Tips Mengemudi Saat Hujan.
Tips ini akan membantu anda dan penumpang aman saat hujan.
- Cek ban anda dengan teratur
- Hindari mengebut
- Bagaimana keluar dari slip
- Jaga jarak dengan kendaraan di depan anda
- Ikuti lajur kendaraan di depan anda
- Persiapkan perjalanan anda
- Pelajari bagaimana menghindari dan menguasai aquaplaning/genangan air/banjir (?)
- Bila hujan semakin lebat,berhentilah
- Awal hujan jalan menjadi licin
- Embun dapat mengurangi jarak pandang
- Keringkan rem anda sesudah mengemudi saat hujan
- Jangan mengemudi bila lelah
Periksalah ban anda dengan teratur
Selalu cek ban anda sebelum mengemudi. Periksalah hal berikut
dengan cermat: Jaga tekanan udara ban. Tekanan udara yang betul diatur
oleh pabrik mobil dan dapat ditemukan di balik pintu, kotak samping
pintu, kotak dashboard atau pintu bahan bakar. Juga tertulis di buku
manual. Angka yang tercetak di sisi ban bukan tekanan udara yang di
rekomendasikan bagi ban anda…hal itu adalah kemampuan ban menerima beban
maksimal tekanan udara. Anda harus melakukan pengecekan tekanan
setidaknya sekali sebulan. Cek juga kedalaman tapak. Tapak yang baik
akan melindungi anda dari tergelincir/slip dan
aquaplaning/genangan/banjir.
Hindari mengebut
Saat hujan turun, air akan bercampur dengan kotoran, minyak
yang membuat jalan menjadi licin dan mudah tergelincir. Cara terbaik
menghindarinya dengan mengemudi perlahan-lahan. Hal ini akan mempermudah
ban anda menyesuaikan dengan perubahan cuaca, untuk daya cengekeram
lebih baik.
Mengendalikan mobil saat tergelincir
Tergelincir dapat terjadi pada semua pengemudi. Apabila anda
mengalaminya, ingatlah untuk tidak menginjak rem mendadak. Jangan
menginjak rem berulang-ulang bila mobil ande dilengkapi anti-lock
braking system (ABS). Melainkan, injaklah rem dengan hati-hati dan
tekanan yang tepat agar stir dan rem dapat menyesuaikan dengan keadaan
saat tergelincir.
Jaga jarak dengan kendaraan di depan
Mengemudi saat jalan basah disarankan agar berhati-hati – stir,
(clutch), rem dan pedal gas – dan hal-hal yang membahayakan. Saat anda
memulai perjalanan dalam cuaca hujan, sepatu anda bisa basah dan licin
saat menginjak pedal gas. Keringkan alas kaki anda sebelum mengendarai
mobil.Kendaraan harus dalam kondisi baik, ceklah kondisi lampu besar,
lampu samping, lampu rem dan sistim indicator bekerja baik. Saat hujan
melakukan pengereman akan menjadi tiga kali lebih lama dibandingkan saat
kering/panas. Perhatikan jarak kendaraan, karena anda perlu berada di
belakang mobil yang berada dihadapan anda dengan jarak lebih jauh.
Jagalah jarak setidaknya dua mobil di depan anda sehingga terdapat jarak
yang cukup.
Ikutilah jalur kendaraan di depan anda
Hindari menggunakan rem. Berusahalah untuk mengurangi
kecepatan dengan mengurangi tekanan pada pedal gas. Nyalakan lampu
besar, sekalipun hujan rintik2. Bukan hanya anda yang akan mudah
melihat, namun kendaraan lain juga akan mudah melihat anda.
Persiapkan perjalanan anda
Mengemudi saat hujan memerlukan perlakuan yang hati-hati
terhadap alat-alat penting dalam mengemudi – stir – (clutch), rem dam
pedal gas – dan kemungkinan kesalahan lain yang bisa terjadi. Saat anda
memulai perjalanan dalam kondisi hujan, alas sepatu anda bisa saja basah
dan licin saat menginjak pedal gas. Keringkan alas sepatu anda sebelum
mulai mengemudi. Lakukan pengecekan rutin pada fungsi lampu besar, lampu
samping, lampu rem dan sistim indicator bekerja dengan baik.
Bagaimana menghindari dan mengendalikan aquaplaning – banjir ?
Aquaplanning dapat terjadi saat air yang berada di depan anda
mengalir kencang menuju ban anda yang dapat mengangkat ban anda dan
mengarahkannya keluar jalur. Tekanan air dapat mengakibatkan mobil anda
meluncur dan mengambang dikarenakan adanya air diantara jalan dan ban.
Pada sat ini, kendaraan anda tidak dapat menyentuh jalan/mengambang, dan
anda dalam keadaan bahaya yang dapat menyebabkan tergelincir atau
hanyut keluar dari jalur. Untuk menghindari aquaplaning jagalah tekanan
ban, gantilah ban anda bila tidak lagi layak dipakai, pelankan kendaraan
saat jalanan basah, hindari genangan air. Cobalah mengikuti jalur mobil
yang ada di depan anda. Bila anda terjebak dalam aquaplaning, jangan
menginjak ban mendadak. Hal ini dapat mengakibatkan anda tergelincir.
Kurangi takanan gas anda hingga mobil melambat dan anda dapat merasakan
mobil anda menyentuh tanah kembali. Bila anda perlu menginjak rem,
lakukan perlahan dengan gerakan memompa. Bila mobil anda memiliki ABS,
rem-lah seperti biasa, computer mobil anda akan melakukan mimic action,
saat diperlukan.
Bila hujan lebat, berhentilah !
Hujan lebat dapat mengganggu wiper anda, air hujan yang deras
akan menutup kaca depan mobil anda. Saat pendangan menjadi terbatas dan
anda tidak dapat melihat bahu jalan atau kendaraan lain dengan jarak
yang aman, saatnya anda untuk menepi dan menunggu hujan reda.
Berhentilah pada tempat yang aman dan tepat. Bila harus berhenti di bahu
jalan, berhentilah secepatnya dan tunggu hingga badai mereda. Tetap
nyalakan lampu besar dan lampu hazard agar mudah terlihat kendaraan
lain.
Hujan pertama membuat jalan sangat licin
Hujan pertama membuat sulit mengemudi, karena tanah, minyak
dari jalan bercampur dengan air dan membentuk lapisan yang licin.
Pengemudi berpengalaman akan mengurangi kecepatan, dan berhati-hati pada
saat-saat awal hujan turun.
Udara mendung mengurangi jarak pandang
Berhati-hatilah saat melewati kendaraan lain
Keringkan rem anda setelah terkena air
Bila saat anda mengemudi melewati genangan air yang cukup
dalam, rem anda akan basah, ijaklah rem anda perlahan untuk
mengeringkannya.
Jangan mengemudi bila lelah
Berhentilah setidaknya beberapa jam setelah mengemudi untuk beristirahat.
Sumber : http://www.goodyear-indonesia.com/labs/safety_wetdriving.asp
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak