Satu hari setelah Korea Utara luncurkan roket jarak jauh, negara itu kembali membuat jengkel negara tetangganya, Korea Selatan. Itu terjadi setelah sejumlah pasukan Korut nekat menyeberangi wilayah perairan Korea Seatan.
Aksi itu bahkan diakui pihak Korut. Departemen Pertahanan Korut mengaku telah menyeberang ke wilayah itu, di dekat Pulau Socheong. Diketahui, kawasan tersebut merupakan garis batas sengketa antara kedua Semenanjung Korea.
Karena ditembaki Korea Selatan, pasukan Korut kemudian memilih berbalik arah. Tembakan-tembakan itu disebut memang tak menyasar ke kapal Korut, melainkan air dekat kapal tersebut.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB mengutuk peluncuran roket jarak jauh yang dilakukan oleh Korea Utara, pada Minggu kemarin. Setelah mengadakan pertemuan darurat di New York, Dewan Keamanan PBB menyatakan segera membuat sanksi baru bagi negeri Gingseng itu.
“Peluncuran itu adalah pelanggaran serius, Dewan Keamanan memastikan memberlakukan konsekuensi serius di Pyongnyang,” ujar Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Samantha Power.
Sebelumnya, Pyongyang mengakui bahwa mereka telah menembakkan roket jarak jauh yang diklaim membawa satelit ke luar angkasa untuk keperluan observatori bumi. Namun, para pengamat berpendapat menyatakan tujuannya tidak demikian. Melainkan untuk menguji teknologi rudal balistik mereka.
Diketahui, peluncuran roket itu setelah Korut melakukan uji coba nuklir ke empat. Kedua tidakan itu dikecam dan disebut melanggar resolusi DK PBB.(Sumber : http://www.viva.co.id/)
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak