Gempa Jepang Mengakibatkan Tsunami Kecil

Gempa Jepang Mengakibatkan Tsunami Kecil | Gelombang tsunami hingga 1 meter menghantam pantai Jepang Jumat, setelah gempa kuat di laut yang mengguncang bangunan 300 mil jauhnya di Tokyo. Gempa ini terdaftar pada besarnya 7,3 dan terjadi pada pukul 05:18 waktu setempat (3:18 am ET), menurut US Geological Survey.

Gempa bumi melanda di area yang sama dengan gempa bumi dan tsunami pada Maret tahun lalu yang menewaskan hampir 20.000 orang dan memicu krisis nuklir terburuk di dunia dalam 25 tahun. Gempa Jumat melanda sekitar 200 km sebelah tenggara dari Kamaishi, kata USGS. Pusat gempa itu 6,2 mil di bawah dasar laut, menurut Badan Meteorologi Jepang.Iklan | AdChoices

Bangunan di Tokyo bergoyang selama setidaknya beberapa menit, namun tidak ada laporan awal kerusakan atau cedera.
 
Warga pesisir diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. NHK televisi menghentikan program reguler untuk memperingatkan bahwa gempa kuat adalah karena untuk antisipas sebelum dampaknya dirasakan. Setelah itu, penyiar berulang kali mendesak semua dekat pantai untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
 

Dua jam setelah gempa, Badan Meteorologi Jepang telah membatalkan nasihat dan peringatan tsunami semua. Namun gelombang tsunami, berukuran sekitar 3 meter, menghantam kota Ishinomaki, Miyagi Prefecture di, sekitar satu jam setelah gempa, menurut televisi Jepang. Gelombang tsunami, berukuran sekitar satu kaki tinggi, terdeteksi di Ofunato.

 

“Saya berada di pusat kota yang saat gempa terjadi. Saya langsung melompat ke dalam mobil dan mulai melarikan diri ke pegunungan. Aku masih bersembunyi di dalam mobil,” kata penduduk Ishinomaki Chikako Iwai Reuters.

 

“Saya memiliki radio dan mereka mengatakan mobil masih terjebak dalam lalu lintas. Saya berencana untuk tinggal di sini selama beberapa jam,” kata Iwai.Sebuah gempa susulan 6.2 SR melanda sekitar pukul 03:31 ET, tapi tidak ada kerusakan atau cedera segera dilaporkan.

 

Dua pembangkit nuklir Jepang ditutup untuk pemeriksaan setelah gempa bumi dan tsunami menyebabkan kebocoran di pabrik nuklir Fukushima dalam bencana nuklir terburuk sejak bencana Chernobyl 1986.

Pemerintah Jepang menyatakan pada bulan Desember bahwa bencana itu di bawah kendali, tapi banyak daerah masih bebas dari populasi.

  Tokyo Electric Power, operator pembangkit nuklir Fukushima, melaporkan tidak ada penyimpangan di pabrik nuklir setelah gempa Jumat.
 

Perdana Menteri Yoshihiko Noda membatalkan kampanye di Tokyo menjelang pemilu 16 Desember dan sedang dalam perjalanan kembali ke kantornya, tapi tidak ada rencana segera untuk mengadakan rapat kabinet khusus.

Sumber: NBCNews