Cara Mencegah dan Mengobati Anak yang Berkata kasar dan jorok. Saat anak sudah mulai dapat berkata banyak, jangan kaget bila suatu
ketika Anda mendapati anak anda berkata jorok dan kasar sedangkan Anda
merasa tidak pernah berbicara kasar dan jorok dirumah.
Ada beberapa sebab biasanya anak melontarkan kata-kata jorok dan kasar :
1. Saat menyampaikan kata-kata tersebut, anak ingin mendapat perhatian dari orang tuanya. Dengan reaksi orangtua kadangkala sangat berlebihan terhadap perilaku tersebut, keinginan mereka untuk mendapatkan perhatian terpenuhi.
2. Anak-anak usia sekolah dasar, taman kanak-kanak, dan balita adalah para petualang kata. Mereka berpetualang untuk menemukan, mencoba, dan menunggu respon pendengar dari setiap kata-kata baru mereka. Tidak terkecuali kata-kata jorok dan kasar seringkali sangat menarik untuk diucapkan.
3. Melihat Televisi, saat ini pesawat televisi adalah media yang paling banyak berinteraksi dengan anak. Celakanya, mayoritas acara televisi tidak mendukung perkembangan moral dengan baik. Kata-kata yang beredar di televisi banyak sekali yang merupakan kata-kata yang tidak layak dikonsumsi oleh anak. Karena media ini sangat mewarnai kehidupan anak, maka otomatis kata-kata yang berkembang di dalamnya juga sangat mewarnai kehidupan anak. Lagu-lagu, sinetron, mungkin kita pernah mendengar sebuah lagu yang salah satu syairnya berbunyi “busyet” atau sering didengarnya dalam sinetron kata ”b*****t”. Kata ini diucapkan anak karena terdengar asyik.
4. Teman dan orang dewasa. Ketika anak mulai berinteraksi dengan teman-temannya, kita mendapati anak-anak lebih banyak mengucapkan kata-kata jorok baru. Orang dewasa termasuk orang tua, kadang-kadang secara tidak sadar berkata kasar saat emosi.
Oleh karenanya, orang tua sebenarnya dapat melakukan beberapa tindakan yang dapat mencegah dan mengobati anak yang berkata kasar dan jorok. Cara Mencegah dan Mengobati Anak yang Berkata kasar dan jorok Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Orang tua tidak terlalu memperdulikan apa yang telah diucapkan oleh anak. Cukup melakukan pengawasan dan mewaspadai supaya ia tidak mengutarakan kepada teman bermainnya. Apabila perkataan tersebut tidak menjadi perhatian orang tua, maka anak akan kehilangan motivasi untuk melakukannya kembali
2. Tidak menertawakan, memarahi, dan menghukum anak jika anak belum mengerti terhadap apa yang ia sampaikan. Tetapi cukup memberikan perhatian dan pengertian agak anak dapat berkata halus, sopan dan baik.
3. Berikan contoh di dalam keluarga kita kata-kata yang sopan, halus, dan baik sehingga anak terbiasa mendengarkan dan merasakan kata-kata tersebut. Seperti kata-kata terima kasih, silahkan dan mohon maaf.
4. Pilih program televisi dan lagu-lagu yang terhindar dari kata-kata keras, jorok dan kotor. Jika mereka melihat televisi, bimbing mereka untuk melakukan filter terhadap tayangan-tayangan yang kurang mendidik bagi anak.
5. Jika anak-anak terlanjur mengucapkannya, pilih dan gantikan kata-kata tersebut dengan ungkapan lain yang lebih sopan dan halus.
6. Memberi penghargaan saat anak berkata dengan perkataan yang baik dan sopan, serta beri sanksi jika anak sudah berkali-kali diperingatkan untuk tidak mengatakan kata-kata jorok tetapi masih sering melakukannya.
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak