Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari mendengkur sbb.
- Jika mendengkur dipicu oleh faktor berat badan yang berlebihan, maka berusahalah untuk mengurangi berat badan agar jalan napas menjadi lega.
- Bila mendengkur disebabkan karena adanya amandel, maka sebaiknya segera lakukan operasi amandel.
- Hindari minuman beralkohol karena alkohol menyebabkan penekanan pusat napas di otak. Berusahalah untuk berhenti merokok karena rokok juga dapat menyebabkan mendengkur.
- Hindari obat tidur, obat flu, obat penghilang rasa cemas, dan sejenisnya karena obat-obat tersebut juga dapat menimbulkan gangguan nafas saat tidur.
- Jika kita memiliki alergi terhadap sesuatu, maka hindarilah faktor pemicunya. Karena, ternyata alergi juga dapat memicu timbulnya dengkuran.
- Usahakan untuk tidak tidur terlentang. Karena, pada saat tidur terlentang jalur pernapasan terhalang oleh otot di sekitar lidah yang jatuh ke belakang.
Sebab Akibat Mendengkur Atau Mengorok. Penyebab menyempitnya saluran nafas antara lain sbb:
1. karena sewaktu tidur otot-otot pernafasan mengendur;
2. karena melemahnya otot tenggorokan dan otot lidah;
3. karena adanya amandel yang terlalu besar;
4. karena lidah jatuh ke belakang akibat posisi tidur yang terlentang, dan;
5. karena adanya benjolan pada tenggorokan sebagai akibat kegemukan atau penyakit tertentu.
2. karena melemahnya otot tenggorokan dan otot lidah;
3. karena adanya amandel yang terlalu besar;
4. karena lidah jatuh ke belakang akibat posisi tidur yang terlentang, dan;
5. karena adanya benjolan pada tenggorokan sebagai akibat kegemukan atau penyakit tertentu.
Bahaya
Mendengkur Mendengkur ternyata bisa cukup berbahaya. Karena, pada saat
mendengkur suplai oksigen ke seluruh tubuh terganggu akibat menyempitnya
saluran nafas. Sehingga, apabila gangguan suplai oksigen tersebut
berlangsung lama, saat tidur tubuh kita akan kekurangan oksigen.
Akibatnya, nyawa kita akan terancam. Hal ini biasanya terjadi pada OSA
(obstructive sleep apnea) dimana mendengkur sudah mencapai tahap mampu
menghentikan pernapasan untuk beberapa saat.
Ciri dengkuran berbahaya
tersebut adalah dengkuran terdengar keras lalu tiba-tiba terputus dan
dilanjutkan kembali dengan hentakan nafas. Saat terjadi situasi seperti
itu seluruh organ tubuh kita akan bekerja lebih keras, termasuk jantung
dan otak. Jantung akan bekerja keras memompa darah lebih banyak lagi
untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Sementara itu, otak bekerja keras
membuat kita tersadar dari tidur agar pernapasan yang terhenti dapat
dilanjutkan kembali.
Dalam jangka pendek seseorang yang mendengkur seperti itu akan merasa mengantuk secara berlebihan pada siang hari saat tidak melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.Selain itu, orang tersebut juga akan menjadi mudah lupa dan sulit untuk berkonsentrasi dengan baik.
Dalam jangka panjang orang tersebut akan mudah terserang penyakit berbahaya sepert hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke, dan jantung. Hal ini disebabkan karena jantung dan otak mereka akan mengalami kelelahan dan mudah rusak akibat sering dipaksa bekerja keras. Selain dampak berbahaya tersebut, mendengkur juga dapat menyebabkan hal-hal berikut.
Dalam jangka pendek seseorang yang mendengkur seperti itu akan merasa mengantuk secara berlebihan pada siang hari saat tidak melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.Selain itu, orang tersebut juga akan menjadi mudah lupa dan sulit untuk berkonsentrasi dengan baik.
Dalam jangka panjang orang tersebut akan mudah terserang penyakit berbahaya sepert hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke, dan jantung. Hal ini disebabkan karena jantung dan otak mereka akan mengalami kelelahan dan mudah rusak akibat sering dipaksa bekerja keras. Selain dampak berbahaya tersebut, mendengkur juga dapat menyebabkan hal-hal berikut.
- Tidur menjadi tidak sempurna sehingga selalu muncul rasa kantuk dan rasa lelah yang berlebihan di siang hari.
- Muncul berbagai penyakit, seperti: mudah lupa, sakit kepala, darah tinggi, stroke, dan jantung.
sumber: kaskus.us
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak