Mengapa kita ber Qurban?
Assalamu'alaikum
Assalamu'alaikum
Dalam
suatu majlis ilmu, seorang mustami’in (pendengar) bertanya. “Ustadz,
mengapa umat Islam dianjurkan berqurban jika mampu dan bagaimana dampak
(hikmah) dari ibadah tersebut bagi sekitar?
Setelah
terdiam sejenak sang Ustadz terdiam, dan kemudian memaparkan beberapa
alasan dan hikmah mengapa ibadah ini dianjurkan? Dan sebagian hikmah
yang dapat saya rangkum dan tulis adalah berikut:
a) Perintah Allah (Al Qur’an)
Ibadah
Qurban merupakan salah satu ibadah yang di syariatkan oleh Allah SWT,
sebagaimana yang terdapat pada Al Qur’an Surat Al-Hajj ayat 34 dan 36:
“Dan
bagi tiap-tiap umat telah kami syari’atkan penyembelihan (Qurban),
supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah
direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa,
karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira
kepada orang-orang yang tunduk patuh (Al-Hajj:34).
“Dan
telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagian dari syiar Allah,
kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama
Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah
terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya
dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang
tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (Al-Hajj: 36)
b) Sunnah (Hadits Nabi Muhammad SAW)
Keutamaan
Qurban sebagai salah satu ibadah yang mendekati wajib semakin terasa
ketika Nabi Muhammad SAW menguatkan dengan hadits beliau yangberbunyi;
Dari Aisyah radhiyallahu anha (ra.) bahwa Nabi Muhammad SAW. bersabda, artinya, “Tidaklah
anak cucu Adam mengerjakan suatu amalan yang lebih disenangi Allah pada
hari qurban daripada mengucurkan darah (menyembelih binatang qurban).
Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat kelak dengan tanduk,
bulu dan kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh
tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah
kalian semua dengan (pahala) qurban itu.” (HR. Tirmidzi)
“Barang
siapa yang memiliki kelapangan (kecukupan harta) tetapi Ia tidak
berqurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat Kami” (HR
Hakim dari Abu Hurairah)
c) Kewajiban hidup bermasyarakat
Orang
Islam itu bersaudara, ibarat satu tubuh jika satu organ saja terluka,
maka anggota tubuh yang lain pasti akan merasakan sakit yang sama. Sudah
sepantasnya bagi kita yang hidup dengan sedikit kemampuan untuk
membantu saudara kita yang lain, terutama mereka yang hidup dalam
kemisikinan, kemelaratan dan ketidak mampuan. Allah akan memberikan
pahala yang besar bagi setiap Muslim yang dapat meringankan beban hidup
saudaranya yang kesusahan (membutuhkan pertolongan).
d) Qurban menjadi wajib apabila…
1. Bagi seseorang yang bernadzar untuk melakukannya. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, artinya, “Barangsiapa yang bernadzar utnuk mentaati Allah, hendaklah ia melakukannya.” (HR. Al-Bukhari).
2. Bahwa seseorang mengatakan, “Ini milik Allah atau ini binatang qurban” Menurut Imam Malik, jika waktu membeli diniatkan untuk diqurbankan, maka hukum menyembelihnya menjadi wajib.
Kesimpulannya,
bagi Muslim yang selalu berfikir dan mengamati segala apa yang di
perintahkan oleh Allah, dengan sendirinya akan dapat memahami apa makna
yang ada dalam setiap fenomena tersebut. Qurban, ibadah yang di
contohkan oleh Nabi Ibrahim dalam pembuktian ketaatan beliau dalam
menjalani perintah yang diberikan Allah SWT untuk menyembelih anaknya Ismail AS.
Nilai-nilai yang dapat dipetik adalah Kasih sayang, Ketaatan dan
kepatuhan tingkat tinggi dari hamba-hamba pilihan Allah. Silahkan
antum-antum cari lagi hikmah selebihnya….ane cuma mampu segitu
Oh
ya, ada satu permintaan yang begitu menggetarkan dan dapat kita ambil
pelajaran, pertanyaan ini diajukan Nabi Ismail kepada ayahnya (Ibrahim
AS) ketika sang ayah akan menyembelih lehernya… “Tutuplah mataku ayah,
karena aku kuatir bukanlah aku yang ragu untuk menjalani perintah ini,
tapi aku kuatir engkaulah yang tidak akan tega untuk melakukannya (istilah kita;
menyembelih)……”
Wallahu A’lam Bissowaf….
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak