Hari Ini Teroris 'Pariskan' Jakarta
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais mengaku prihatin dengan pemboman Jakarta yang terjadi hari ini. "Jakarta hari ini di-paris-kan oleh pelaku pemboman (terorisme)," ujarnya saat di Mapolda DIY Kamis (14/1/2016).
Putra Amien Rais ini berharap aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga keamanan masyarakat. Khususnya mengenai dari upaya aksi terorisme. "Aparat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan," tuturnya.
Hanafi mengungkapkan, aparat kepolisian seharusnya langsung melakukan indentifikasi. Sebab, terorisme bisa dilakukan hanya oleh orang yang otaknya dicuci.
"Identifikasi kolaborator lokal perlu diwaspadai, jika tidak jumlahnya akan semakin banyak,"ucapnya.
Polisi Temukan Enam Bom di Sarinah
Pihak dari Polda Metro Jaya berhasil melumpuhkan lima pelaku teror yang meledakkan dua bom di kawasan MH Thamrin, Sarinah, Jakarta.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais mengaku prihatin dengan pemboman Jakarta yang terjadi hari ini. "Jakarta hari ini di-paris-kan oleh pelaku pemboman (terorisme)," ujarnya saat di Mapolda DIY Kamis (14/1/2016).
Putra Amien Rais ini berharap aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga keamanan masyarakat. Khususnya mengenai dari upaya aksi terorisme. "Aparat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan," tuturnya.
Hanafi mengungkapkan, aparat kepolisian seharusnya langsung melakukan indentifikasi. Sebab, terorisme bisa dilakukan hanya oleh orang yang otaknya dicuci.
"Identifikasi kolaborator lokal perlu diwaspadai, jika tidak jumlahnya akan semakin banyak,"ucapnya.
Polisi Temukan Enam Bom di Sarinah
Pihak dari Polda Metro Jaya berhasil melumpuhkan lima pelaku teror yang meledakkan dua bom di kawasan MH Thamrin, Sarinah, Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, setelah dilakukan penyisiran di Menara Cakrawala atau Skyline, pos polisi di Jalan MH Thamrin dan di Gedung Jaya, pihaknya memastikan kondisi tersebut aman.
Namun, saat dilakukan pengeledahan pada korban teror yang berhasil di tembak mati, pihaknya menemukan enam bom siap ledak di dalam tasnya. Semuanya adalah bom rakitan.
"Total ada enam bom, lima kecil sebesar kepalan tangan atau granat tangan rakitan dan satu lagi bom besar sebesar kaleng biskuit. Itu berhasil kita amankan," ujar Tito dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Selain itu, Korps Bhayangkara tersebut juga mengamankan senjata rakitan berjenis FN. Dan akan di bawa ke Mabes Polri untuk dijadikan bahan penelitian dan juga barang bukti.
"Kita sita satu senpi sejenis FN rakitan dari pelaku yang tertembak. Dan lima orang telah kita tangkap," pungkasnya.
Pelaku teror tersebut dikatakannya berasal dari kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang diketuai oleh Bahrum Naim.
"Bahrum Naim adalah salah satu tokoh yang ingin merebut pimpinan tertinggi ISIS di Asia Tenggara. Dan ISIS telah membuka cabang di seluruh dunia untuk melancarkan operasinya, seperti di Prancis, Turki dan Asia Tenggara," pungkasnya.
Polisi Temukan Enam Bom di Sarinah
http://news.okezone.com
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak