Indonesia Internasional Expo/Skyscrapercity
Indonesia Convention and Exhibition |
PT Indonesia Internasional Expo secara resmi menunjuk Deutsche Messe AG sebagai operator ruang pameran Indonesia Convention Exhibition (ICE). Mereka akan mengelola gedung pameran tersebut awal 2015 mendatang.
Deutsche Messe AG, merupakan raksasa pemain bisnis pameran dan konvensi dari Jerman. Mereka masuk ke Indonesia melalui anak perusahaan Hannover Fairs International sejak 1985.
PT Indonesia Internasional Expo sendiri merupakan perusahaan kerjasama antara PT Medialand International sebagai anak usaha Kelompok Kompas Gramedia dan Sinar Mas Land Group. Mereka membangun ICE yang diklaim sebagai termegah dan terbesar di Indonesia sekaligus Asia Tenggara.
Untuk merealisasikan gedung ICE tersebut, PT Indonesia Internasional Expo menggelontorkan dana investasi senilai Rp 3,8 triliun.
“Pembangunan sarana ini dilatarbelakangi makin berkembangmya industri jasa penyelenggaraan pertemuan, insentif, konferensi dan pameran (MICE) serta stabilitas ekonomi yang semakin membaik sehingga Indonesia mulai dilirik pangsa pasar penyelenggara pameran dan konferensi mancanegara,” ujar Danny Budiharto, Presiden Direktur PT Indonesia International Expo di Jakarta, Senin (7/7/2014).
Danny menambahkan meningkatnya jumlah pameran, konferensi dan acara skala nasional dan internasional tidak sebanding dengan keberadaan venue dengan kapasitas yang dapat menampung acara kaliber dunia tersebut. Oleh karena itulah ICE hadir memenuhi kebutuhan tersebut.
ICE dibangun di atas lahan seluas 22 hektar dengan total luas bangunan 200.000 m2. Fasilitas dan sarana yang melengkapi adalah 10 exhibition hall dengan luasan 50.000 m2, ditambah dengan outdoor exhibition space seluas 50.000 m2, fasilitas konvensi dan ruang pertemuan sebanyak 33 unit dengan kapasitas untuk 10.000 orang, in-house food production, F&B outlet, fasilitas parkir untuk 3000 kendaraan serta 300 kamar hotel bintang tiga.
Anggota dewan direksi Deutsche Messe AG, Andreas Gruchow, mengatakan, dengan 247 juta penduduk, Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia dan merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
"Indonesia merupakan salah satu pasar pertumbuhan terkemuka di dunia. Tujuan strategi luar negeri kami adalah untuk memperdalam keahlian kami sebagai operator fasilitas pameran di luar negeri, dan Indonesia menawarkan prasyarat yang ideal untuk memperluas bisnis tradeshow kami,” tutur Andreas.
Deutsche Messe memiliki basis kuat di Asia, dengan 15 kantor di Asia dan anak perusahaan di Cina, India dan Jepang. Pada tahun 2001 Shanghai International Exposition Centre (SNIEC) diluncurkan dan dikelola oleh perusahaan pameran di Hannover, Düsseldorf dan Munich. Fasilitas pameran SNIEC merupakan salah satu tempat yang paling banyak dipesan di Asia untuk pameran internasional.
( properti.kompas)
( properti.kompas)
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak