Ciri – Ciri Murai Medan dan Lampung


Ciri – Ciri Murai Medan dan Lampung

Dalam buku Penangkaran Murai Batu yang di tulis oleh Bapak Rachmanto (Kanisius 2003), murai batu medan mempunyai ciri-ciri yang khas di bandingkan dengan murai batu jenis lampung atau yang lainnya.

 Secara garis besar, ciri-ciri murai batu medan adalah :


1.  Postur tubuh lebih besar
2. Intonasi suara lebih jelas
3. Variasi kicauan lebih kaya
4. Warna bulu lebih hitam
5. Bulu ekor lebih panjang di bandingkan dengan jenis lainnya
6. Mempunyai bulu ekor lebih panjang dari pada badannya
7. Bulu ekor agak melengkung dan semkin ke ujung ekor melebar membelah.
8. Lebih cepat jinak
9. Memiliki intonasi suara yang jelas dan keras penuh tekanan pada saat berkicau
10. Variasi kicauan terus-menerus tanpa terputus hingga selesai dan kicauan-kicauan tersebut dapat di ulang kembali dengan kekerasan intonasi yang sama
 
  

Sedangkan ciri-ciri murai batu lampung dapat di cirikan sebagai berikut:

1. Intonasi suara lebih kecil dari pada murai batu medan
2. Variasi kicauannya di ulang-ulang dalam waktu yang sama
3. Variasi kicauan lebih sedikit di bandingkan dengan variasi kicauan murai batu medan
4. Ekor lebih pendek dan postur tubuh lebih kecil di bandingkan dengan murai batu medan
5. Gerakan lebih lincah dari pada murai batu medan.
Untuk ciri-ciri murai batu kalimantan dapat di ringkas sebagai berikut:
1. Ekor lebih pendek dan ujung ekor makin melebar
2. Ukuran murai batu kalimantan sedang
3. Kurang memiliki variasi lagu suara (Rachmanto, 2003)
Yang perlu saya tambahkan adalah, ketika berkicau saat melihat lawannya atau melihat betina, maka murai batu kalimantan ini akan menggelembungkan bulu dadanya.  Sangat berbeda jelas dengan murai batu medan maupun murai batu lampung.

Sumber: Murai Aceh

Mixed Mastering Menjadikan Murai LUAR BIASA!

Mixed Mastering, atau memaster burung secara campuran, adalah memastrer burung dengan menggunakan dua media, yaitu menggunakan suara burung asli dan CD Mastering. Liberty Bird Farm mencoba dua cara itu sebagai bahan experimen pada anakan Komando yang didapat dari Black Bird Keeping Cilacap. Pemasteran anakan Komando ini dilakukan dengan dua cara seperti di atas, dengan cara sebagai berikut :
a. Malam Hari
  1. Diperdengarkan brain wash sonar therapy dari smartmastering selama 30 menit
  2. Dimaster dengan mix sound dari suara alap-alap, branjangan, lovebird, kenari, cucak jenggot, cililin, gereja menggunakan media Laptop.
b. Siang Hari
  1. Diperdengarkan brain wash sonar therapy
  2. Dimaster dengan suara burung asli yaitu, jalak suren, ciblek dan pentet yang full isian.
Hasilnya : LUAR BIASA
Anakan Komando (usia 4 bln) bisa mengeluarkan varian suara yang cukup banyak, dan ada banyak tonjolan (Jalak Suren dan Alap-alap) dan banyak tembakan kenari, love bird dan ciblek. Saya jadi ingat tulisan Om Duto, bahan yang baik dengan polesan yang benar akan menghasilkan burung yang luar biasa. Sayangnya Video caught yang diambil belum dapat diproses, Insya Allah pada postingan berikut saya tampilkan video anakan Komando via You Tube.

Semoga anakan Komando yang berasal dari Indukan Jawara bisa menjadi jawara di masa-masa mendatang.

Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak