Makna Pergantian Tahun 2011/2012 Bagiku

Makna Pergantian Tahun 2011/2012 Bagiku kali ini itulah yang akan saya tulis pada artikel ini.Tidak terasa tahun 2012 sudah didepan mata dan tahun 2011 pun segera kita tinggalkan.Menghadapi tahun baru bukan berarti usia kita bertambah bahkan menurut saya justru sebaliknya bahwa usia kita berkurang,kenapa demikian yah anggap saja Tuhan memberikan hidup usia kita misalnya 80 tahun dengan pergantian tahun berarti berkurang dong dari jatah usia kita.Itupun menurut saya entah menurut pendapat sobat.

Tak terasa waktu bergulir demikian cepat. Rasanya 2011 baru kemaren deh. E… ee… ee.. sudah 2012 aja. Kira-kira apa ya Makna Pergantian Tahun 2011/2012 Bagiku ?
Ketika kebanyakan orang-orang menyambut tahun baru dengan gegap gempita, beberapa diantara kita malah menganggap pergantian tahun bukan suatu hal yang patut dirayakan, disambut, bahkan dielu-elukan. Bagi mereka, pergantian tahun merupakan ajang evaluasi atas janji terhadap diri sendiri atau komitmen.

Apakah tahun sebelumnya, komitmen atau yang sering disebut-sebut resolusi sudah tercapai. Atau hanya sebagiannya saja yang terpenuhi. Atau barangkali tak satupun komitmen yang dibuat terlaksana bahkan lebih buruk kondisinya, begitu saja terabaikan.


Sebagian orang lagi, memandang pergantian tahun sebagai ajang tutup buku alias re value, apakah investasi yang dilakukan sudah benar dan membuahkan hasil. Layaknya orang yang tutup buku, pergantian tahun ditandai dengan nominal-nominal dalam bentuk persamaan akuntansi.


Apakah nominal aset masih setara dengan penjumlahan semua kewajiban dan modal sendiri. Atau kewajiban lebih dominan sehingga memaksa modal berkurang jumlahnya, yang secara otomatis menyeret harta ke nominal yang jauh dari setara.


Di sisi lain, pergantian tahun bermakna pergumulan hidup. Pertanyaan yang paling sering dilontarkan adalah :
Apakah saya masih bisa makan hari ini ? 
Apakah penghasilan saya masih bisa memenuhi kebutuhan hidup ketiga anak saya di kampung ?   
Apakah saya masih bisa membeli minyak tanah dengan harga murah ?   
Apakah penghasilan saya hari ini masih bisa disisihkan seperak dua perak untuk mengisi celengan bambu di beranda huma ?  

Sementara, pergantian tahun bagi sebagian lainnya ditandai dengan kekalutan. Usia merangkak naik, namun pangeran bermata bening atau si cantik berkepang dua, belum satupun yang memenuhi kriteria sebagai pendamping hidup alias belum klik. Padahal, kalau dilihat-lihat, gak ada yang kurang. Secara finansial sudah mapan, cara berpikir sudah matang , penampilan fisik juga gak jelek-jelek amat tuh. Tapi kok, soulmate sepertinya enggan mendekat.


Tengok kanan-kiri, semua teman sudah berpasangan. Bahkan ada yang sudah berputra. Ditambah lagi, tuntutan orang tua dan omongan sana-sini yang bikin “panas” telinga. Duh… duh… gimana nih ???
Ngomongin soal makna, saya teringat sebuah ilustrasi dalam buku Fullfilling Life nya Parlindungan Marpaung. Alkisah, hiduplah si Badu biasa-biasa saja. Waktu usia sekolah, prestasinya biasa-biasa saja. Setelah bekerja pun, hanya berprestasi biasa-biasa saja. Waktu luang dimanfaatkan untuk hal yang biasa-biasa saja. Hingga akhir hayatnya pun di batu nisan si Badu, tertulis…


Si Badu biasa-biasa saja
Seorang manusia yang biasa-biasa saja
Dikuburkan di pekuburan yang biasa-biasa saja
Terus terang, saya tak mau "berakhir" seperti si Badu biasa-biasa saja. Yang memaknai setiap pergantian tahun dalam hidupnya dengan hal yang biasa-biasa pula. Saya ingin pergantian tahun lebih bermakna positif dalam segala hal. Bukankah tujuan hidup yang hakiki adalah mempersembahkan yang terbaik di dunia maupun di akhirat nanti ??

Mari kita sambut pergantian tahun dengan memaknai hidup menjadi lebih baik dan sehat.
Tulisan ini dipersembahkan untuk Blogger kita yang lagi mengadakan Milad Blognya yang pertama yaitu : Panduan Belajar Blog.
Akhirnya Saya Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2012.

Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak