Korban Tewas Gempa Aceh 2016 100 Orang

Pendataan Ulang, BNPB: Korban Tewas Gempa Aceh 100 Orang
Pendataan Ulang, BNPB: Korban Tewas Gempa Aceh 100 Orang
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengklarifikasi data korban meninggal akibat gempa di Aceh pada Rabu (7/12) kemarin.

Sutopo menyampaikan, sebelumya BNPB menyebut jumlah korban tewas mencapai 102 orang. Namun hingga Jumat (9/12) pagi ini, didapatkan data bahwa korban tewas adalah 100 orang. “Setelah kami lakukan pendataan kembali, korban meninggal saat ini ada 100 orang. Kemarin kami sampaikan 102 orang,” ujar Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (9/12).

Sutopo menyampaikan, kesalahan data ini terjadi karena adanya dua data yang sama atau dobel. Pihaknya sudah memverifikasi kembali dan terus berkoordinasi dengan tim yang berada di lokasi. “Satu orang tercatat dua kali. Jadi, ada 100 orang yang meninggal,” kata dia.

Menurut Sutopo, adanya kesalahan data merupakan hal yang wajar. Sebab, bisa saja tim yang berada di lokasi kejadian mengalami berbagai kesulitan. Ia menambahkan, 100 korban meninggal itu tersebar di tiga wilayah. Sebanyak 96 orang ditemukan di Pidie Jaya, dua orang di Bireun, dan dua orang di Pidie.
“Dari 96 orang meninggal (di Pidie Jaya), 88 orang telah teridentifikasi,” kata dia.
Begitu pun dengan dua orang yang ada Pidie dan dua orang di Bireun, keempatnya sudah teridentifikasi.

Kunjungan Presiden

Presiden Joko Widodo bersama rombongan yang didampingi sejumlah Menteri serta pejabat tinggi lainnya mendarat di lapangan bola kaki Desa Blang Paseh, Kabupaten Pidie dengan menggunakan Helikopter.

Kedatangannya itu dalam rangka menjenguk secara langsung kondisi Pidie Jaya pasca diguncang gempa Rabu lalu, sebagaimana sebelumnya yang ia sampaikan bahwa akan terjun langsung ke Aceh.
Dari pantauan Waspada Online, Jokowi bersama rombongan turut mengunjungi RSUD Kota Sigli. Jokowi selanjutnya menuju ke Masjid At-Taqarrub, Desa Paya, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya.

Di Desa Paya itu, ribuan masyarakat maupun korban gempa mulai duduk rapi demi menunggu kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut. Sambil menunggu, Psikolog Anak Indonesia, Dr Seto Mulyadi, SPSi MSi atau yang lebih dikenal Kak Seto bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy turut menghibur puluhan anak-anak pengungsi di posko pengungsi Masjid At Taqarrub itu. 

(waspada-kompas)

Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak