TKI ke Malaysia Dibuka Lagi 1 Desember 2011. Penempatan tenaga kerja Indonesia sektor informal atau penata laksana rumah tangga ke Malaysia akan dibuka lagi pada 1 Desember 2011 setelah moratorium sejak Juni 2009. "Malaysia telah menjamin perlindungan TKI," kata Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat saat memberi sambutan pada sosialisasi penempatan dan perlindungan TKI di depan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Jumat (25/11).
Jumhur mengatakan pemerintah mempertimbangkan
penempatan TKI ke berbagai negara yang dapat menjamin perlindungan TKI
secara baik. Dan kalau hal itu belum bisa dilakukan atau terjadi
permasalahan TKI di negara penempatan maka pemerintah menghentikan
penempatan ke negara itu. Jumhur menyebutkan pemerintah memberlakukan
moratorium atau penghentian sementara penempatan TKI ke Arab Saudi,
Kuwait, Yordania, dan Suriah.
Di tempat yang sama anggota Komisi IX DPR RI Sri Rahayu berharap ke depan penempatan TKI sektor domestik atau informal berkurang. "Semakin tahun semakin berkurang karena di Kabupaten Malang semakin sejahtera sehingga tak perlu ke luar negeri, kecuali tenaga kerja formal yang memiliki keterampilan khusus, bukan sektor domestik," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Malang dan Kota Batu tersebut.
Sementara itu Bupati Malang mengimbau warganya yang ingin bekerja di luar negeri dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan kemampuan dan keterampilan. "Jangan menjadi pelayan rumah tangga tetapi bisa menjadi tenaga kerja lainnya yang mengandalkan keahlian dan keterampilan," kata Bupati.
Acara itu dihadiri ribuan warga Malang. Tampak hadir pula anggota Komisi IX DPR Sri Rahayu dan Endang Syarwan Hamid, dan Bupati Malang Rendra Kresna serta muspida Kabupaten Malang. Sejumlah petinggi BNP2TKI yang hadir antara lain Deputi Penempatan Ade Adam Noch, Penasihat Senior Marjono dan Bahrul Alam, sertaTenaga Profesional Kepala BNP2TKI Bidang Pengembangan Komunikasi Publik Mahmud F Rakasima.(Source:JUM-http://berita.liputan6.com)
Di tempat yang sama anggota Komisi IX DPR RI Sri Rahayu berharap ke depan penempatan TKI sektor domestik atau informal berkurang. "Semakin tahun semakin berkurang karena di Kabupaten Malang semakin sejahtera sehingga tak perlu ke luar negeri, kecuali tenaga kerja formal yang memiliki keterampilan khusus, bukan sektor domestik," kata anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Malang dan Kota Batu tersebut.
Sementara itu Bupati Malang mengimbau warganya yang ingin bekerja di luar negeri dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan kemampuan dan keterampilan. "Jangan menjadi pelayan rumah tangga tetapi bisa menjadi tenaga kerja lainnya yang mengandalkan keahlian dan keterampilan," kata Bupati.
Acara itu dihadiri ribuan warga Malang. Tampak hadir pula anggota Komisi IX DPR Sri Rahayu dan Endang Syarwan Hamid, dan Bupati Malang Rendra Kresna serta muspida Kabupaten Malang. Sejumlah petinggi BNP2TKI yang hadir antara lain Deputi Penempatan Ade Adam Noch, Penasihat Senior Marjono dan Bahrul Alam, sertaTenaga Profesional Kepala BNP2TKI Bidang Pengembangan Komunikasi Publik Mahmud F Rakasima.(Source:JUM-http://berita.liputan6.com)
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak