Hal-Hal yang Dapat Menghambat Kehamilan

Hal-Hal yang Dapat Menghambat Kehamilan
Hal-Hal yang Dapat Menghambat Kehamilan | Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa kesuburan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan. Tapi tahukah Anda, bahwa ada banyak hal lain yang dapat mempengaruhi kehamilan, tepatnya menghambat. Berikut beberapa hal yang menghambat kehamilan tersebut.

1. Menunda Kehamilan dalam Jangka Waktu yang Lama

Usia sangat mempengaruhi kehamilan. Usia yang baik dan mudah untuk sebuah kehamilan adalah sekitar 20 tahun. Jadi, ketika Anda dan suami memutuskan untuk menunda kehamilan dalam jangka waktu yang lama, maka bersiaplah enghadapai berbagai kesulitan.

Mousa Shamonki, MD, direktur spesialis kesuburan di University of California mengatakan “Semakin tua usia wanita, maka jumlah sel telurnya berkurang dan terjadi penurunan kualitas secara dramatis. Tubuh wanita tidak dirancang evolusioner untuk hamil dengan mudah seperti ketika wanita berada di usia 20-an tahun.”

Jadi setelah menikah, segeralah rancang rencana kehamilan karena pada usia 30-40 tahun, Anda akan sulit untuk hamil. Bahkan, pada usia 45 tahun, Anda hampir tidak mungkin bisa hamil.
Hal-Hal yang Dapat Menghambat Kehamilan

2. Jumlah Sperma Rendah

Ketidaksuburan tidak hanya berlaku bagi wanita, tapi juga pria. Masalah ketidaksuburan bisa disebabkan oleh kualitas sperma yang kurang baik ataupun jumlah sperma yang rendah. Untuk memungkinkan terjadinya fertilisasi (pembuahan), menurut Mayo Clinic, seorang pria harus mengeluarkan 39 juta sperma pada saat ejakulasi. Sedang jumlah di bawah 20 juta sperma per milliliter air mani merupakan jumlah yang sangat sedikit, sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan juga kecil dan dalam jangka waktu yang lama. Jika suami Anda mengalami hal ini, Anda bisa mengonsultasikannya ke dokter ahli.

3. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan “penyakit menular seksual”, yakni penyakit yang menyerang melalui transmisi hubungan seksual, baik seks oral ataupun seks anal. Virus yang paling sering menyebabkan penyakit menular seksual adalah human papilloma virus (HPV).

Klamidia adalah salah satu infeksi penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh HPV yang paling sering terjadi. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka infeksi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan dan kesuburan Anda. Anda bisa mendeteksi penyakit ini dengan beberapa gejala sebagai berikut:

Jumlah cairan lebih banyak dari biasanya
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Perdarahan abnormal diantara dua periode menstruasi atau setelah berhubungan intim
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Nyeri perut

Klamidia dapat naik ke saluran tuba sehingga menyebabkan penyakit radang panggul, yang dapat menyebar ke rongga perut. Penyakit ini dapat segera sembuh dengan pengobatan antibiotic yang cepat dan tepat dan istirahat yang cukup. Namun jika Anda terlambat mengobatinya, radang panggul dapat menyebabkan luka di saluran tuba, dan hal ini dapat menyumbat tuba falopi dan menyebabkan kemandulan atau kehamilan ektopik.

4. Terlalu Kurus

tahukah Anda bahwa terlalu ramping alias kurus akan menyulitkan proses terjadinya kehamilan?

John Norian, M.D., dokter spesialis kesuburan di Lomba Linda University’s Center for Fertility, California mengatakan “Kurangnya lemak bisa memperlambat produksi hormon-hormon yang diperlukan untuk ovulasi, termasuk hormon estrogen. Estrogen dan testosteron, yang merangsang produksi sperma berasal dari kolesterol. Jadi sedikit lemak bagus untuk wanita hamil.”

Konsultasikan ke dokter, untuk mengetahui barat badan ideal untuk kesuburan Anda.

5. Terlalu Gemuk

Kebalikan dari yang di atas, ternyata berat badan yang berlebih juga tidak baik untuk kesuburan. Sel-sel lemak yang terlalu banyak, akan menyebabkan kelebihan produksi estrogen, sehingga ovulasi tidak teratur. Norian mengatakan bahwa obesitas pada pria akan menyebabkan gerak sperma lambat dan jumlahnya menurun. Ini disebabkan oleh testes yang terlalu hangat karena badan yang gemuk.

6. Suplemen

Jika Anda termasuk orang yang suka mengonsumsi suplemen, maka Anda harus cermat menakar dan memastikan bahwa suplemen yang Anda konsumsi tidak menghambat hormon kesuburan. Misalnya terlalu banyak mengonsumsi vitamin A akan menyebabkan cacat lahir, kelainan hati dan gangguan lain.

Sebagai tambahan info untuk Anda, yang dilansir dari DetikHealth,

“Wanita 19 tahun dan lebih tua harus mengambil tidak lebih dari 5.000 IU per hari, yang setidaknya 50% berasal dari beta-karoten, biasanya jumlah dalam multivitamin.”

7. Pelumas

Jika suami Anda memakai pelumas dalam berhubungan intim, pilihlah pelumas dengan bahan berbasis air, bukan berbasis minyak bumi karena dapat memperlambat gerakan sperma. Jangan lupa juga untuk memeriksa label pelumas. Pastikan pelumas yang digunakan tidak mengandung bahan spermisida karena dapat berisiko terhadap fertilitas.

8. Olahraga Terlalu Berat

Norian mengatakan,

“Wanita yang terlalu keras berolahraga akan kehilangan lemak tubuh yang membantu memproduksi estrogen, yang memacu ovulasi. Berolahraga cukup dilakukan 4-5 hari per minggu selama 30 menit untuk menjaga denyut jantung 120-130 denyut per menit,”

Jadi bagi Anda yang ingin segera hamil, jangan olahraga terlalu berat ya (^_^). Eh, bukan cuma Anda, tapi juga suami. Olahraga yang berat dapat menaikkan suhu internal testis sehingga menyebabkan sperma mati dan mempengaruhi bentuk sperma.

9. Faktor Lain

Selain faktor-faktor di atas, juga ada beberapa faktor yang menghambat kehamilan, seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan terlalu banyak asupan kafein dalam tubuh.

Well, untuk Anda yang ingin segera punya momongan, selain berdoa, patuhi cara hidup sehat juga ya (^_^). Semoga bermanfaat ^^.
Sumber

Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak