PENETAPAN 1 SYAWAL 1433 H: Inilah mengapa lebaran NU, Muhammadiyah, dan pemerintah seragam, 19 Agustus.
Tahun ini kita semua umat Islam di Indonesia telah mengalami perbedaan
pendapat tentang awal puasa Ramadhan. Awal perbedaan tersebut dari awal
sudah terlihat pada kalender yang mencantumkan tanggal 1 Ramadhan yang
berbeda-beda pada masing-masing kelompok.
Kenapa awal puasa tahun ini berbeda? Apakah lebaran tahun ini juga berbeda?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, mau gak mau kita harus sedikit mempelajari ilmu astronomi atau ilmu falaq. Yang pertama kita lihat adalah kapan pergantian bulan atau bulan baru atau new moon tersebut. Oke..
Pada awal Ramadhan 1433 H, bulan baru atau new moon terjadi pada 19 Juli 2012 pukul 11:25:36 WIB.
Hal ini menyebabkan golongan yang mengikuti hisab hakiki atau hisab kontenporer atau rukyatul hilal atau visibilitas hilal menyatakan bahwa besoknya tanggal 20 Juli 2012 adalah awal puasa Ramadhan 1433 H.
Sedangkan golongan yang rukyat atau wujudul hilal harus melakukan penglihatan bulan dulu pada saat magrib sore harinya.
Pada golongan yang menggabungkan hisab dan rukyat yaitu dengan menggunakan perhitungan hisab tapi dengan mengambil histories derajad dan waktu saat bulan tersebut terlihat yaitu golongan Imkanul Rukyat (kemungkinan rukyat), pada waktu itu menyatakan bahwa hilal kemungkian kecil untuk terlihat dan belum memungkinkan untuk dilihat/ rukyat.
Pada kriteria Imkanul Rukyat, Hilal dianggap terlihat dan keesokannya ditetapkan sebagai awal bulan baru apabila memenuhi salah satu syarat-syarat :
Ketika Matahari terbenam, ketinggian Bulan di atas horison tidak kurang dari 2° dan
Jarak lengkung Bulan-Matahari (sudut elongasi) tidak kurang dari 3°. Atau
Ketika Bulan terbenam, umur Bulan tidak kurang dari 8 jam selepas konjungsi/ijtimak.
Pergantian bulan Ramadhan 1433 H ke bulan Syawal 14433 H atau bulan baru Syawal atau new moon atau ijtimak atau konjungsi bulan di Indonesia akan terjadi pada :
Jumat, 17 Agustus 2012 22:56 WIB atau
Jumat, 17 Agustus 2012 23:56 WITA atau
Sabtu, 18 Agustus 2012 00:56 WIT
Pada saat konjungsi ini, sudut elongasi adalah 0° yaitu kedudukan bulan searah dan sejajar dengan matahari.
Lebaran 2012, 1 syawal 1433 H menurut Rukyatul Hilal
Menurut kriteria hisab atau rukyatul hilal atau visibilitas hilal, Sabtu, 18 Agustus 2012 merupakan akhir dari bulan Ramadhan 1433 H (29 Ramadhan 1433 H). Rukyatul Hilal akan menentukan Minggu, 19 Agustus 2012 adalah 1 Syawal 1433 H atau lebaran 2012. Perhitungan ini di Indonesia dianut oleh Muhammadiyah yang beberapa hari lalu sudah menetapkan Lebaran 2012 atau 1 Syawal 1443 H jatuh pada Minggu, 19 Agustus 2012.
Lebaran 2012, 1 syawal 1433 H menurut Imkanul Rukyat
Menurut kriteria Imkanul Rukyat atau kemungkinan rukyat, Sabtu 18 Agustus 2012 untuk daerah Surabaya, Matahari terbenam pada jam 17:29:33 WIB dan Bulan terbenam pada 18:00:00 WIB, sehingga ada waktu 30 menitan untuk melihat Bulan. Dan untuk persyaratan Imkanul Rukyat :
Ketika Matahari terbenam/ Magrib, ketinggian Bulan di atas horison sekitar 7°
Jarak lengkung Bulan-Matahari (sudut elongasi) sekitar 9°
Ketika Bulan terbenam, umur Bulan adalah 19 jam 42 menit selepas konjungsi/ijtimak berlalu.
Dari semua persyaratan Imkanul Rukyat di atas, secara astronomis Hilal berpeluang di rukyat baik menggunakan mata telanjang maupun teleskop.
Lebaran 2012, 1 syawal 1433 H menurut Wujudul Hilal
Pada Imkanul Rukyat disebutkan bahwa Sabtu 18 Agustus 2012 untuk daerah Surabaya, Matahari terbenam pada jam 17:29:33 WIB dan Bulan terbenam pada 18:00:00 WIB, sehingga ada waktu 30 menitan untuk melihat Bulan. Posisi Bulan pada saat itu adalah 6° 44′ 48″ di atas ufuk mar’i di kiri-atas Matahari. Dengan umur bulan yang 19 jam 10 menit 50 detik dari saat konjungsi atau new moon, maka secara astronomis Hilal berpeluang di rukyat baik menggunakan mata telanjang maupun teleskop.
Jika melihat kriteria-kriteria di atas, maka dapat dipastikan bahwa Lebaran 2012 atau 1 Syawal 1433 H akan jatuh pada Minggu 19 Agustus 2012. Selama tidak menggunakan perhitungan yang konvensional dan langit tidak tertutup mendung.(.bisnis.com-api)
Kenapa awal puasa tahun ini berbeda? Apakah lebaran tahun ini juga berbeda?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, mau gak mau kita harus sedikit mempelajari ilmu astronomi atau ilmu falaq. Yang pertama kita lihat adalah kapan pergantian bulan atau bulan baru atau new moon tersebut. Oke..
Pada awal Ramadhan 1433 H, bulan baru atau new moon terjadi pada 19 Juli 2012 pukul 11:25:36 WIB.
Hal ini menyebabkan golongan yang mengikuti hisab hakiki atau hisab kontenporer atau rukyatul hilal atau visibilitas hilal menyatakan bahwa besoknya tanggal 20 Juli 2012 adalah awal puasa Ramadhan 1433 H.
Sedangkan golongan yang rukyat atau wujudul hilal harus melakukan penglihatan bulan dulu pada saat magrib sore harinya.
Pada golongan yang menggabungkan hisab dan rukyat yaitu dengan menggunakan perhitungan hisab tapi dengan mengambil histories derajad dan waktu saat bulan tersebut terlihat yaitu golongan Imkanul Rukyat (kemungkinan rukyat), pada waktu itu menyatakan bahwa hilal kemungkian kecil untuk terlihat dan belum memungkinkan untuk dilihat/ rukyat.
Pada kriteria Imkanul Rukyat, Hilal dianggap terlihat dan keesokannya ditetapkan sebagai awal bulan baru apabila memenuhi salah satu syarat-syarat :
Ketika Matahari terbenam, ketinggian Bulan di atas horison tidak kurang dari 2° dan
Jarak lengkung Bulan-Matahari (sudut elongasi) tidak kurang dari 3°. Atau
Ketika Bulan terbenam, umur Bulan tidak kurang dari 8 jam selepas konjungsi/ijtimak.
Pergantian bulan Ramadhan 1433 H ke bulan Syawal 14433 H atau bulan baru Syawal atau new moon atau ijtimak atau konjungsi bulan di Indonesia akan terjadi pada :
Jumat, 17 Agustus 2012 22:56 WIB atau
Jumat, 17 Agustus 2012 23:56 WITA atau
Sabtu, 18 Agustus 2012 00:56 WIT
Pada saat konjungsi ini, sudut elongasi adalah 0° yaitu kedudukan bulan searah dan sejajar dengan matahari.
Lebaran 2012, 1 syawal 1433 H menurut Rukyatul Hilal
Menurut kriteria hisab atau rukyatul hilal atau visibilitas hilal, Sabtu, 18 Agustus 2012 merupakan akhir dari bulan Ramadhan 1433 H (29 Ramadhan 1433 H). Rukyatul Hilal akan menentukan Minggu, 19 Agustus 2012 adalah 1 Syawal 1433 H atau lebaran 2012. Perhitungan ini di Indonesia dianut oleh Muhammadiyah yang beberapa hari lalu sudah menetapkan Lebaran 2012 atau 1 Syawal 1443 H jatuh pada Minggu, 19 Agustus 2012.
Lebaran 2012, 1 syawal 1433 H menurut Imkanul Rukyat
Menurut kriteria Imkanul Rukyat atau kemungkinan rukyat, Sabtu 18 Agustus 2012 untuk daerah Surabaya, Matahari terbenam pada jam 17:29:33 WIB dan Bulan terbenam pada 18:00:00 WIB, sehingga ada waktu 30 menitan untuk melihat Bulan. Dan untuk persyaratan Imkanul Rukyat :
Ketika Matahari terbenam/ Magrib, ketinggian Bulan di atas horison sekitar 7°
Jarak lengkung Bulan-Matahari (sudut elongasi) sekitar 9°
Ketika Bulan terbenam, umur Bulan adalah 19 jam 42 menit selepas konjungsi/ijtimak berlalu.
Dari semua persyaratan Imkanul Rukyat di atas, secara astronomis Hilal berpeluang di rukyat baik menggunakan mata telanjang maupun teleskop.
Lebaran 2012, 1 syawal 1433 H menurut Wujudul Hilal
Pada Imkanul Rukyat disebutkan bahwa Sabtu 18 Agustus 2012 untuk daerah Surabaya, Matahari terbenam pada jam 17:29:33 WIB dan Bulan terbenam pada 18:00:00 WIB, sehingga ada waktu 30 menitan untuk melihat Bulan. Posisi Bulan pada saat itu adalah 6° 44′ 48″ di atas ufuk mar’i di kiri-atas Matahari. Dengan umur bulan yang 19 jam 10 menit 50 detik dari saat konjungsi atau new moon, maka secara astronomis Hilal berpeluang di rukyat baik menggunakan mata telanjang maupun teleskop.
Jika melihat kriteria-kriteria di atas, maka dapat dipastikan bahwa Lebaran 2012 atau 1 Syawal 1433 H akan jatuh pada Minggu 19 Agustus 2012. Selama tidak menggunakan perhitungan yang konvensional dan langit tidak tertutup mendung.(.bisnis.com-api)
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak