Kualitas Guru Akan Dievaluasi
Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kualitas guru atau tenaga pendidik SD, SMP, dan SMA.
Hal tersebut untuk mengetahui prosentase guru yang mempunyai hati menjadi tenaga pendidik dan mampu mendidik para siswa tidak hanya dari sisi pengetahuan tetapi juga dapat melakukan pendekatan dengan hati.
Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kualitas guru atau tenaga pendidik SD, SMP, dan SMA.
Hal tersebut untuk mengetahui prosentase guru yang mempunyai hati menjadi tenaga pendidik dan mampu mendidik para siswa tidak hanya dari sisi pengetahuan tetapi juga dapat melakukan pendekatan dengan hati.
“Kita mau evaluasi. Dalam evaluasi ini nanti kita akan tahu, ada berapa banyak sih orang yang memiliki hati untuk menjadi guru,” kata Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (10/3/2014).
Ahok mengatakan, melalui langkah itu, kenakalan remaja atau kenakalan di sekolah dapat diminimalisasi. Karena peserta didik dekat dengan para gurunya.
Bila dalam evaluasi tersebut ditemukan guru yang tidak punya hati menjadi tenaga pendidik, maka guru tersebut akan dipindahkan ke dinas lain yang lebih membutuhkan tenaga dan kemampuan mereka.
“Kalau tidak ada hati jadi guru, ya kami pindahkan saja ke dinas yang lain. Dinas Sosial kek, atau ngurusin rusun kek,” ujarnya.
Tindakan itu dilakukan agar tidak ada lagi pungutan-pungutan liar di kawasan sekolah, tidak ada lagi guru yang malas masuk dan guru yang hanya mengurusi proyek sekolah.
“Ini kami lakukan selain meningkatkan mutu pendidikan, juga biar tidak banyak pungutan liar, biar tidak ada lagi guru yang malas masuk mengajar. Sebab banyak sekolah yang gurunya malas masuk loh. Jadi anak-anak pakai guru les dari luar,” tandas Ahok. (indopos.co.id-dangstars.blogspot.com)
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak