Pengakuan Bupati Garut: “Keluar Rp 250 Juta Nikah 1 Malam; Nidurin Artis Saja Tidak Segitu”

Pengakuan Bupati Garut: “Keluar Rp 250 Juta Nikah 1 Malam; Nidurin Artis Saja Tidak Segitu”

detik.com

Bupati Kabupaten Garut,

“Saya sudah keluar uang hampir habis Rp 250 juta, hanya nidurin satu malam. Nidurin artis saja tidak harga segitu.

Ada yang bermain, ada yang memanfaatkan masalah ini; perceraiannya merupakan hal yang wajar. Menikah bak perkara perdata seperti jual beli yang bisa dikembalikan bila barang tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Pas saya beli ternyata ‘lho, tidak sesuai speknya,’ ya nggak apa-apa dikembalikan, [sumber, detik.com]”
Itulah pengakuan Sang Bupati seputar Nikah Semalamnya. Ketika menikah  siri Fany Octora (18), Sang Bupati, memberi mas kawin emas (senilai) Rp 2 juta dan uang tunai Rp 100 juta tanda penghormatan; ketika Fany Octora diceraikan, maka Sang Bupati meminta kembali apa-apa yang telah ia berikan ke/pada keluarga Fany.

Pernikahan Siri itu sendiri, masih menjadi bahan ejekan dan debat di jejaring sosial; ada yang membela, namun tak sedikit yang mencela perilaku Sang Bupati.

Lebih dari itu, adanya pengakuan Sang Bupati, justru membuka aib dirinya; yaitu pengalaman meniduri artis; yang katanya tak semahal permberian yang ia berikan ke/pada Fany Octora.

Berdasar pengakuan itu, publik menjadi tahu bahwa tenyata Sang Bupat Garut ini,

• mempunyai perilaku seks-seksual yang cenderung melebihi rata-rata laki-laki normal; ia punya obsesi untuk mendapatkan kelebihan seorang perempuan - keperawanan; karena itu, ia tak lebih dari seorang pengejar keperawanan, sehingga menilainya dengan sejumlah benda serta uang


• bagi Sang Bupati, Seks, perawan, keperarawanan, hanya atau bagaikan barang biasa; barang yang bisa dibeli, dan ditukar ketika tak sesuai nilai belinya


• karena kecenderungan seksual yang lebih itu pun, menjadikan Sang Bupati, karena ada uang, maka bisa dan terbiasa meniduri artis; di sini, timbul masalah baru, yaitu artis model apakah yang menjual diri pada Sang Bupati; atau artis model apakah yang bisa dibeli oleh Sang Bupati!?

Selain itu, berdasar pengakuan Sang Bupati, sangat jelas bahwa baginya, kenikmatan Seks-seksual, yang seharusnya didapat melalui perkawinan/pernikahan, bisa ia peroleh dengan sejumlah uang, membeli, membayar. Baginya Sex di luar nikah, ml dengan perempuan yang yang bukan isteri, bukan sesuatu yang tabu, dan itu tak membutukan perkawinan, yang penting nafsunya tersalur (bukankah ia mengakui, niduri artis!?).

Lalu, ada yang salah dengan perilaku Sang Bupati;!? Entah, masing-masing kita mempunyai jawaban; seingga sampai saat ini masih banyak orang membahasnya.

Ku, tak bisa banyak menulis lagi tentang Sang Bupati; untuk Diky Candra, sorry ya … …. !!

Sumber :

 http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/12/01/seputar-pengakuan-bupati-garut-tidak-harga-segitu-512652.html