Rating: 4 Mengatur Konsep Rumah Kopel.Dalam
pengembangan rumah sederhana muncul istilah rumah kopel. Konsep rumah
kopel adalah berhimpitan, yang biasanya memanfaatkan satu dinding,
seperti terlihat menyambung, padahal terdiri dari dua rumah.
Namun,
karena luasnya sempit sementara kebutuhan ruang meningkat, orang
kemudian membeli dua rumah kopel. Masalahnya, fasad rumah antara desain
lama dan desain baru menjadi tidak "nyambung", padahal masih satu rumah.
Hal ini bisa terjadi lantaran orang mengabaikan desain fasad dari
pengembang karena terdesak kebutuhan ruang.
Menyiasati perbedaan
dua fasad ini, Anda sebetulnya dapat melakukan perombakan kecil, yaitu
dengan menambahkan tanaman. Dengan menjadi elemen pada fasad, tanaman
dapat mempercantik desain serta menyambung dua konsep. Misalnya, Anda
membuat secondary skin berisi tanaman rambat yang ditumbuhkan dalam boks besi.
Pada
bagian teras, kolom kanopi dikurangi, kemudian kolom teras disatukan
menjadi lebih besar. Tambahkan aksen batu untuk memberi kesan kokoh.
Struktur
balok atap teras bisa diperkuat dengan menambahkan baja sebagai
penguatnya dan ditempelkan di balik balok. Untuk menyamakan konsep
tanaman, tambahkan tanaman dalam bak besi yang digantung pada balok di
fasad baru. Tanaman rambat dalam bak besi akan menjuntai ke bawah. Dua
jenis tanaman dalam boks besi dan tanaman menjuntai menjadi hiasan
fasad. Kini, dua komposisi rumah kopel yang berbeda, kini bisa dipadukan
jadi satu desain fasad.
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak