Mengetahui posisi seks terbaik saat hamil atau yang aman saat hamil sangat berguna untuk pasangan suami istri. Melakukan hubungan intim adalah bagian penting dalam kehidupan suami istri. Namun, bagaimana bila istri sedang hamil? Amankah berhubungan intim saat hamil atau justru malah dapat membahayakan?
Sebenarnya hamil bukan penghalang untuk melakukan hubungan intim. Anda tetap dapat bercinta asalkan tepat memilih posisi berhubungan intim agar Anda dan pasangan tetap merasakan kenyamanan. Berikut ini adalah 6 posisi seks yang aman saat hamil :
Posisi spooning
Posisi spooning adalah posisi di mana pria berada di belakang wanita dan mencari sudut yang tepat untuk melakukan penetrasi. Nah, agar tidak menekan perut istri yang sedang hamil dan tidak terjadi banyak gerakan saat berhubungan, hindari berbaring ke sebelah kanan.
Posisi woman on top
Woman on top adalah posisi yang aman bila Anda dan pasangan ingin berhubungan intim saat hamil. Pasalnya, posisi ini tidak akan memberikan tekanan apa pun pada perut wanita. Posisi woman on top ini membuat wanita lebih mudah mengontrol penetrasi dan stimulasi klitoris.
Posisi seks saling berhadapan
Posisi seks ini memberikan kesempatan lebih banyak bagi Anda dan pasangan untuk mengeksplorasi tubuh masing-masing. Caranya, pria duduk lalu wanita melingkarkan kaki ke pinggang pria agar penis lebih mudah melakukan penetrasi. Anda jangan khawatir karena posisi ini sangat aman karena tidak ada yang akan merasakan berat tubuh pasangan lain.
Posisi dari belakang
Posisi seks dari belakang atau doggy style memungkinkan penetrasi lebih dalam dari penis dan menghindarkan kandungan dari tekanan berat badan. Jangan lupa bicarakan dengan suami sejauh mana penetrasi yang diinginkan dan berhentilah bila mulai terasa sakit atau tubuh lelah menopang badan. Posisi ini disukai karena dapat merangsang area G-spot wanita, sehingga wanita terbantu untuk mencapai orgasme.
Posisi berbaring di tepi tempat tidur
Posisi ini dapat membuat wanita hamil lebih nyaman selama berhubungan intim. Caranya, wanita berbaring di tempat tidur dengan kaki menggantung ke lantai atau diangkat ke atas, sementara si pria melakukan penetrasi sembari berdiri atau berlutut. Bila kaki wanita diangkat ke atas, gunakan badan pria sebagai penahan kaki.
Posisi misionaris
Posisi misionaris paling sering dilakukan di mana perempuan di bawah dan laki-laki di atas. Posisi ini dapat dilakukan saat kehamilan masih trimester pertama dan kedua. Bila pasangan wanita ingin melakukan posisi misionaris saat trimester ketiga, tambahkan bantal di bawah bokong agar posisi tubuh dapat tersangga dengan baik, kandungan aman, dan nyaman saat pergerakan. (PR)
Ditinjau oleh dr. Adiyanto Didiet
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak