan Medan Polonia, 
Sumatera Utara - Indonesia.
 
Sementara jurnalis televisi Ahmad Zulfikar Sagala dari Media Nusantara Citra (MNC) Biro Medan menyebutkan, alat rekam video kini menjadi hal yang akrab dengan masyarakat. Bahkan tiap orang yang memiliki telepon genggam yang memiliki alat rekam video, pernah membuat dokumentasi sederhana tentang suatu aktivitas. Sayangnya, hasil rekaman tersebut hanya dinikmati sendiri atau untuk kalangan terbatas.
“Alat rekam handycam juga akrab bagi masyarakat. Tetapi hanya sedikit yang mengolah hasil rekamannya bisa dinikmati banyak orang. Lomba film dokumenter dengan syarat di-upload ke media online adalah ide bagus. Dengan begitu bisa dinikmati khalayak ramai di seluruh dunia,” kata Sagala.

  1. Juara pertama mendapat uang pembinaan sebesar Rp5 juta, 
  2. Juara kedua Rp4 juta dan 
  3. Juara ketiga Rp3 juta. 
  4. Sedangkan juara harapan satu dan harapan dua masing-masing mendapat uang pembinaan Rp1 juta. Semua pemenang juga mendapat piala dan piagam penghargaan dari panitia PDT 2011.
Hasil karya film dokumenter Danau Toba yang diterima panitia akan dinilai tiga dewan juri yakni Ahmad Zulfikar Sagala (MNC Biro Medan), Romi Siahaan (Metro TV Biro Medan), dan Cahyo Pramono selaku Koordinator Bidang Publikasi dan Dokumentasi PDT 2011.

Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak