Berdasarkan survei LinkedIn, pekerja profesional di Indonesia sangat memperhatikan foto profil yang dipasang pada akun media sosial mereka.
Pada bulan April, LinkedIn bekerja sama dengan Census-wide untuk mengadakan sebuah survei berjudul New Norms @ Work - Norma Baru Saat Bekerja. Survei ini memiliki lebih dari 15.000 responden dengan rentang umur dari 18 hingga lebih dari 66 tahun.
Survei ini diadakan di 19 negara yaitu, AS, Australia, Brazil, Kanada, Tiongkok, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Singapura, Spanyol, Swedia dan Inggris.
Dalam survei ini, terbukti bahwa foto profil yang terpasang pada media sosial seseorang dapat memberikan kesan pertama yang kuat. Karena itulah, sebanyak 51 persen pekerja profesional di Indonesia mengku bahwa mereka sangat berhati-hati dalam memilih foto profil mereka.
Hal ini bukanlah hal yang mengherankan mengingat 42 persen pekerja profesional mengaku bahwa mereka akan melihat gambar profil seseorang sebelum mereka memutuskan untuk bertemu dengan orang tersebut.
"Sekarang ini, media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Karena itulah, maka seseorang harus dapat membangun imej profesional mereka dalam dunia online," kata Cliff Rosenberg, Managing Director LinkedIn untuk daerah Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru. "Lebih dari setengah pekerja profesional di Indonesia mengaku bahwa mempromosikan diri melalui media sosial adalah hal yang penting."
Survei ini juga menunjukkan bahwa sekarang ini, para pekerja profesional di seluruh dunia sekarang telah lebih berani untuk mengungkapkan pendapat mereka. Di dunia, angka rata-rata untuk pekerja profesional yang tidak segan mengutarakan pendapat mereka adalah 57 persen. Sementara di Indonesia, sebanyak 63 persen pekerja mengaku mereka bukanlah orang yang menuruti perintah dengan membabi buta. Dan 76 persen pekerja profesional menyatakan bahwa mereka tidak akan segan-segan untuk memberikan ide atau sekedar menyuarakan pendapat.
"Sekarang ini, para pekerja tidak hanya lebih berani menyuarakan pendapat secara langsung, mereka juga dapat berbagi pikiran dengan menggunakan platform seperti LinkedIn," kata Rosenberg.
Sebanyak 48 persen pekerja profesional Indonesia mengaku bahwa mereka juga berteman dengan kolega mereka di media sosial non-profesional. Meski 22 persen mengaku bahwa mereka menjadi lebih berhati-hati dengan apa yang mereka katakan karena mereka takut pandangan rekan kerja mereka berubah karena apa yang mereka tulis dalam media sosial mereka.
Survei ini diadakan di 19 negara yaitu, AS, Australia, Brazil, Kanada, Tiongkok, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Singapura, Spanyol, Swedia dan Inggris.
Dalam survei ini, terbukti bahwa foto profil yang terpasang pada media sosial seseorang dapat memberikan kesan pertama yang kuat. Karena itulah, sebanyak 51 persen pekerja profesional di Indonesia mengku bahwa mereka sangat berhati-hati dalam memilih foto profil mereka.
Hal ini bukanlah hal yang mengherankan mengingat 42 persen pekerja profesional mengaku bahwa mereka akan melihat gambar profil seseorang sebelum mereka memutuskan untuk bertemu dengan orang tersebut.
"Sekarang ini, media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Karena itulah, maka seseorang harus dapat membangun imej profesional mereka dalam dunia online," kata Cliff Rosenberg, Managing Director LinkedIn untuk daerah Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru. "Lebih dari setengah pekerja profesional di Indonesia mengaku bahwa mempromosikan diri melalui media sosial adalah hal yang penting."
Survei ini juga menunjukkan bahwa sekarang ini, para pekerja profesional di seluruh dunia sekarang telah lebih berani untuk mengungkapkan pendapat mereka. Di dunia, angka rata-rata untuk pekerja profesional yang tidak segan mengutarakan pendapat mereka adalah 57 persen. Sementara di Indonesia, sebanyak 63 persen pekerja mengaku mereka bukanlah orang yang menuruti perintah dengan membabi buta. Dan 76 persen pekerja profesional menyatakan bahwa mereka tidak akan segan-segan untuk memberikan ide atau sekedar menyuarakan pendapat.
"Sekarang ini, para pekerja tidak hanya lebih berani menyuarakan pendapat secara langsung, mereka juga dapat berbagi pikiran dengan menggunakan platform seperti LinkedIn," kata Rosenberg.
Sebanyak 48 persen pekerja profesional Indonesia mengaku bahwa mereka juga berteman dengan kolega mereka di media sosial non-profesional. Meski 22 persen mengaku bahwa mereka menjadi lebih berhati-hati dengan apa yang mereka katakan karena mereka takut pandangan rekan kerja mereka berubah karena apa yang mereka tulis dalam media sosial mereka.
Dan inilah beberapa tips untuk mengambil foto yang pantas untuk dipajang sebagai foto profil di akun media sosial profesional
1. Perhatikan daerah sekitar Anda
Sebaiknya Anda mengambil foto dengan latar belakang sebuah dinding putih. Dengan begitu, saat orang melihat foto tersebut, perhatian mereka akan tertuju pada wajah Anda dan bukannya berbagai hal yang ada pada tembok. Selain itu, pastikan tembok yang menjadi latar belakang foto Anda bersih dari gambar atau benda-benda yang dapat membuat Anda terlihat tidak profesional.
2. Sebisa mungkin, gunakan cahaya natural
Jika memungkinkan, sebaiknya Anda menggunakan cahaya natural dan tidak menggunakan flash. Agar wajah Anda terkena cahaya, sebaiknya Anda menghadap ke arah sumber cahaya. Satu hal yang harus Anda perhatikan adalah hindari paparan sinar matahari secara langsung karena ia dapat menimbulkan bayangan.
3. Gunakan kamera yang tepat
Untuk hasil yang maksimal, Anda dapat menggunakan kamera DSLR lengkap dengan tripod untuk menstabilkan kamera tersebut. Tetapi jika Anda tidak memiliki kamera DSLR, Anda dapat menggunakan kamera smartphone Anda. Hanya saja, pastikan kamera ponsel Anda memiliki kualitas yang baik. Selain itu, Anda dapat menggunakan tripod.
4. Pilih sudut yang tepat
Jika Anda mengambil foto dari atas, maka mata Anda akan terlihat lebih besar sementara wajah dan leher akan terlihat lebih kecil. Sementara itu, mengambil foto dari bawah akan memberi kesan tangguh dan pada saat yang sama akan mmembuat hidung dan pipi Anda terlihat lebih besar.
5. Aturan sepertiga
Berdasarkan aturan ini, sebaiknya mata Anda berada pada sepertiga bagian atas dan sepertiga bagian samping, baik sisi kanan atau kiri. Selain itu, pastikan pada foto terdapat sedikit ruang sehingga jika Anda perlu untuk memotong foto, Anda dapat melakukannya tanpa perlu takut merusak gambar yang dihasilkan.
6. Gunakan pose yang tepat
Mengambil foto dengan wajah cemberut bukanlah pose yang cocok untuk Anda pasang di akun sosial media profesional Anda. Sebaiknya, Anda coba berpose dengan natural. Tidak ada salahnya jika Anda tersenyum atau tertawa kecil.
Demikian tentang Tips Mengambil Selfie untuk Akun Profesional Semoga bermanfaat
Salam Vulkanisir
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak