Cara Mengatur Fitur Tautan Permanen Khusus

http://dangstars.blogspot.com/2014/03/cara-mengatur-fitur-tautan-permanen-khusus.html
Cara Mengatur Fitur Tautan Permanen Khusus

Fitur yang bisa disebut juga sebagai fitur custom permalink ini berguna bagi sobat yang mungkin ingin menembak kata kunci panjang atau bahasa kerennya long tail keyword.  

Secara default permalink di blogger hanya dibatasi sampai 5 kata, kurang lebih hasilnya seperti ini:
Karena lebih  dari 5 kata, maka permalink akan otomatis terpotong dan hanya menampilkan 5 kata awal dari judul postingan,jadi rasanya gimana gitu..
Nah, jika sobat menginginkan lebih dari 5 kata maka sobat bisa menggunakan fitur ini.
Caranya, saat sobat menulis postingan 
klik menu Tautan Permanen pada bagian kanan 
dan pilih Tautan Permanen Khusus
setelah itu tinggal sobat masukan permalink sepanjang yang sobat inginkan.
Contoh bisa sobat lihat permalink postingan
Panjang kan ? kaya uler tangga he..he...
Semoga berhasil

Cara Mengatur Fitur Robots txt khusus

http://dangstars.blogspot.com/2014/03/cara-mengatur-fitur-robotstxt-khusus.html

Fitur robots.txt | Cara Mengatur Fitur Robots txt khusus

Menurut opini yang saya ketahui yang dimaksud Robots.txt adalah sebuah file text (.txt) di dalam sebuah halaman web yang berisi perintah-perintah halaman mana yang boleh di index dan mana yang tidak boleh diindex oleh spider mesin pencari. 
Namun kalo mau lebih jelas pengertian dari dan cara mengatur Robots.txt  KLIK DI SINI.
Di blogger file robots.txt ini sudah otomatis ada dan bisa sobat lihat melalui URL ini:
Ya misal blog ini  terdeteksi  " http://dangstars.blogspot.com/robots.txt "

Penampakan file robots.txt tersebut kurang lebih seperti ini:
User-agent: Mediapartners-Google
Disallow:

User-agent: *
Disallow: /search
Allow: /

Sitemap: http://dangstars.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=UPDATED


Seperti yang sudah kita ketahui, robots.txt ini bisa kita optimalkan lebih bagus lagi untuk mencegah terjadinya duplikat konten.

Cara Fitur robots.txt | Cara Mengatur Fitur Robots.txt khusus
>Masuk ke Dashboard
 >  Klik Setelan 
> Preferensi penelusuran 
> Klik "Edit" pada bagian "robots.txt khusus"
setelah itu akan muncul pertanyaan "Aktifkan robots.txt khusus" pilih Ya.

Selanjutnya tinggal sobat masukan kode robots.txt berikut ini:
User-agent: Mediapartners-Google
Disallow:
User-agent: Googlebot
Disallow: /search
Disallow: /?m=1
Disallow: /?m=0
Disallow: /*?m=1
Disallow: /*?m=0
User-agent: *
Disallow: /search
Sitemap:
http://www.dangstars.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=UPDATED



Ganti .
dangstars dengan URL blog sobat.

Jangan Lupa Klik Simpan Perubahan
Seperti pada gambar hasilnya :


Kode robots.txt di atas bersisi perintah agar spider mesin pencari tidak mengindex halaman versi seluler yang dalam keadaan default halaman versi seluler sering ikut terindex mesin pencari dan menyebabkan duplikat konten.
Ok Semoga berhasil 

Cara Mengatur Fitur Tag Tajuk Robot Khusus Agar Seo

Cara Mengatur Tag Tajuk Robot Khusus Agar Blog Seo | Mengatur Preferensi Penelusuran  | Cara Mengatur Fitur Tag Meta Robot Agar Seo  Friendly
Meta tag robot pada dasarnya fungsinya hampir sama seperti robots.txt, yaitu untuk memberitahu robot perayap halaman mana yang boleh diindex dan halaman mana ya tidak boleh. Selain itu juga ada beberapa perintah-perintah lain.

Nah fitur meta robot yang ada di blogger ini bisa kita manfaatkan untuk mengatasi duplikat konten, terutama duplikat konten yang terjadi karena halaman arsip dan pencarian.

Caranya masuk ke 
Dashboard 
> Setelan 
> Preferensi penelusuran 
> Pada Tag tajuk robot khusus  Klik Edit
>Ceklis pada bulatan Ya

Selanjutnya tinggal sesuaikan seperti gambar dibawah :

http://dangstars.blogspot.com/2014/03/cara-mengatur-fitur-tag-tajuk-robot-khusus-agar-seo.html

Selanjutnya Klik Simpan Perubahan.
Selesai suruput minum kopi dulu lalu merokok dulu deh
Salam Blogger

Anak Pilot MH370 Tuding Tabloid Inggris Karang Berita tentang Ayahnya

http://dangstars.blogspot.com/2014/03/anak-pilot-mh370-tuding-inggris-karang-berita-tentang-ayahnya.html

Aishah Zaharie, anak perempuan dari pilot MH370 Kapten Zaharie Ahmad Shah, menuding sebuah tabloid asal Inggris 'mengarang' cerita tentang ayahnya. Dalam artikel yang diterbitkan Daily Mail, disebutkan bahwa kondisi Zaharie dalam keadaan tak stabil sebelum menerbangkan MH370.

Seperti dilansir dari AFP, Senin (31/3/2014), Daily Mail menulis setelah pencarian MH370 yang panjang dan melelahkan selama tiga minggu, anggota keluarga Zaharie menyebut bahwa pria tersebut dalam keadaan 'terganggu'. Zaharie juga ditulis dalam keadaan yang di ujung tanduk karena berencana menceraikan sang istri yang telah bersamanya selama 30 tahun.

Hal tersebut langsung dibantah sang anak yang mengatakan bahwa laporan Daily Mail tersebut palsu.

"Kepada Daily Mail, Anda lebih baik membuat sebuah film karena pandai sekali mengarang cerita," tulis Aishah di dalam akun Facebook nya, Minggu (30/3/2014), seperti diberitakan media Malaysia, Malaysian Insider.

"Semoga Tuhan mengampuni jiwa Anda. Bagaimanapun Anda memohon, saya tak akan memaafkan Anda atas hal ini," tambah wanita berusia 28 tahun tersebut.

Namun AFP tak dapat mengkonfirmasi komentar tersebut karena akun Facebook Aishah telah diproteksi. Wanita itu juga tidak memberikan respons terhadap pesan pribadi yang disampaikan AFP.

Mengutip sebuah sumber dari keluarga sang pilot, artikel itu menyebutkan istri Zaharie, Khanum Mustafa Khan, kepada penyidik mengaku bahwa Zaharie berhenti berbicara dengannya satu minggu sebelum kejadian. Di dalam tabloid tersebut juga disebutkan bahwa Aishah berkata 'Dia tidak seperti ayah yang kukenal. Dia tampak terganggu dan seperti kehilangan arah'.

Kepolisian Malaysia telah mengajukan pertanyaan kepada keluarga Zaharie dan kopilot Fariq sejak penemuan simulator pesawat di rumah Zaharie, namun tak ada bukti yang mengarah kepada seseorang. Sebelumnya, pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim juga mengkritik pemberitaan Daily Mail yang menyebutkan bahwa Zaharie merupakan pendukung fanatik Anwar.

Sebuah akun Facebook bernama "Sahabat Kapten Zaharie MH370" yang dibuat oleh teman-teman sang kapten, juga mengekspresikan rasa kecewa mereka terhadap artikel Daily Mail. Akun tersebut saat ini telah memiliki 25 ribu pengikut.

Keluarga Zaharie hingga saat ini memang memilih untuk menjauh dari media, namun anak lelaki Zaharie, Ahmad Seth (26) beberapa waktu lalu bersedia diwawancara The Strait Times untuk membantah spekulasi bahwa sang Ayah sengaja membelokkan MH370 untuk tujuan jahat. Kerabat serta teman-teman Zaharie juga memberikan dukungan terhadap sang pilot yang telah mengabdi kepada Malaysia Airlines selama 33 tahun tersebut.

Ratusan mahasiswa di universitas Samratulangi Manado saling serang. Belasan gedung perkuliahan hancur dan puluhan sepeda motor dibakar. Saksikan liputan lengkapnya dalam program "Reportase Malam" pukul 02.51 WIB hanya di Trans TV
(news.detik)

Samsung Galaxy NotePRO 12.2 review: Excellent tablet, but no notebook replacement



Tablets are increasingly popular in the workplace, and there's a huge prize waiting for the manufacturer that comes up with a device that can entirely replace your workaday notebook. That prize isn't won by Samsung with its Android-based Galaxy NotePRO 12.2, but with its business-focussed tweaks and pen input this tablet delivers a compelling glimpse of a future that could be built around tablet-based working.




Design

The Samsung Galaxy NotePRO 12.2 is one large tablet, sporting a 12.2-inch screen (the clue is in the name). When you add in the screen bezel, this device has a footprint not dissimilar to that of an average ultrabook. But this is no notebook: it's thin and, although heavy for a tablet, considerably lighter than any any 12-inch laptop, measuring 204mm by 295.6mm by 7.95mm and weighing 750g.

Two points stand out from these measurements. One is that the Galaxy NotePRO 12.2 is remarkably thin. Apple's 9.7-inch iPad Air, a key comparator for the NotePRO 12.2, has a smaller footprint and is much lighter at 478g, but is only a shade thinner at 7.5mm.

The other notable point is that 750g is a lot of weight to hold — a tablet of this size would need to be cradled in the crook of an arm rather than held in one hand. The alternative use case, of course, is to use it on desk, in a dock of some sort — although none is supplied by Samsung.

Samsung has maintained its design convention of a physical home button and two softkeys. These are located beneath the screen, when held in landscape orientation. Unlike with smaller 7-inch or 8-inch tablets, you have absolutely no chance of getting to these with one-handed use.

The same goes for the power and volume buttons, which sit on the top edge: we can manage these on our Nexus 7 one-handed, but it's out of the question here. What all this boils down to is a tablet whose usage modes will be very different from the norm.

Like other Galaxy Notes, the Galaxy NotePRO 12.2 has an S Pen stylus. Samsung does stylus-based input better than any competitor, and at this screen size the stylus is more usable than on any previous Note device. It's a good way to interact with a screen that is, after all, only slightly smaller than an A4 sheet of paper.

An on-screen keyboard like no other. Image: Sandra Vogel/ZDNet

The on-screen keyboard is also streets ahead of anything we've previously used on a tablet. The extra width provided by the 12.2-inch screen in landscape mode allowed us to touch type with perfect accuracy and relatively high speed. The separate number row and traditional layout with Caps Lock, Shift, Tab and so on all in place is a real advantage. Things are a little more squeezed in portrait mode of course.

The 2,560-by-1,600-pixel display is superb. It doesn't quite match the iPad Air in either pixel density (247ppi versus 264ppi) or clarity, but is impressive nonetheless. Text rendering is stunningly bright, clear and sharp — it's much better for everyday document reading, editing and creation than many tablets we've used. The screen uses TFT LCD rather than AMOLED technology, and that's a wise choice: the flatter appearance of LCD suits this screen well. Viewing angles are excellent, too.

The NotePRO 12.2 has an easy-grip plastic back, with a faux-leather look complete with fake stitching. Image: Samsung

Samsung has been criticised for building even its high-end tablets with shiny plastic backs. The back of the Galaxy NotePRO 12.2 is still made of plastic, but, like the Galaxy Note 3, it has a faux leather look and a rubberised finish that's more grippy than glossy plastic. It picks up finger grease too readily for our liking and has risible fake stitching around the edges.

Overall, though, the build quality is very respectable. The Galaxy NotePRO 12.2 feels tough enough for life on the move.
Features

Samsung has given the Galaxy NotePRO 12.2 some state-of-the-art specifications, notably a 1.9GHz Samsung Exynos 5 Octa processor supported by 3GB of RAM. That's eight cores working away to keep the device speeding along, and they deliver impressive performance. There's an LTE version of this tablet, which runs on a quad-core Qualcomm Snapdragon 800 SoC instead.

Wi-Fi support includes the latest dual-band (2.4/5GHz) 802.11ac, which is still something of a rarity on tablets. There's a Micro-USB connector that supports MHL, so you can send the screen's contents to any HDMI-compliant monitor. Samsung has opted for Micro-USB 3.0, which caters for fast data transfer but has a longer connector than usual. You can charge the Galaxy NotePRO 12.2 via a standard Micro-USB cable too — charge times are slow through the Micro-USB 3.0 cable and very slow via standard Micro-USB.

A MicroSD card slot, protected by a covered flap, can be used to augment the 32GB of internal storage, of which 25.6GB is free. There are two cameras — 8 megapixels on the back, 2 megapixels on the front — plus an infrared port on the top edge.

The Galaxy NotePRO 12.2 lends itself well to delivering presentations to groups thanks to its large screen. However, sound quality through the stereo speakers is disappointing, with way too much treble and not enough bass. There's nothing wrong with volume, which goes loud enough to satisfy a group in a typical-size meeting room.

The Galaxy NotePRO 12.2 is among a relatively small group of devices to run Android 4.4 (KitKat). As is Samsung's way, Android has been seriously tweaked using the TouchWiz interface. There's something of a Windows 8 look to some parts of the UI. Samsung's stock motion- and gesture-based features such as covering the screen with your palm to mute sound are here. There are also Smartscreen features such as Smart Stay — keeping the screen on while you're looking at it regardless of the timeout settings.

Visual and user interface tweaks include a pair of home screens that can contain news feeds, diary information, app shortcuts and more. The concept is not unlike HTC's BlinkFeed and, irritatingly, just like BlinkFeed, you can't disable it. The closest you can get is to remove all components bar one.



Samsung's pull-down notification panel can be customised by tapping the pencil icon. Image: Sandra Vogel/ZDNet

The Home Screen has been redesigned slightly to make it more ergonomic to use. You can find the apps tray and Google Search via tappable icons at the bottom of the home screen. The pull-down notification panel has been tweaked. Our screenshot shows the toggle buttons that can be easily customised by tapping the pencil icon. Beneath these are displayed your standard messaging notifications.

Multitasking capability has been augmented: previous devices allow you to run two apps at once, but the NotePRO 12.2's bigger screen area allows Samsung to double that to four. You can vary the relative sizes of each screen quadrant, and a mini-menu can be called up that allows you to perform various actions on the views. Not all apps can be viewed in Multi Window mode, but the ability to view a website and make notes on it, or compose an email while looking at the document to which it relates, for example, can be very useful.

The S Pen stylus that's characteristic of the Note range lives in a slot on the chassis, and it remains the best implementation of stylus-based input on any tablet.


The NotePRO 12.2 is a particularly stylus-friendly tablet. Image: Sandra Vogel/ZDNet

When you take the stylus out of its housing, the Air Command menu pops up providing access to key features. You can take screen grabs, write notes, draw an area on-screen and open one of several quick-access apps into it (the calculator is very useful), and fire up Action Memo for taking quick notes. If you're using the keyboard to type text, a text entry button lets you switch to the stylus for handwriting recognition or drawing. There are also some stylus-friendly apps on-board, and plenty more you can download. We found the handwriting recognition to be very accurate.

Of direct benefit to business users will be the KNOX security application and Samsung's eMeeting app, which allows you to connect with other people and whiteboard.

The large screen and powerful processor take their toll on the NotePRO's 9,500mAH battery, which Samsung rates as good for 13 hours of internet usage. We generally got a working day's-worth of mainstream usage, but if you add some video viewing on the commute or heavy gaming sessions, you'll clearly drain the battery quicker than when simply web browsing, doing email and working with documents. Beware of the slow charge times we mentioned earlier.

Conclusion

At the start of this review we said the Samsung Galaxy NotePRO 12.2 offers a glimpse of a future where tablet-based working is the norm. It's certainly the closest we've seen to a tablet that could see us through a working day without recourse to a notebook. But there's still a way to go.

For a start, there's clearly a lot less storage capacity here than you would find on a notebook. For some people this, and the absence of on-board Ethernet and a dedicated docking station, will be a deal-breaker. A full-sized USB port would be appreciated, making it easy to use sticks and even external hard drives if necessary. Samsung could also have provided a secondary Home button on one of the edges to allow for more flexible use. And the speakers definitely need attention.

The bottom line is that, compelling though the Galaxy NotePRO 12.2 is, £649 (inc. VAT; £541 ex. VAT) will buy you a well-appointed notebook that offers more capability for the average mobile professional.(Source zdnet)

Harga Tablet Samsung Galaxy Note Terbaru April 2014 Semua Tipe

Selain Galaxy Tab, Samsung punya varian lain tablet Android lainnya bernama Galaxy Note yang menyasar ke segmen kelas premium yang menginginkan sebuah gadget canggih dengan performa unggul, Ya, Tablet Galaxy Note patut dijadikan pilihan.

Tablet Galaxy Note ditawarkan dengan beragam pilihan berdasar spesifikasi dan Harga Tablet Samsung Galaxy Note itu sendiri, umumnya mereka memiliki spek dan fitur menarik misalnya kemampuan melakukan panggilan telepon dan SMS, mengakses internet lewat jaringan operator seluler maupun WiFi, sehingga tak ada alasan untuk berselancar ria kapanpun dan dimanapun.

Selain itu, Harga Tablet Samsung Galaxy Note yang ditawarkan dengan banderol lumayan merogoh kocek cukup dalam, sudah pasti anda akan mendapatkan sebuah gadget canggih yang didesain untuk konsumen yang kreatif, pasalnya tablet Galaxy Note punya fitur khas yakni stylush dengan berbagai macam fitur seperti menggambar dan membuat catatan sehari-hari.

Baiklah, mari kita lihat beberapa tipe dan Harga Tablet Samsung Galaxy Note selengkapnya di bawah ini dari harga termurah sampai paling mahal.

Daftar Harga Tablet Samsung Galaxy Note terbaru 2014

Samsung Galaxy Note 8.0 Harga Baru Rp 4.999.000, second Rp 4.000.000


Harga Tablet Samsung Galaxy Note Terbaru, tipe gambar spesifikasi tablet galaxy note android, macam-macam tablet galaxy note termurah

Spesifikasi:
Layar 8.0″ TFT 800 x1280 piksel,
memori 16GB + slot microSD sampai 64GB, 2GB RAM, HSDPA, WiFi, GPS,
kamera utama 5MP autofocus, Flash LED, kamera depan 1.3MP, video 720p@30fps, OS Android 4.1.2 Jelly Bean, prosesor Exynos 4412 Quad Core 1.6GHz , GPU Mali-400 MP, Baterai Li Ion 4600 mAh, Telepon/SMS.

Samsung Galaxy Note 10.1 N8000 Rp 6.5000 (baru), Rp 5.750.000 (bekas)


Harga Tablet Samsung Galaxy Note Terbaru, tipe gambar spesifikasi tablet galaxy note android, macam-macam tablet galaxy note termurah

Spesifikasi:

Layar 10.1″ PLS TFT 800 x1280 piksel, memori 16GB + slot microSD No, 2GB RAM, HSDPA, WiFi, GPS, kamera utama 5MP autofocus, Flash LED, kamera depan 1.9MP, video 720p@30fps, OS Android 4.1.3 Jelly Bean, prosesor Exynos 4420 Quad Core 1.4GHz , GPU Mali-400 MP, Baterai Li Ion 7000 mAh, Telepon/SMS.



Samsung Galaxy Note 10.1 2014 Edition Harga Baru Rp 7.999.000, bekas Rp 7.700.000



Spesifikasi:

Layar 10.1″ TFT 2560 x 1600 piksel, memori 16GB + slot microSD No, 3GB RAM, HSDPA, WiFi,2 GPS, kamera utama 8MP autofocus, Flash LED, kamera depan 2MP, video 1080p@30fps, OS Android 4.3Jelly Bean, prosesor Snapdragon 800 2.3GHz, GPU Adreno 330, Baterai Li Ion 8220 mAh, Telepon/SMS.

Samsung Galaxy Note Pro 12.2 Harga : coming soon




Spesifikasi:

Layar 12.2″ Super Clear LCD 2560 x 1600 piksel, memori 32GB/64GB + slot microSD up to 64GB, 3GB RAM, HSDPA, WiFi, GPS, kamera utama 8MP autofocus, Flash LED, kamera depan 2MP, video 1080p@30fps, OS Android 4.4 KitKat, prosesor Exynos 5 Octa 5420 (Quad Core 1.9GHz Cortex-A15 + Quad Core 1.3GHz Cortex A-7), GPU Mali-T628 MP6, Baterai Li Ion 9500 mAh, bisa nelpon/SMS.

Itulah beberapa jenis dan Harga Tablet Samsung Galaxy Note terbaru yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat.

Negara (Tanpa) Agama




Agama adalah nafas hidup hampir seluruh penduduk bumi. Berdasarkan data The World Factbook CIA 2012, sekitar 90% penduduk dunia adalah pemeluk agama.

Begitu juga dengan di Indonesia. Agama ada di setiap sendi kehidupan, dari rumah hingga ke gedung-gedung pemerintah, menjadi urat nadinya, penentu benar dan salah.

Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Amerika, saya bertanya-tanya ketika mengetahui bahwa di sini, antara negara dan agama, dipisah. Kasarnya, negara tidak bisa ikut campur soal agama warganya dan agama tidak bisa pula mengatur negara. Yang ada di pikiran saya ketika itu, pasti bobrok sekali moral bangsa Amerika ini. Pasti agama-agama minoritas, termasuk Islam, sangat tertindas di sini. Namun, saya keliru.

Konstitusi Tanpa Tuhan & Agama

Jika dilihat dari demografi semata, Amerika bisa disebut sebagai negara relijius. Berdasarkan American Religious Identification Survey (ARIS), sekitar 80% warganya adalah pemeluk agama, dengan 76% di antaranya adalah pemeluk berbagai aliran Kristen Protestan (51%), serta Katolik (25%). Sementara sisa 4% nya terdiri dari Yahudi (1.2%), Budha dan berbagai agama dari Asia (0.9%), Islam (0.6%), serta agama-agama lainnya (1.3%).


Namun, cukup mengejutkan ketika mengetahui tidak ada satu pun kata “Tuhan” atau “Jesus” di konstitusi Amerika, yang merupakan hukum tertinggi negara. Kata “agama” hanya muncul sekali, itu pun sebagai penegas bahwa untuk menjadi anggota Kongres atau pejabat publik seperti walikota, gubernur dan lain sebagainya, tidak boleh menjadikan agama sebagai persyaratan.

Menarik untuk membayangkan bagaimana Bapak-bapak Bangsa Amerika merancang konstitusi, lebih dari dua abad lalu. Meskipun sebagian besar mereka diyakini memiliki kepercayaan sama, yaitu Kristen, mereka berasal dari aliran dan sekte berbeda, dengan gaya peribadatan yang berbeda pula. Para penyusun konstitusi ini ingin memastikan, nantinya tidak ada satu agama atau aliran pun yang mengontrol pemerintah.


Pemisahan negara dan agama diperkuat oleh surat balasan Presiden Thomas Jefferson kepada Gereja Danbury Baptist yang merupakan aliran Kristen minoritas di Connecticut, pada tahun 1802. Mereka merasa kebebasan beragama yang dinikmati saat itu, tidaklah abadi, melainkan hanya hadiah basa-basi dari pemerintah negara bagian belaka. Namun, Jefferson menegaskan :

“Kita sama-sama percaya bahwa agama adalah urusan yang sangat pribadi antara manusia dan Tuhannya. Sehingga para wakil rakyat tidak boleh membuat undang-undang yang mengatur tentang keberadaan agama atau melarang kebebasan beragama. Ini berujung pada adanya dinding pemisah antara negara dan agama.”

Apa pengaruhnya?

Dengan penegasan Jefferson, di Amerika siapa pun berhak memeluk agama dan kepercayaan apapun yang diyakininya atau tidak memeluk agama sama sekali. Siapapun tidak bisa memaksa atau melarang orang lain untuk beragama atau beribadah.

Dari segi pemerintahan, tidak ada Kementerian Agama di Amerika. Agama juga tidak pernah ditanyakan dan dicantumkan pada kartu identitas, misalnya KTP, karena dinilai sebagai privacy. Anggaran negara juga tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan agama. Jadi, jika ada pembangunan gereja, mesjid atau sinagog, serta berbagai acara keagamaan, pemerintah tidak boleh mendanainya. Pemerintah harus netral.


Selain itu, Konstitusi Pemisahan Negara dan Agama melarang pemasangan patung dan simbol keagamaan di kantor-kantor pemerintah. Meskipun begitu, individu atau tempat ibadah tetap boleh memasangnya di rumah/gedung atau di halaman mereka. Sementara, pemasangan simbol agama di tempat umum, dinilai ilegal.


Misalnya, akhir Desember lalu Pengadilan Federal Amerika memutuskan untuk memindahkan Mount Soledad Cross, sebuah salib setinggi hampir 13 meter dari Gunung Soledad, San Diego, California, yang semula didirikan sebagai monumen peringatan untuk veteran Perang Korea. Keputusan ini diambil setelah kontroversi terus memanas, terutama dari kelompok Ateis, yang menilai pemasangan salib di tempat umum menunjukkan keberpihakan pemerintah pada kelompok tertentu.

Saya tambah terkejut ketika mengetahui ternyata agama tidak diajarkan di sekolah negeri di Amerika. Bahkan, memaksa untuk berdoa atau beribadah bersama di sekolah, dianggap mencederai hak asasi siswa yang tidak ingin melakukannya atau yang meyakini cara lain untuk beribadah.

Semua ini didasarkan pada fakta bahwa 90% anak Amerika menuntut ilmu di sekolah negeri. Mereka berasal dari keluarga dengan latarbelakang agama dan kepercayaan yang berbeda. Tidak ikut serta mengatur pendidikan agama, adalah salah satu cara yang bisa dilakukan sekolah untuk menghormati agama dan kepercayaan setiap anak, serta melindungi hak orang tuanya.

Sulitkah Beribadah?

Meskipun terdapat tembok pemisah antara negara dan agama, di sisi lain, kebebasan beragama sangat dijunjung. Pelajaran agama bisa didapat dengan bebas di berbagai tempat ibadah. Tidak sedikit pula orang tua yang memasukkan anaknya ke sekolah swasta berbasis agama, seperti sekolah Katolik, Yahudi atau Islam.

Nilai-nilai agama juga bisa diperoleh dari berbagai organisasi. Misalnya, untuk Muslim Indonesia di Washington, D.C. Area, bisa belajar tentang Islam, belajar mengaji, melaksanakan Sholat berjamaah, atau ikut pesantren kilat saat bulan Ramadan, bersama organisasi IMAAM (Indonesian Muslim Association in America) yang telah berdiri sejak lebih dari 20 tahun lalu.


Karena kebebasan beragama ini pula, pegawai negeri Amerika, bahkan tetap bisa beribadah di kantornya. Di kantor VOA Indonesian Service di Washington, D.C. yang merupakan instansi pemerintah Amerika, terdapat Mushola tempat para karyawan Muslim beribadah.

Mushola ini dulunya adalah gudang, yang kemudian disepakati untuk dijadikan tempat Sholat. Para karyawan Indonesia kemudian memasang karpet dan sajadah di ruang ini. Selain itu, setiap Jumat-nya, karyawan Muslim dari seluruh servis bahasa juga bisa menggunakan aula kantor VOA sebagai tempat pelaksanaan Sholat Jumat bersama. Saat perayaan Idul Fitri, karyawan juga dipersilahkan untuk cuti atau masuk setengah hari agar bisa melaksanakan Sholat Ied paginya.


Siswa sekolah negeri juga dibolehkan untuk beribadah di sekolah. Misalnya saja, jika diminta, guru-guru SMA di Negara Bagian Virginia dan Maryland, selalu memberi izin kepada siswa Indonesia untuk Sholat Dzuhur atau Ashar di sekolah, bahkan saat proses belajar-mengajar berlangsung. Mereka Sholat di ruangan yang tidak terpakai atau perpustakaan sekolah. Tidak hanya itu, saat bulan Ramadan mereka dipersilahkan untuk tidak mengikuti kelas olahraga.

Intinya, asal dilaksanakan individu atau kelompok secara sukarela, tanpa paksaan, tidak membahayakan orang lain, serta tidak dibiayai dan tidak diatur oleh negara, kegiatan agama di instansi pemerintah, dipersilahkan.

“Orang sini (Amerika) mah, gak akan berani melarang-larang orang beribadah,” kata seorang Ibu asal Indonesia yang telah lebih dari 15 tahun tinggal di Amerika dan mempunyai dua anak yang bersekolah di Virginia.

Kisah Semu Terpinggirkannya Islam

Sejak kecil saya sering mendengar betapa Amerika disebut sebagai negara yang membenci Islam. Apapun akan dilakukan negara ini untuk meruntuhkan Islam. Siapapun yang datang akan dicuci otaknya dan dijadikan kafir. Namun, berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan sudah nyaris setahun menghirup udara Amerika, saya tidak bisa membuktikan tuduhan itu. Yang terjadi justru sebaliknya.

Setelah tragedi 11 September, Islam, yang merupakan minoritas, justru menjadi agama yang paling pesat perkembangannya di Amerika. Berdasarkan Association of Religious Data Archives, sepuluh tahun sejak tragedi yang menewaskan lebih dari tiga ribu orang tersebut, jumlah pemeluk Islam di Amerika meningkat 66%, dari 1.5 juta pada tahun 2001 menjadi 2.6 juta orang tahun 2011 lalu. Kemana pun pergi, mulai dari New York, Los Angeles, Miami, bahkan Las Vegas, Muslim dan perempuan berhijab bukan hal yang janggal untuk ditemui.


Walaupun begitu, tidak bisa dipungkiri tragedi 11 September sempat menyulut sentimen negatif terhadap Islam.

Misalnya rencana pembakaran Al-Quran oleh Pastur Terry Jones di Florida, pada peringatan sembilan tahun serangan 11 September, 2010 silam. Secara hukum, dia dilindungi hak kebebasan dalam berekspresi. Namun, meski antara negara dan agama dipisah, sebelum Terry melaksanakan aksinya, pemerintah tetap memberi himbauan.

Menteri Luar Negeri saat itu, Hillary Clinton, menyayangkan aksi Terry yang disebutnya sebagai penghinaan yang memalukan. Presiden Barack Obama bahkan menegaskan rencana Terry bisa menyulut kekerasan di berbagai penjuru dunia. Alhasil, sang Pastur mengurungkan niatnya.


April 2013, Terry ditahan dengan tuduhan membawa bahan bakar dan senjata api secara tidak sah di tempat umum, saat berencana membakar 2998 Al-Quran, jumlah yang sama dengan korban tragedi 11 September. Walaupun bebas berekspresi, jika berpotensi mengganggu keamanan dan berujung kriminal, aparat berhak menindak.

Kontroversi juga sempat menyelimuti pembangunan Islamic Community Center, dua blok dari bekas tempat berdirinya World Trade Center, beberapa waktu lalu. Sebagian besar pihak yang kontra, tidak mempermasalahkan Islam dan kegiatan agama yang akan dilakukan di sana. Mereka mempermasalahkan pemilihan lokasi yang dinilai kurang sensitif terhadap keluarga korban. Mengapa harus sangat dekat dengan Ground Zero?

Namun, kontroversi hanyalah kontroversi. Pemikiran bebas diutarakan. Meskipun tahun 2010 unjuk rasa penolakan terus terjadi, pembentukan Islamic Community Center tetap berlanjut karena hukum melindunginya, melindungi kebebasan beragama. Apalagi Presiden Obama menegaskan :

“Adanya hak bagi siapapun untuk membangun tempat ibadah di properti milik pribadi di lower Manhattan.”

Alhasil, September 2011 lalu, pusat komunitas Muslim yang kontroversial tersebut telah menyelenggarakan acara besar perdananya, yaitu pameran foto anak-anak dari berbagai penjuru dunia.


Ketika berkunjung ke New York beberapa waktu lalu, saya sempat mendatangi Islamic Center tersebut. Lantai dasar, yang merupakan lokasi utama berbagai aktivitas, terdiri dari dua bagian ; ruang bercat putih tempat sejumlah kegiatan budaya dilaksanakan, serta ruang Sholat yang bisa menampung lebih dari 250 jamaah. Sementara, tempat Wudhu terdapat di basement. Meskipun tidak banyak, siang itu saya melihat Muslim dari berbagai ras berdatangan dan melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah.


Berkembangnya Islam di Amerika juga bisa dilihat dari keberadaan Mesjid. Saat berkunjung ke berbagai negara bagian di Amerika, saya selalu bisa menemukan Mesjid atau setidaknya Mushola. Ini sejalan dengan hasil penelitian Hartford Institute of Religion Research tahun 2011 yang menyatakan sejak tahun 2000, jumlah Mesjid di Amerika naik 74%. Setidaknya terdapat 900 mesjid baru dengan total lebih dari 2100 Mesjid di Amerika. Sebagian besar terletak di kota besar.

Namun, seiring bertambahnya warga yang hidup di daerah pinggiran kota, keberadaan Mesjid juga semakin menyebar. Salah satunya, sedang diusahakan oleh Pak Kustim Wibowo, seorang dosen asal Indonesia di Indiana University, Pennsylvania. Lahan untuk Mesjid seluas 6.000 meter persegi seharga $48.000, diperoleh Pak Kustim dan rekan-rekannya tanpa masalah. Kini mereka sedang mengumpulkan dana agar rumah ibadah tersebut dapat segera dibangun.


Yang sama sekali tidak pernah saya bayangkan adalah hal serupa, bahkan terjadi di negara bagian paling relijius di Amerika, dengan 60% penduduknya beragama Mormon, yaitu Utah. Setidaknya terdapat 5 Mesjid di ibukota Utah, Salt Lake City, yang dikelilingi lekuk-lekuk cantiknya pegunungan.

Saya semakin tersentuh mendengar cerita Pak Heru Hendarto, lelaki asal Indonesia yang menjadi tokoh masyarakat Asia di Salt Lake City. Ketika menjadi Presiden Muslim Student Organization (MSO) di University of Utah (U of U) tahun 1997-1999 silam, Ia menuliskan keluhannya di jurnal mahasiswa tentang kesulitan mahasiswa Muslim mendapatkan ruangan untuk Sholat Jumat. Padahal saat itu organisasi Kristen, Mormon, Yahudi bahkan Budha, mendapat perhatian kampus.

Membaca tulisan tersebut, Presiden U of U dan Ketua Senat langsung memanggil Pak Heru untuk menanyakan apa yang bisa dibantu. Setelahnya, setiap Jumat, satu ruang kuliah, sepanjang tahun disediakan khusus untuk MSO.


“Di sini masalah agama bagus kok. Orang tidak mau ada isu soal diskriminasi agama. Salah satu Mesjid di Salt Lake City, tanahnya bahkan disumbangkan oleh Gubernur Utah.” Ujar Pak Heru. Saya hanya bisa terdiam.

Bahkan, Ahmadiyah yang mendapat diskriminasi di Indonesia, berkembang pesat di Amerika. Di Mesjid mereka yang megah di Silver Spring, Maryland, saya terenyuh melihat bagaimana para jamaah bisa bersujud tanpa mendengar hujatan, tanpa disergap ketakutan.

“Di berbagai tempat di dunia, kami tidak dianggap. Namun di sini, hak dasar kemanusiaan kami untuk mempraktikkan agama, tidak pernah direbut,” ungkap Wakil Presiden Komunitas Ahmadiyah Amerika, Naseem Mahdi dengan suara bergetar. Saya terenyuh dengan berbagai fakta, malu terhadap stigma semu yang pernah saya yakini tentang Amerika.

Ironi Negeri di Jantung Khatulistiwa

Awal 2014, saya menelpon orang tua di kampung halaman di Sumatera. Pembicaraan kami santai seperti biasa sampai ayah saya bercerita tentang berita yang baru dibacanya di koran : Wali Kota membatalkan rencana pembangunan sebuah rumah sakit dan sekolah di Kota Padang, Sumatera Barat. Salah satu alasan utamanya adalah karena protes warga bahwa proyek yang direncanakan Pemkot bersama sebuah grup konglomerasi besar yang berasal dari etnis dan agama minoritas tersebut, nantinya dikhawatirkan masyarakat, akan merusak akidah mereka. Hati saya mencelos mendengarnya.

Di saat percakapan dengan ayah terus berlanjut, ingatan saya terbang secepat kilat, kembali ke beberapa penugasan liputan sebelum berangkat ke Amerika. Saya masih ingat berada di dalam sebuah Mesjid milik jamaah Ahmadiyah di Sindang Barang, Bogor, Jawa Barat. Satu-satunya Mesjid yang menerima saya dan tim liputan, setelah seharian ditolak berbagai komunitas Ahmadiyah di Bogor karena mereka ketakutan, kedatangan kami untuk meliput dampak konflik komunal di tanah air, akan memicu kemarahan warga. Di dalam Mesjid yang pernah disegel Pemkot Bogor dan tidak lagi memiliki plang nama itu, para jamaah mengungkapkan harapan mereka, yang semuanya hampir sama : keamanan, ketentraman dan kebebasan dalam beribadah.



Teriakan puluhan orang di tanggal 25 Desember 2011, juga kembali terngiang di telinga. Mereka menghadang puluhan jemaat GKI Yasmin, Bogor, yang sedang menuju Gereja untuk melaksanakan Misa Natal.

Pagi itu, ratusan aparat kepolisian memblokade setiap jalan untuk menuju Gereja GKI Yasmin, yang izinnya telah dimenangkan oleh Mahkamah Agung. Puluhan orang yang tadi berteriak-teriak, lalu menyebut-nyebut nama Tuhan sambil mengusir para Jemaat menjauh dari barikade polisi, yang tentunya tidak akan bisa dilewati. Tercekat rasanya mengingat kejadian itu.

Memori peristiwa-peristiwa serupa terus berganti di benak, bagai roll-film yang diproyeksikan ke layar bioskop: Pembakaran rumah dan penyerangan terhadap kelompok Islam Syiah di Sampang, Madura, Agustus 2012, Penyegelan, penutupan dan bahkan pembongkaran berbagai Gereja di tanah air dengan dalih tidak adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Penyerangan yang mengakibatkan tewasnya tiga penganut Ahmadiyah di Cikeusik, Bogor, Februari 2011, dan masih banyak kejadian menyedihkan lainnya.


Ironis sekali, ternyata di negara saya sendiri lah, di tempat yang mengakarkan berbagai sisi kehidupan pada agama, dengan Ketuhanan yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab sebagai bagian ideologinya, dengan kebebasan beragama yang dijamin oleh konstitusinya, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, serta Kementerian Agama untuk membina kerukunan umatnya, toleransi dan bahkan kebebasan untuk menjalankan agama, justru masih menjadi barang mewah yang sulit didapatkan.

Pemerintah seakan menjadi wakil dan milik kelompok mayoritas, yang bergerak dengan pemikiran mayoritas pula. Minoritas dilihatnya menakutkan, dianggap sebagai kelompok pendosa yang layak dibasmi karena dinilai menjadi racun pengancam keberadaan mayoritas.

Saya malu, karena saya sendiri pernah tumbuh dengan pemikiran itu. Saya tumbuh melihat orang dengan agama berbeda sebagai makhluk asing yang sewaktu-waktu bisa mencelakakan, sehingga kewaspadaan dan jarak harus tetap dijaga.

Apakah ini karena saya dan banyak dari kita dididik sedari kecil, di berbagai tempat pendidikan, ditanamkan pemikiran yang kemudian larut di alam bawah sadar bahwa hanya kita lah yang benar, agama kita lah yang paling benar, sementara agama berbeda itu salah, menyesatkan dan tidak dapat diterima?

Memang, itulah kepercayaan. Namun, apakah ini membuat kita terlena, larut memaknai agama sebatas betapa benarnya keyakinan kita dan betapa salahnya keyakinan yang berbeda? Bukankah di mata orang dengan keyakinan berbeda, keyakinan kita lah yang salah dan mereka lah yang benar?

Mengapa kita menggunakan fakta mayoritas kita untuk mendiskriminasi mereka dan merebut hak mereka? Mengapa kita tidak bisa menerima perbedaan ini dan menjadikan agama urusan paling pribadi antara individu dengan Tuhan, tanpa perlu memperdebatkannya, tanpa perlu menyakiti orang lain?

Memang tidak pantas untuk membanding-bandingkan Indonesia dengan Amerika. Masing-masing punya catatan baik dan buruk tentang toleransi beragama. Apalagi saya baru tinggal setahun di sini. Masih sangat banyak hal yang belum saya lihat, tempat yang belum saya kunjungi.

Namun, sebagai orang yang tumbuh di tanah air dengan stigma betapa kejamnya Amerika memperlakukan orang-orang beragama minoritas, betapa Amerika kerap dituding akan akal busuk dan kekafirannya, saya merasa perlu untuk menyampaikan bahwa apa yang saya lihat dan rasakan selama ini di Amerika, justru sebaliknya, toleransi lah yang ada, tepa selira lah yang terasa.

Menjadi pemeluk agama minoritas, bukan berarti menjadi alasan untuk tidak dihargai. Mayoritas bukan berarti berkuasa untuk menindas.

Ironis, ini bukan terjadi di sebuah negara di jantung khatulistiwa, yang menjadikan agama sebagai akar hidupnya. Ini justru terjadi di sebuah negara yang seakan agama dibungkam tapi sebenarnya dimerdekakan, di sebuah negara yang moralnya kerap dipandang sebelah mata, di sebuah negara yang seakan hidup tanpa agama. ()

P.S. Terima kasih kepada Nia Iman-Santoso, Indah Tandra, Heru Hendarto dan berbagai pihak yang tidak bisa disebut satu-persatu, atas bantuan dan kontribusinya yang luar biasa untuk tulisan ini.
(voanews.com)

Rihanna Dinobatkan sebagai Ikon Fesyen

Rihanna berpose sebelum peragaan busana karya desainer Jerman Karl Lagerfeld untuk musim gugur/dingin 2014-2015 untuk rumah mode Perancis Chanel pada Paris Fashion Week, 4 Maret 2014.
Rihanna Dinobatkan sebagai Ikon Fesyen

The Council of Fashion Designers of America, Inc., mengumumkan hari Senin bahwa penyanyi berusia 26 tahun itu menerima CFDA Fashion Icon Award pada 2 Juni di kota New York.

Penghargaan tersebut diberikan oleh seseorang yang gayanya memberikan dampak besar bagi pop culture di seluruh dunia. Lady Gaga, Iman, Kate Moss dan Nicole Kidman adalah beberapa penerima penghargaan sebelumnya.

2014 CFDA Fashion Awards akan diadakan di Alice Tully Hall di Lincoln Center.

Rihanna akan memulai tur bersama Eminem pada 8 Agustus di Los Angeles. Mereka berkolaborasi dalam lagu hit No. 1 The Monster dan Love the Way You Lie.(voaindonesia)

Cara Install BBM di PC Komputer Laptop

http://install-download.blogspot.com/2014/03/cara-install-bbm-di-pc-komputer-laptop.html

Cara Install BBM di PC Komputer Laptop

Bagi pengguna andoid jelly bean dan iPhone iOS sekarang ini pasti sudah pada menginstall BBM, bagi pengguna android lama seperti samsung galaxy young, Galaxy S mini OS nya masih belum support dan memang pihak blackberry messanger belum merilis bbm untuk OS tersebut.

Jadi bagaimana cara kita menikmati bbm tapi ga punya gadget keren seperti itu ?
Saya punya trick sedikit untuk bisa menikmatinya tapi harus memakai komputer atau laptop, Kita akan memakai virtual , ya anggap aja kita menggunakan android di Komputer

Berikut Aplikasi pendukung untuk Cara Install BBM di PC Komputer
  •  Download dulu Virtual box nya disini
  •  Download lagi Aplikasi Genymotion , kalian bisa dapatkan disini
  • Terus Download lagi Android SDK disini
Mari kita mulai  Cara Install BBM di Komputer
Install VirtualBox nya, tinggal ikutin aj (Next,next dan Next)

Instal Genymotion yang di download tadi

Setelah install Genymotion login dengan id nya

Pilih Gadget idaman kalian Galaxy S4 terserah deh, yang penting OSnya Jelly bean keatas


http://install-download.blogspot.com/2014/03/cara-install-bbm-di-pc-komputer-laptop.html

Klik Add Next dan Create, dan itu butuh koneksi untuk mengambil virtual devicenya

Jika diminta SDK (Path to Android ) klik Yes dan Browse ke file SDK yang kita download tadi diawal




 Setelah berhasil akan ada gambar virtual seperti ini

 
Masuk ke Playstore dan download BBM, ketik aj di pencarian playstore BBM
Klik pasang, dan tunggu
Selesai

Bagi yang Gagal 
Kenali jenis Prosesor kalian, support virtualization (VT-x or AMD-V) kalau support saya yakin ga ada masalah Cek Memori RAM disarankan lebih dari 2Gb
Cek VGA Card sudah mendukung OpenGL 2.0 (cari di google yach...!!!)

Buat kalian yang males buat downloadnya bisa memakai BBM apk mungkin dipostingan selanjutnya bakalan saya bagi tutorial atau langkah2nya.

Bagi yang berhasil coba sharing disini PIN kalian

Cara Menggunakan Instagram Di PC Laptop Komputer

 
Cara Mendaftar Instagram di PC, Laptop atau Komputer
Cara Menggunakan Instagram Di PC ,Laptop atau Komputer

Jika kita membuka website instagram.com melalui PC ,Komputer atau Laptop kita tidak akan menemukan tombol Sign Up alias daftar, Namun untuk memberikan like masih bisa juga untruk Follow.

Terus bagaimana caranya biar bisa menggunakan Instagram di PC, Laptop atau Komputer .
 
1.Masuk ke website ini dulu http://www.bluestacks.com/ dan download aplikasi bluestacks, sesuaikan dengan OS kita, kalau kita pakai windows ya pilih unutk windows kalau kau pakai MacOS ya pilih MacOS.
2.Jika sudah mendownload, jalankan aplikasi bluestacks proses lumayan lama tergantung koneksi kalian karena bluestacks harus mendownload beberapa data

3.Jika sudah aplikasi akan muncul sendiri, klik My Apps lalu search instagram 


4.Terus install instagram dari hasil pencarian, ikuti aj terus step2nya, nanti diarahkan ke playstore google seperti di smartphone android.

5.Setelah itu Open instagram nya, daftar dengan cara klik register
Selesai
Intinya kita hanya butuh idnya, setelah dapat kita buka dibrowser laptop atau PC seperti biasa buka www.instagram.com dan log in.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong

Fenomena Seputar Sumpah Pocong

Sumpah pocong yang konon merupakan tradisi masyarakat pedesaan adalah sumpah yang dilakukan oleh seseorang dengan kondisi terbalut kain kafan layaknya orang yang telah meninggal.

Sumpah ini tak jarang dipraktekkan dengan tata cara yang berbeda, misalnya pelaku sumpah tidak dipocongi tapi hanya dikerudungi kain kafan dengan posisi duduk.

Sumpah pocong biasanya dilakukan oleh pemeluk agama Islam dan dilengkapi dengan saksi dan dilakukan di rumah ibadah (mesjid).


Di dalam hukum Islam sebenarnya tidak ada sumpah dengan mengenakan kain kafan seperti ini. Sumpah ini merupakan tradisi lokal yang masih kental menerapkan norma-norma adat.


Sumpah ini dilakukan untuk membuktikan suatu tuduhan atau kasus yang sedikit atau bahkan tidak memiliki bukti sama sekali.


Di dalam sistem pengadilan Indonesia, sumpah ini dikenal sebagai sumpah mimbar dan merupakan salah satu pembuktian yang dijalankan oleh pengadilan dalam memeriksa perkara-perkara perdata, walaupun bentuk sumpah pocong sendiri tidak diatur dalam peraturan Hukum Perdata dan Hukum Acara Perdata.


Sumpah mimbar lahir karena adanya perselisihan antara seseorang sebagai penggugat melawan orang lain sebagai tergugat, biasanya berupa perebutan harta warisan, hak-hak tanah, utang-piutang, dan sebagainya.


Dalam suatu kasus perdata ada beberapa tingkatan bukti yang layak diajukan, pertama adalah bukti surat dan kedua bukti saksi. Ada kalanya kedua belah pihak sulit menyediakan bukti-bukti tersebut, misalnya soal warisan, turun-temurunnya harta, atau utang-piutang yang dilakukan antara almarhum orang tua kedua belah pihak beberapa puluh tahun yang lalu.


Bila hal ini terjadi maka bukti ketiga yang diajukan adalah bukti persangkaan yaitu dengan meneliti rentetan kejadian di masa lalu. Bukti ini agak rawan dilakukan. Bila ketiga macam bukti tersebut masih belum cukup bagi hakim untuk memutuskan suatu perkara maka dimintakan bukti keempat yaitu pengakuan.


Mengingat letaknya yang paling akhir, sumpah pun menjadi alat satu-satunya untuk memutuskan sengketa tersebut. Jadi sumpah tersebut memberikan dampak langsung kepada pemutusan yang dilakukan hakim.



Sumpah ada dua macam yaitu Sumpah Suppletoir dan Sumpah Decisoir. Sumpah Supletoir atau sumpah tambahan dilakukan apabila sudah ada bukti permulaan tapi belum bisa meyakinkan kebenaran fakta, karenanya perlu ditambah sumpah.


Dalam keadaan tanpa bukti sama sekali, hakim akan memberikan sumpah decisoir atau sumpah pemutus yang sifatnya tuntas, menyelesaikan perkara. Dengan menggunakan alat sumpah decisoir, putusan hakim akan semata-mata tergantung kepada bunyi sumpah dan keberanian pengucap sumpah. Agar memperoleh kebenaran yang hakiki, karena keputusan berdasarkan semata-mata pada bunyi sumpah, maka sumpah itu dikaitkan dengan sumpah pocong . Sumpah pocong dilakukan untuk memberikan dorongan psikologis pada pengucap sumpah untuk tidak berdusta.




Nuansa Menyeramkan Dalam Tradisi Sumpah Pocong
Mendengar nama pocong tentu terbayang pada sosok hantu pocong  dengan bentuknya yang khas dan menyeramkan. Selain itu juga identik dengan seseorang yang meninggal dunia dan beragama Islam ketika akan dimakamkan karena tubuhnya terbalut dengan lembaran kain kafan yang dipocong.
Fenomena Seputar Sumpah Pocong
Begitu pula dengan tradisi sumpah pocong yang ada dan berkembang di masyarakat. Berbeda dengan sumpah lainnya, sesuai dengan namanya sumpah pocong ini dilakukan dengan mengenakan kain seperti pocong pada pelaku sumpah pocong. Nuansa tegang dan seram tentu sangat terasa dalam pelaksanaan sumpah ini.
Fenomena Seputar Sumpah Pocong
Sumpah pocong ini biasanya dilakukan untuk mengakhiri konflik dan kasus antara orang per orang yang biasanya berlarut-larut dan tidak bisa diselesaikan dalam hukum dan pengadilan.
Walau sumpah pocong ini tidak dikenal dalam Islam dan tidak mempunyai kekuatan hukum apapun, dalam realitanya sumpah pocong dianggap efektif untuk meredam dan menghentikan suatu konflik.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong
Di berbagai daerah, sumpah pocong  sampai saat ini masih sering dilakukan. Utamanya di daerah seperti Pasuruan, Probolinggo. Lumajang, Situbondo, Banyuwangi, Lamongan ,daerah-daerah di Pulau Madura dan daerah lainnya.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong
Penyebab dilakukannya sumpah pocong ini beragam mulai dari kasus tuduhan santet,pesugihan,  selingkuh, pembunuhan, perkosaan, harta warisan, jual beli dan sebagainya. Biasanya tuduhan itu dilakukan oleh orang lain, tetapi ada juga yang dilakukan dalam satu keluarga. 


Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Pernah ada kasus seorang anak menuduh ayahnya sendiri melakukan santet pada dirinya. Mereka kemudian melakukan sumpah pocong. Ada juga sebuah keluarga dengan tiga turunan yaitu ayah, bapak dan anak yang melakukan sumpah pocong karena mereka dituduh memiliki imu santet. Diantara kasus itu yang paling menonjol adalah kasus tuduhan santet dan pesugihan yang memang sangat sulit untuk menunjukkan pembuktiannya.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Untuk kasus santet, biasanya korban atau keluarga korban menuduh pihak lainnya yang dicurigai sebagai pelaku santet akibat dari  mimpi yang diterimanya, igauan, hasutan dan faktor lainnya setelah mendapati pihak keluarga atau kerabatnya ada yang sakit keras dan meninggal dunia.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Sang penuduh biasanya akan tetap mencurigai orang yang dituduhnya itu  walau sang korban telah mendapatkan pemeriksaan dan penjelasan secara medis atas penyakit yang dideritanya.Begitu pula dengan kasus pesugihan dimana sang penuduh dengan faktor dan alasan yang sama untuk dijadikan tumbal pesugihan menuduh orang lainnya memiliki ilmu pesugihan.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Faktor tuduhan dan kecurigaan yang dikipasi dengan hembusan hasutan dari berbagai pihak itulah yang semakin lama semakin berkembang dan membesar. 


Fenomena Seputar Sumpah Pocong

Tak jarang kecurigaan dan hasutan itu kemudian membawa dampak aksi anarkis dengan perusakan rumah korban dan bahkan berujung aksi pembunuhan pada tertuduh yaitu Dukun Santet atau mereka yang mengorder melakukan santet pada orang lain.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong
Untuk  meredam dan mengakhiri konflik itulah akhirnya dilakukan Sumpah Pocong yang juga dikenal sebagai Sumpah Mimbar atau Sumpah Pemutus.


Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Sumpah ini biasanya dilakukan dengan bertempat di dalam masjid, balai desa, tempat keramat  dan tempat lainnya dengan dipimpin oleh kyai atau ulama setempat dengan disaksikan oleh aparat pemerintahan,  keamanan dan warga setempat.


Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Sumpah Pocong umumnya dilakukan dengan penuduh dan tertuduh dalam posisi berbaring dan mengenakan kain putih ala pocong. Beberapa diantaranya ada yang hanya ditutupi dengan kain putih. Ada juga yang melakukannya dalam posisi duduk.Mereka  mengucapkan sumpahnya  dibawah kitab suci Al Qur’an.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Setelah kyai dan ulama memimpin doa, dia akan menuntun sang penuduh dan tertuduh untuk mengucapkan sumpahnya dengan nama Allah dan intinya  siap menerima resiko dan akibat buruk dari sumpah yang diucapkannya bila ternyata berlawanan dengan kenyataannya.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Sumpah Pocong ini dipercaya efektif untuk menyelesaikan suatu konflik atau masalah yang tak kunjung usai. Karena konon  akan segera menunjukkan akibatnya pada sang penuduh dan tertuduh bila memberikan tuduhan atau kesaksian palsu baik berupa sakit, musibah dan bahkan maut yang merenggut nyawanya dalam hitungan beberapa hari saja.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Tentang sumpah pocong ini saya teringat pada kasus seperti yang diwartakan dalam Pikiran Rakyat Online tentang  DS , pelajar di Kota Banyumas pada tahun 2010 yang melakukan sumpah pocong atas inisiatif sendiri di halaman balai desa setempat. 


Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Dia merasa tidak tahan dan tersika dengan tuduhan sebagai pelaku pembunuhan dan perkosaan seorang pelajar yang dialamatkan padanya dengan penyelesaian kasusnya yang tak kunjung tuntas juga.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Begitu pula dengan kasus Nazaruddin yang beberapa waktu lalu pernah  menantang Anas Urbaningrum untuk berani  melakukan sumpah pocong dalam tuduhan kasus korupsi yang sampai saat ini masih terus berlanjut.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong


Saya tidak bisa membayangkan apabila kedua elite politik itu bila memang benar-benar berani melakukan sumpah pocong atas tuduhan kasus korupsi itu. Wow…, tentu akan menjadi kabar yang sangat sensasional.

Fenomena Seputar Sumpah Pocong
Mengenai sumpah pocong ini sendiri di daerah saya juga ada tempat yang terkenal dan biasa dilakukan tradisi sumpah pocong yaitu di Masjid Sunan Bejagung di kecamatan Semanding,  Kabupaten Tuban - Jawa Timur.