Seluk Beluk Murai Batu Top

Seluk Beluk Murai Batu Top Murai batu merupakan salah satu burung yang 'tenar' dikalangan kicau mania alias penggemar burung berkicau. Hal ini dikarenakan kicauannya yang merdu, dan perilakunya yang aduhai saat 'tarung' dengan murai batu jantan yang lain. Dengan ekor panjang yang di kibas-kibaskan keatas kebawah diiringi kicauan yang merdu memang sangat memukau bagi para penggemar burung berkicau.

Ciri umum yang dimiliki oleh burung murai adalah ekornya yang panjang, bahkan lebih panjang dari badannya (jadi inget ikan cupang yang bisa gondrong gitu). Warna badan,kepala, sayap, paruh, dan ekor hitam mengkilap. Bulu dadanya berwarna coklat kemerahan. Banyak orang beranggapan bahwa burung murai yang paling baik adalah burung murai yang berasal dari sumatra, khususnya medan. Karena cerdas, dapat dilatih dengan variasai ocehan yang lebih banyak, kualitas suara yang lebih merdu, gaya bertarung yang 'keren'. Ocehannya lebih bervariasi, kalo dalam bahasa kicau mania sering di sebut ngerol.

Murai relatif lebih mudah dipelihara jika dibandingkan dengan burung kicauan lain saingannya yaitu anis merah. Banyak orang memililih membeli murai bakalan (dalam arti tangkapan hutan, belum terlatih) yang kemudian merawatnya, karena harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan murai yang sudah 'jadi' alias sudah terawat, terlatih, dah siap dinikmati kicauannya. Tidak salah sih membeli murai bakalan, karena memang harganya relatif lebih murah. Namun bagi beberapa orang yang masih 'pemula', biasanya mengalami kesulitan dalam memilih burung murai bakalan ini. Karena kita tidak tau bagaimana kualitas burung tersebut (tentu saja kicauannya karena burung berkicau yang dinikmati adalah kicauannya, dan murai bakalan belum mau berkicau). Berikut akan saya ceritakan sedikit pengalaman dari teman-teman kicau mania, bagaimana cara memilih murai batu bakalan.

Karena murai yang kita hadapi adalah bakalan, dan belum mau berkicau, maka salah satu cara untuk mengidentifikasi kualitasnya adalah dengan mengamati bagian-bagian tubuhnya. Usahakan cari yang berkaki hitam, karena biasanya memiliki mental yang bagus. Hindari murai batu yang memiliki warna kuku kelingking yang berbeda, karena biasanya memiliki sifat suka down saat di trek. pilih yang berekor panjang, tidak terlalu tebal, dan menyatu. 

Karena akan nampak indah jika dimainkan saat burung di trek. Hindari murai berekor cabanga atau gunting, karena memiliki mental yang kurang bagus. Kenapa harus diperhatikan mentalnya? Burung murai adalah burung petarung, jadi mental sangat berpengaruh pada penampilannya. Jika dipegang menjerit keras dan berusaha mematuk-matuk tangan kita, merupakan salah satu indikasi bahwa ia memiliki mental yang berani. Perhatikan matanya, hindari yang memiliki semacam bercak putih, karena bisa jadi itu merupakan pertanda awal katarak. Katarak berpeluang besar menyebabkan kebutaan. Bagaimana dengan usia? Burung muda memiliki kesempatan 'berkarir' lebih banyak. Amati rongga mulutnya. Semakin pekat warnanya semakin tua usia burung tersebut.

Kepala ceper, leher besar dan panjang, paruh sedang, garis hitam di dada agak keatas, usahakan yang setara dengan sayap, ekor tidak terlalu panjang, usahakan yang melengkung dari pangkal. Kretekannya keras dan padat. Merupakan pilihan yang bagus jika membeli murai bakalan. Hanya ini yang saya tau, dan yang bisa saya gunakan untuk berbagi.

Yang jelas kalau milih murai batu bakalan pertama adalah yang sehat ditandai dengan seneng makan, bulu tidakkusam, mata terlihat cerah, gerakannya ringan dan tidak nabrak kurungan.
cara perawatan setelah dibeli (terpilih):
1. Jangan langsung dimandikan
2. Jangan dikasih jangkrik
3. Jangan dijemur
4. Beri minuman vatamin Bplex
5. Beri Kroto secukupnya yg dicampur
6. Beri krodong pd kurungan
7. Tempatkan burung di ruangan yang bersuhu hangat.
mudah2han jadi burung bakalan hidup..........

begitu loh...

Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak