HUT RI Ke-68 diimbau hemat biaya | Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-68 seperti biasanya akan digelar setiap tanggal 17 Agustus.
Berkaitan dengan kegiatan tahunan tersebut, pemerintah telah menerbitkan aturan pelaksanaan Perinagatan HUT RI kali ini. Salah satunya soal pembiayaan HUT RI Ke-68.
Pemerintah mengimbau kementerian, lembaga negara, pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan perwakilan di luar negeri, untuk menyelenggarakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-68 Kemerdekaan RI secara meriah dan khidmat, namun dengan biaya sehemat mungkin.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi dalam pedoman peringatan menyebutkan seperti dikutip dari situs Setkab menyebutkan, penyelenggaraan acara tersebut juga memperhatikan situasi dan kondisi setempat.
Dalam menyelenggarakan hiburan, Mensesneg mengimbau kepada penyelenggara untuk menjadikan momentum HUT RI sebagai sarana pendidikan dan hiburan bagi rakyat.
“Acara hiburan juga diadakan di wilayah kecamatan hingga kelurahan dan desa-desa, sehingga masyarakat menikmati dan berpartisipasi,” kata Mensesneg dalam pedoman itu.
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, serta kelancaran, Mensesneg mengingatkan, agar pihak penyelenggaran wajib berkoordinasi dengan aparat keamanan.
Kepada seluruh masyarakat, , instansi pemerintah maupun lembaga swasta dowajibkan untuk mengibarkan Bendera Merah Putih selama lima hari berturut-turut mulai 14 Agustus 2013 sampai dengan 18 Agustus 2013.
Pemerintah menetapkan tema Peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2013 adalah: "Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat."
Dalam imbauan juga diatur soal pegaleran hiburan. Kata Sudi Silalahi, agar pagelaran hiburan mengutamakan kekhasan atau tradisi daerah masing-masing.
Seperti halnya Peringatan HUT Ke-68 Kemerdekaan RI di Istana akan dimeriahkan Gelar Seni dan Pawai Budaya Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Minggu 18 Agustus.
Gelar seni dan pawai budaya yang akan diikuti para seniman dari 33 provinsi dengan menampilkan karya unggulan daerah, yang berciri pembauran budaya lokal dan budaya luar yang sudah mentradisi di Indonesia.
Gelar seni dan pawai budaya tahun ini akan lebih menarik karena didesain dengan konsep karnaval oleh kareografer Denny Malik dan Hartati. Mereka akan berkarnaval dari panggung kehormatan Presiden di depan Istana Merdeka menuju Medan Merdeka Barat dan Monas pada 18 Agustus 2013 pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya pada 16 Agustus dan Istana Merdeka pada 17 Agustus akan digelar orkestra dan Paduan Suara Gita Bahana Nusantara (GBN) di Gedung DPR. Sebanyak 200 orang terdiri dari 66 anggota tim orkestra, 132 anggota tim paduan suara, dan 2 vokalis yang dipilih melalui audisi di 33 provinsi di Indonesia akan tampil di acara kenegaraan tersebut.
Sumber : waspada.co.id
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak