Cara Meningkatkan Kecepatan Loading Blog

Cara Meningkatkan Kecepatan Loading Blog

Setiap blogger dan webmaster pasti ingin mempunyai blog/website yang cepat ketika loading. Begitu juga dengan Kang Dadang yang selalu mencoba untuk memperbaiki kualitas blog termasuk dari sisi kecepatan loading. Tetapi hal ini dapat terhambat jika suatu blog memiliki total ukuran atau size yang besar yang didalamnya mengandung bermacam-macam komponen, baik dari segi template itu sendiri, gambar, banner, flash grafik ataupun widget yang dipasang dalam blog untuk mempercantik blog. Memang ukuran kecepatan loading suatu blog/website tidak hanya tergantung dari komponen-komponen diatas, tetapi juga dari kemampuan dan kecepatan akses internet yang kita gunakan.


Pengaruh di atas dapat membuat kecepatan blog menjadi berkurang atau menjadi lambat ketika orang lain mencoba untuk mengaksesnya. Dengan pengaruh negatif ini, tentunya blog kita akan ditinggalkan oleh blogger lain karena membutuhkan waktu yang lama untuk bisa masuk ke dalam blog, apalagi bagi pengguna internet yang memakai akses dial-up tentu sangat terasa pengaruhnya. Untuk itu Andy coba membuat beberapa cara untuk meringankan dan mempercepat loading blog. Sebagai berikut:

1. Test kecepatan loading blog
Hal pertama yang perlu dilakukan oleh teman-teman yaitu mengecek kecepatan loading blog dalam beberapa website penyedia tool tersebut. Kita bisa menggunakan jasa ini dengan mencarinya di search engine Google atau bisa dengan mengunjungi iwebtool speed test.

Parameter kecepatan blog anda diukur dari kisaran 1-100. Bila kecepatan Loading blog sobat kurang dari 90, mungkin sobat boleh mencoba tips di bawah ini.

2.Optimalkan Loading Gambar

Ini adalah kesalahan yang sering terjadi. Sobat harus jeli untuk menggunakan ukuran gambar yang akan sobat gunakan. Contoh: sobat menggunakan gambar High Resolution untuk backgroud atau menggunakan banyak gambar-gambar lain yang tidak perlu. Hal inilah yang membuat Loading image yang cukup lama. Nah untuk mengatasinya, sobat bisa menggunakan photoshop atau Yahoo Smushit untuk mengompress gambar.

Jumlah Post yang Ditampilkan

Secara default, blogger akan menampilan 5-10 postingan di setiap blog. Tapi, hal ini mempengaruhi waktu load blog. Oleh karena itu, saya sarankan untuk menampilkan 5 postingan saja. Dan dengan tambahan Read More akan lebih baik. hehe
 
Kurangi Adsense
Adsense yang berisi banyak konten gambar dan javascript akan sangat mempengaruhi kecepatan Load Blog sobat. Jadi, bijaklah memasang banner adsense. oke?

Hindari Pengguaan Javascript Yang Tidak Perlu

Memperbaiki tampilan blog dengan javascript saat ini sangat populer di kalangan blogger. Tapi ibarat pedang bermata dua, javascript akan meningkatan waktu load blog sangaaaat lama.

Jangan Menggunakan Tombol Sosial sharing Terlalu Banyak

Banyak orang mengganggap tombol sharing dapat meningkatkan traffick. Mungkin benar bila itu sekedarnya. Tapi, pengunjung tidak akan suka dengan blog dengan tombol sharing dimana-mana ditambah lalod bukan?

3. Convert/kompress ukuran gambar

Gambar yang di upload dalam blog juga bisa mempengaruhi lama tidaknya loading suatu blog, karena gambar apalagi yang ukurannya besar akan memakan bandwith yang cukup besar, sehingga untuk menampilkannya dibutuhkan beberapa waktu. Untuk itu sebelum upload gambar ( atau jika sudah diupload juga tidak masalah) ke dalam blog, kita bisa mengkompress atau convert ukuran file tersebut ke ukuran yang lebih kecil. Teman-teman bisa menggunakan jasa image optimizer secara gratis untuk merubah ukuran file tanpa mengurangi kualitas gambar tersebut. Setelah mengupload gambar ke dalam situs ini, kita bisa memilih jenis kompresi dalam bentuk JPEG, GIF dan PNG. Setelah itu tool image optimizer ini akan menampilkan hasil gambar dari kualitas gambar 90% sampai kualitas gambar paling rendah yaitu 10%.

4. Gunakan CSS compressor
Untuk lebih memaksimalkannya kita juga bisa mengkompress kode CSS dalam template blog dengan cara manual atau dengan bantuan online tool. Cara ini bertujuan untuk merampingkan ukuran kode CSS dalam blog dengan menghilangkan kode yang tidak perlu dan memadatkannya (contohnya: menghilangkan jarak spasi yang tidak diperlukan dan menghapus komentar). Untuk melakukannya teman-teman dapat mengcopy kode CSS dalam template blog kemudian kunjungi situs CSS drive compressor. Ada 3 pilihan jenis kompresi yaitu:
  • light
  • normal
  • super compact.
Sebaiknya pilih yang normal saja untuk hasil yang relevan. Sedangkan untuk komentar juga ada 3 pilihan:
  • don’t strip any comment
  • strip all comment
  • strip comment at least (...) characters long (not counting line breaks within comment)
Teman-teman dapat memilih apakah komentar tidak perlu dihapus, dihapus semua atau dihapus sebagian (menghapus komentar yang memiliki panjang beberapa karakter sesuai keinginan masing-masing). Jika ingin menggunakan custom setting sobat juga bisa memilih sendiri jenis kompresi yang diinginkan dengan merubahnya ke “advanced mode”. Layanan ini dapat mengkompress ukuran CSS antara 10%-20%.

5. Javascript compressor
Jika blog masih terasa berat, maka langkah selanjutnya adalah dengan mengkompress kode widget (javascript) dalam blog. Caranya mirip dengan CSS compressor, yaitu dengan memadatkan kode javascript yang panjang sehingga lebih ramping tanpa mengurangi atau merubah fungsi widget tersebut. Untuk menggunakannya bisa mengunjungi situs JS minifier dan memilih 3 tingkatan kompresi yaitu, minimal, conservative dan aggressive. Andy sendiri bisa mengkompress 5%-10% untuk masing-masing widget yang ada dalam blog. Tapi kalau untuk kode iklan sebaiknya jangan dikompress karena nanti bisa-bisa menimbulkan masalah.

6. Software HTML Compressor
Untuk alternatif lain, sobat bisa menggunakan software freeware “absolute html compressor” untuk mengkompress kode HTML baik secara default setting atau custom setting tanpa memerlukan koneksi internet. Software ini memiliki kemampuan yang sama dengan online tool CSS compressor dan javascript compressor. HTML compressor dapat didownload secara gratis di alentum.com

1 Comments:

Statistik dari Google menunjukkan bahwa 50% pengunjung situs web mengharapkan situs web seluler dimuat dalam 2 detik. 53% pengguna mungkin akan meninggalkan halaman blog jika pemuatannya lebih dari 3 detik.
Satu hal, harus saya katakan, bahwa mayoritas orang mengabaikannya. Artinya, SEO tidak hanya sekedar mengoptimalkan faktor tunggal. Anda telah Anda mengerahkan semua upaya Anda pada setiap faktor, maka Anda akan mendapatkan hasilnya. Poin-poin yang Anda soroti di sini, layak dipertimbangkan. Penerapan setiap poin akan membantu Anda dalam mendapatkan peringkat yang lebih baik di hasil pencarian Google. Untuk pengoptimalan halaman Anda, Anda juga bisa mendapatkan alat dari tautan berikut https://url-decode.com/cat/. Di mana Anda akan menemukan alat yang terkait dengan minifikasi, pengoptimalan gambar, dan banyak lagi.

Reply

Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak