Tidak Cuma Orang, Udang pun Selingkuh ! | Keindahan alam dan budaya di Papua sungguh unik. Salah satunya adalah kuliner yang terkenal dari Wamena, yaitu udang selingkuh. Dari namanya saja, Anda akan bertanya-tanya. Apalagi rasanya ya?
Setibanya di Kampung Obia, Wamena, Papua, saya dan tim Dream Destination disambut oleh Suku Dani yang sangat antusias dan penuh semangat. Mereka pun sungguh ramah terhadap kehadiran kami di sini. Saya pun banyak menghabiskan waktu dengan bermain-main bersama anak-anak Suku Dani.
Tak terasa, perut saya sudah keroncongan. Sungguh lapar rasanya. Akhirnya, kami semua diajak makan oleh pemandu setempat ke suatu pondok kecil dari kayu. Di sini ada beberapa sajian kuliner yang mampu meningkatkan nafsu makan saya. Akan tetapi, ada satu makanan yang paling mencuri perhatian.
"Ini namanya udang selingkuh," ujar salah satu pemandu kami yang menjadi juru masak, Bernart.
Oh, jadi ini yang namanya udang selingkuh. Bedanya udang ini dengan udang lainnya adalah bentuk capitnya yang unik. Capit sungguh besar, menyerupai capit kepiting.
Konon katanya, udang ini adalah hasil perselingkuhan antara udang dan kepiting, unik juga ceritanya. Udang yang dimasak Pak Bernart ini pun rasanya sangat enak sekali, diberi bumbu asam manis.
Daging pada udang ini juga sangat gurih. Entah karena lapar atau memang doyan, saya menghabiskan 3 udang dalam ukuran besar. Nyam! Memang enak sih udangnya. Kalau kalian sempat ke Papua, jangan lupa coba makan udang selingkuh ya, dijamin mantap rasanya!
Setibanya di Kampung Obia, Wamena, Papua, saya dan tim Dream Destination disambut oleh Suku Dani yang sangat antusias dan penuh semangat. Mereka pun sungguh ramah terhadap kehadiran kami di sini. Saya pun banyak menghabiskan waktu dengan bermain-main bersama anak-anak Suku Dani.
Tak terasa, perut saya sudah keroncongan. Sungguh lapar rasanya. Akhirnya, kami semua diajak makan oleh pemandu setempat ke suatu pondok kecil dari kayu. Di sini ada beberapa sajian kuliner yang mampu meningkatkan nafsu makan saya. Akan tetapi, ada satu makanan yang paling mencuri perhatian.
"Ini namanya udang selingkuh," ujar salah satu pemandu kami yang menjadi juru masak, Bernart.
Oh, jadi ini yang namanya udang selingkuh. Bedanya udang ini dengan udang lainnya adalah bentuk capitnya yang unik. Capit sungguh besar, menyerupai capit kepiting.
Konon katanya, udang ini adalah hasil perselingkuhan antara udang dan kepiting, unik juga ceritanya. Udang yang dimasak Pak Bernart ini pun rasanya sangat enak sekali, diberi bumbu asam manis.
Daging pada udang ini juga sangat gurih. Entah karena lapar atau memang doyan, saya menghabiskan 3 udang dalam ukuran besar. Nyam! Memang enak sih udangnya. Kalau kalian sempat ke Papua, jangan lupa coba makan udang selingkuh ya, dijamin mantap rasanya!
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak