Fenomena Boyband Dan Girlband | Jika membicarakan Boyband dan Girlband band sepertinya sangat identik dengan Negri Gingseng Korea. Kualitas boyband dan girlband dari Negri Gingseng tidak perlu dipertanyakan lagi. Perpaduan antara dance dan suara yang bagus sudah sangat kental dan membuat mereka terkenal hampir ke seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, nama-nama seperti Super Junior, SNSD, BIGBANG, 2PM, 2AM, Shine, KARA, dsb sudah biasa terdengar, dan hampir semua dari boyband dan girlband mendapat tempat di di kalangan remaja Indonesia.
Menjamurnya boyband dan girlband di Indonesia terpengaruh oleh boomingnya boyband dan girlband dari Korea Selatan. Mungkin kita mengenal boyband pertama di Indonesia itu Trio Libels, dengan beranggotakan 3 personil, Trio Libels berhasil sukses di era tahun 80 an akhir dan awal tahun 90 an. Kita pun mengenal boyband produk Amerika pertama adalah New Kids on the Block yang masuk pada era tahun 90an.
Pengaruh musik dari negri Gingseng tersebut cukup memberikan dampak yang besar bagi Indonesia. Telah kita ketahui, di Indonesia kini bermunculan boyband dan girlband yang cukup beragam. Setiap hari di televisi pasti selalu muncul nama-nama boyband dan girlband yang baru. Mulai dari SMASH, 7icon, Cherrybelle, Princes dll. Tetapi kualtas dari boyband dan girlband di Indonesia masih tidak sebanding jika dibandingkan dengan Korea. Jika diamati lebih jelas, boyband dan girlband di Indonesia hanya mengandalkan fisik tanpa didukung dengan suara dan dance yang berkualitas.
Bagi pencinta Korea pasti mengenal Hallyu. Hallyu merupakan istilah untuk tersebar luasannya budaya pop Korea. Disadari atau tidak Hallyu memicu banyak orang untuk secara tidak langsung mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea. Hallyu juga merupakan sarana informasi tentang seputar musik yang ada di Korea.
Mudahnnya akses masuk bagi musik Korea di Indonesia merupakan semacam penjajahan kecil yang dilakukan lewat musik. Telah terbukti banyaknnya remaja-remaja yang tergila-gila dengan Boyband dan Girlband Korea. Hal tersebut juga berimbas terhadap gaya busana, dan bahasa yang diimitasi oleh para pencinta Hallyu star. Selain itu, kebudayaan Korea juga banyak dipelajari oleh pecinta Hallyu star.
Adanya Boyband dan Girlband di Indonesia yang sedikit banyak meniru Korea menuai hujatan pedas dari para pecinta Hallyu star. Cacian dan cemooh seringkali tidak tersaring di jejaring sosial. Mereka merasa Boyband dan Girlband di Indonesia tidak sama jika dibandingkan dengan Korea.
Tentunya para pekerja Industri Musik di Indonesia harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas musik di Indonesia yang tidak mengadopsi musik dari luar. (Sumber)
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak