Perubahan Subject Pronoun Menjadi Object Pronoun dan Fungsinya
Pronouns atau yang biasa disebut dengan "kata
ganti" adalah kata-kata yang biasa digunakan untuk mengantikan kata orang
atau benda. Sehingga pada saat penulisan kalimat yang jika dalam satu kalimat
terdapat banyak sekali pengulangan kata, kita bisa menggantinya dengan kata
ganti yang lain sesuai dengan kata tersebut.
Ada 5 jenis kata
ganti orang, yaitu yang berfungsi sebagai subject (Subject Pronouns), sebagai
object (object pronoun), sebagai adjective (possessive adjectives), untuk
menyatakan kepunyaan (possessive pronouns), dan untuk menyatakan refleksi diri
(reflexive atau reciprocal pronouns).
Tapi sebelum itu,
untuk memudahkan kita belajar pronouns kita bisa lihat kata ganti apa saja yang
akan dipakai sesuai fungsinya masing-masing.
Subject Pronoun
|
Object Pronoun
|
I
|
Me
|
You (Singular)
|
You
|
You (Pulral)
|
You
|
We
|
Us
|
They
|
Them
|
He
|
Him
|
She
|
Her
|
It
|
It
|
A.
Penggunaan
subject pronoun.
Subject pronoun adalah
kata ganti yang berfungsi sebagai subject.
- I, you, we, they, he, dan she digunakan untuk mengganti orang. Selain itu, “they ” juga digunakan untuk menggantikan plural nouns. He dan she juga dapat digunakan untuk menggantikan hewan, khususnya hewan peliharaan. Dan khusus untuk “she ‘ juga dapat digunakan untuk menggantikan kapal laut.
- ”It ” untuk menggantikan benda mati dan tumbuhan tunggal.
- He, she dan it adalah singular subject (orang ketiga tunggal) yang selalu diikuti oleh singular verb.
Penggunaan subject pronoun ada 4, yaitu:
a. Pada
umumnya subject pronoun diletakkan di awal kalimat (sebelum verb).
1. I
love you.
2. He
is my brother.
3. She likes writing a poem. (Dia suka menulis
puisi).
4. Two
cars were reported stolen last night. They haven’t been found yet. (Dua mobil
dilaporkan dicuri tadi malam. Mereka (kedua mobil itu) belum ditemukan).
5. You
have to buy a good English dictionary. (Kamu harus membeli sebuah kamus bahasa
Inggris yang baik).
6. We
planted a rose plant last month. It is growing well now. (Kami menanam sebuah
tanaman mawar sebulan yang lalu. Dia (tanaman mawar itu) sedang tumbuh dengan
baik sekarang).
b. (it/that/this/these/those/there) + (to be)
+ subject pronoun
Dalam pola-pola seperti ini, it, that, this, these, those
dan there hanya berfungsi sebagai pseudo-subject (subject semu). Subject yang
sebenarnya adalah nouns setelah to be. Olehnya itu, pronoun yang tepat
digunakan setelah to be adalah subject pronoun.
1. It
was I who broke the mirror. (Adalah saya (sayalah) yang memecahkan cermin itu).
2. There is he here now. You should come here
quickly if you want to meet him. (Ada dia di sini sekarang. Kamu harus datang
ke sini dengan cepat jika kamu ingin bertemu dia).
3. This is I. I am just an ordinary person.
(Inilah saya. Saya hanyalah seorang manusia biasa).
c.
Setelah expression as… as dalam kalimat equal
comparison.
1. He
is as smart as she. (Dia (cowok) sama pintarnya dengan dia (cewek).
2. Maria
has the same preference as they. (Maria punya kesukaan yang sama dengan
mereka).
d.
Setelah than dalam kalimat unequal comparison.
1. I
am smarter than he. (Saya lebih pintar dari dia).
2. They
study harder than she. (Mereka belajar lebih giat dari dia).
e.
Setelah
different from.
1. We
are different from they. (Kita beda dengan mereka).
2.
Although
they are twins, she is different from he. (Walaupun mereka kembar, dia (cewek)
beda dengan dia).
Note:
In speaking (informal occasion), pronoun pada kalimat-kalimat di poin b – d
lebih sering dinyatakan dengan object pronoun, menjadi:
1.
It was me who broke the mirror.
2.
He is as smart as her.
3.
I am
smarter than him.
4.
We are different from them. dan seterusnya.
Walaupun
lebih sering digunakan secara informal, penggunaan object pronoun ini (poin
b-d) dianggap gramatically incorrect. Jadi, jika anda ikut ujian TOEFL atau
test lainnya selalu pilihsubject pronoun, bukan object pronoun.
B. Penggunaan object pronoun
Object pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai
object dan diletakkan setelah verb.
Contoh:
1. Yeyes
gave me a piece of cake (Yeyes memberi saya sepotong kue)
2. Yeyes gave you a piece of cake, too. (Yeyes
memberi kamu sepotong kue juga)
3. Yeyes
did not give him a piece of cake. (Yeyes tidak memberi dia sepotong kue).
4. I
like her. (Saya suka dia).
5. Do
you like your new bicycle? Yes, I like it very much. (Apakah kamu suka sepeda
barumu? Ya, saya menyukainya dengan sangat)
6. Koko
helped us clean the house. (Koko membantu kami membersihkan rumah).
7. Yeyes
taught him to do his homework. (Yeyes mengajarinya mengerjakan PR).
8. Didit
saw us on the football field. (Didit melihat kita di lapangan sepakbola)
9. She
hates me because I am very, very naughty. (Dia membenciku karena saya
sangat,sangat jahil).
2 Comments
มาดูหนัง "We Have Always Lived in the Castle (2018) [ พากย์ไทย ]
Reply" ดูหนังออนไลน์ได้ง่ายๆต้องเข้ามาดูที่เว็บนี้ที่เดียว
https://www.doonung1234.com/
มาเล่นสล็อตออนไลน์ epicwin แสนสนุกที่นี่สิ
Replyhttps://www.slotxd.com/epicwin
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak