Cara Menghindari Facebook Scanner
Facebook merupakan sasaran empuk penjahat cyber untuk melakukan tindakan scam. Modus penipuan scam di Facebook beraneka ragam dari mengiming-imingi calon korban dengan gadget gratis hingga foto-foto atau berita hoax.
Berdasarkan survey perusahaan keamanan Eset, banyak korban akhirnya terinfeksi malware, virus, dan trojan dikarenakan iming-iming scam Facebook. Scam ini bermacam-macam mulai dari aplikasi-aplikasi yang tidak resmi sampai pembajakan akun yang dapat membuat akun kita diobok-obok. Berikut dijelaskan beberapa tips untuk mencegah aksi penyebaran malware atau program jahat lewat media sosial facebook.
Cara Menghindari-Facebook-Scanner
Berhentilah melakukan aktivitas seperti posting, klik foto, tautan dan lain-lain saat menemukan aktivitas yang tidak beres. Misalnya, tiba-tiba saja teman anda memposting foto-foto yang tidak senonoh ataupun berita-berita yang fantastis dan heboh.
Cobalah analisa apakah teman kita memang memiliki kebiasaan seperti hal itu? Cek tentang kebenaran maupun berita yang diposting misalnya melalui telepon/sms/chat langsung dengan yang bersangkutan. Jika berupa iklan, anda harus mengecek via portal dan kunjungi alamat situsnya untuk menyangkut kebenaran berita.
Gunakanlah aplikasi Facebook scanner untuk mengecek keamanan. Aplikasi ini berfungsi untuk melakukan scanning seluruh wall kita sebagai tindakan antisipasi.
Gunakanlah Antivirus yang mampu menangani permasalahan jejaring sosial. Sebaiknya gunakan antivirus yang memungkinkan berdiskusi dengan Support produk jika mengalami permasalahan.
Jangan pernah memasukkan username, email, maupun password kita kepada pihak-pihak lain. Misalnya aplikasi-aplikasi tidak resmi yang membutuhkan email dan password untuk dapat digunakan. Pihak ketiga ini bisa saja hanya memanfaatkan anda untuk mendapat data diri agar bisa mengobrak-abrik akun anda.
Selain lewat aplikasi, penipuan ini bisa terjadi melalui notifikasi.
Notifikasi yang kita terima seakan-akan langsung berasal dari pihak Facebook Security saat ini sudah lazim dijadikan sebagai tipuan ini. Pelaku mengirimkan pesan yang menyatakan bahwa tengah mengupdate sistem. Lalu pengguna akan diminta untuk mengupdate data diri.
Pada bodi email biasanya disertakan link, padahal itu merupakan trap yang telah disiapkan penjahat. Saat diklik, kita dihadapkan pada suatu halaman yang tampilannya sama persis dengan situs kemudian diminta memasukkan username dan password. Tanpa sadar, pengguna memberikan password dan username-nya secara cuma-cuma kepada pelaku.
Install aplikasi dan ekstensinya yang berasal dari developer yang terpercaya. Jangan langsung menginstal aplikasi yang sekiranya menarik. Aplikasi yang terbukti menipu contohnya Tombol dislike, aplikasi mengganti warna di Facebook, aplikasi untuk melihat siapa yang mengubah status pertemanan menjadi unfriend, dan sebagainya. Hati-hati jika anda tidak waspada bisa saja malah terinfeksi adware dan malware yang biasa disertakan dalam plugin.
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak