Filosofi Rumah Adat Batak

Filosofi Rumah Adat Batak Wawasan: Filosofi Rumah Adat Batak

"Apa makna Cicak pada relief2 rumah adat Batak?". Pak Situmorang, pemandu berusia 72 tahun menjawab, " Cicak adalah simbol Batak, orang Batak harus seperti Cicak, mampu hidup di rumah manapun ia berada, mampu menempel, melekat dan merayap, dan dalam keadaan genting tetap mampu menyelamatkan diri dengan mengecoh musuh memanfaatkan kecerdasannya". Sebuah metaphora dari Samosir.

"Opung, apa makna 4 bulatan dengan titik hitam di tengah pada relief tadi?". Opung Situmorang menjawab " Itu gambar payudara wanita. Lambang Ibu, Lambang Kasih Sayang, Lambang Kehidupan, Lambang Kesuburan. Untuk itulah orang Batak selalu menjunjung dan mengikuti apapun kata Inang (Ibu) nya. Karena itu dulu wanita idaman berpinggul & buah dada besar. Itu namanya TOMOK (Denok=Bahenol=Semok)"


"Opung, apa maksudnya pintu masuk rumah adat batak itu sedemikian kecilnya, sehingga masuk-pun harus dalam posisi membungkuk". "Dalam adat kami, semua orang itu Raja, dan rumah bagi seseorang adalah kerajaannya. Dengan ukuran pintu yang rendah dan tak begitu lebar, siapapun orang yang merasa dirinya "Tinggi" bila memang ingin masuk ke rumah kita akan "merendah" dan niat-niat & kuasa jahatnya pun musnah".


"Apakah ada makna perlambang dari atap rumah adat Batak, Ujung belakang lebih tinggi dari ujung depan, Opung?" . "Tentu saja, dalam pemahaman leluhur kami agar terjadi kehidupan yang baik, maka generasi berikut harus lebih baik dari generasi kini. Tugas kami orang tua adalah memastikan agar generasi berikut mendapatkan kondisi sehingga mereka lebih baik dalam keahlian dan karya".


"Apa makna Rebung dan Bambu Opung? relief2 pucuk rebung ini menghiasi ragam hias rumah adat Batak?". " Ibarat rebung yang tumbuh tak jauh dari induknya dan terlindungi oleh sang Bambu, berkarier bagi orang Batak diutamakan adalah yang dekat dengan karir orangtua dan keluarganya. Bila orangtua adalah ahli bernegosiasi dalam acara2 adat, pantaslah sang anak untuk menjadi pengacara", kata si Opung Situmorang.


"Apa makna dari "UBI JALAR", Opung? ". "Ibarat kau tanam benih Ubi Jalar di sini, biarkanlah ia tumbuh sulurnya dan daunnya menjalar ke mana-mana, namun umbinya mengkuat menghujam dan membesar di sini". "Maksudnya, Opung?". "Tanamkan rasa pernghormatan kepada suku sendiri pada anak2 kita, sehingga kemanapun mereka pergi, kecintaannya makin menghujam dan membesar"


"Opung, dalam Tarian Tor-tor ada gerakan kedua telapak tangan dikatupkan dan digerak-gerakkan ke atas dan kebawah dengan cara ritmis, apa maksudnya itu?". "Ini adalah bentuk Somba (Sembah) penghormatan kepada Dzat yang maha tinggi yang menciptakan kita, dan ini pun pertanda penghormatan kita kepada bumi tempat berpijak, dan penghormatan pula kepada sesama dan semesta". Jawab Opung Situmorang.

Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak