Berikut ini akan dibahas manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidup.
2. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi
Motif Nonekonomi
Motif non-ekonomi tersebut adalah sebagai berikut :
- Motif untuk Memperoleh Penghargaan
Motif ekonomi ini mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan, melainkan untuk dipandang dan mendapat penghargaan dari pihak lain. Misalnya, orang memakai baju atau mobil merek tertentu bukan semata-mata karena ia butuh baju atau mobil tersebut, melainkan agar mendapat pujian.
- Motif Sosial
Motif sosial berarti motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk kepentingan pihak lain. Contohnya, setiap hari kamu menyisihkan uang sakumu untuk kamu berikan kepada pengemis.
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi berbunyi: “Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya berusaha untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya”
Berikut ini adalah ciri-ciri perilaku orang yang berpegang pada prinsip ekonomi :
- Bersikap Hemat
Orang yang menerapkan prinsip ekonomi akan bersikap hemat. Ia tidak akan bertindak boros karena bertentangan dengan prinsip ekonomi.
- Menentukan Skala Prioritas
Skala prioritas adalah daftar urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
- Bertindak secara Rasional dan Ekonomis
Seseorang yang menerapkan prinsip ekonomi akan bertindak rasional atau bertindak sesuai dengan nalar akal sehat. Ia akan lebih memilih sesuatu yang sudah pasti hasilnya daripada sesuatu yang masih bersifat spekulasi (adu untung/rugi).
- Bertindak dengan Prinsip Cost and Benefit
Seseorang yang bertindak berdasarkan prinsip cost and benefit selalu memperhitungkan antara biaya (cost) yang dikeluarkan dengan manfaat (benefit) yang akan diperolehnya sebelum melakukan tindakan ekonomi.
1. Manusia sebagai Makhluk Sosial
Pada dasarnya selalu membutuhkan dan bahkan tidak bisa terlepas dari orang lain, manusia disebut makhluk sosial (homo socius). Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Hidup bermasyarakat berarti hidup bersama orang lain dengan bersama-sama menaati dan mematuhi tata aturan dan hukum yang ada.
2. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi
Istilah homo economicus dikemukakan oleh Adam Smith yaitu manusia adalah makhluk yang senantiasa merasa tidak puas dengan apa yang telah diperolehnya dan terus-menerus berusaha memenuhi keinginannya tersebut.
Sekalipun sebagai makhluk ekonomi (homo economicus) manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi, ia juga tetap harus menyeimbangkan perannya sebagai makhluk sosial (homo socius). Keseimbangan peran tersebut penting agar terjadi keharmonisan dalam bermasyarakat.
Ketidakharmonisan masyarakat terjadi akibat manusia terlalu mementingkan diri sendiri (sebagai makhluk ekonomi), atau tidak terpenuhinya kebutuhan hidup akibat terlalu berorientasi sosial.
Ketidakharmonisan masyarakat terjadi akibat manusia terlalu mementingkan diri sendiri (sebagai makhluk ekonomi), atau tidak terpenuhinya kebutuhan hidup akibat terlalu berorientasi sosial.
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
Tindakan Ekonomi
Tindakan memilih sesuatu atau langkah yang paling baik dan paling bermanfaat bagi kehidupan manusia tersebut dinamakan tindakan ekonomi. Dengan kata lain, tindakan ekonomi adalah segala tindakan manusia yang dilandasi prinsip ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini menyangkut tindakan yang rasional yang dapat dilakukan melalui skala prioritas, yaitu mendahulukan kebutuhan yang dianggap penting dan mendesak.
Contoh : Noval lebih mendahulukan menggunakan uangnya untuk membeli makanan daripada mainan. Menurutnya, mainan hanya untuk kesenangan sesaat saja, sedangkan makanan sebagai sumber energi dalam tubuh.
Motif Ekonomi dan Motif Non-EkonomiContoh : Noval lebih mendahulukan menggunakan uangnya untuk membeli makanan daripada mainan. Menurutnya, mainan hanya untuk kesenangan sesaat saja, sedangkan makanan sebagai sumber energi dalam tubuh.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi artinya faktor-faktor yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi.
- Motif untuk Mencapai Kemakmuran
Kemakmuran diartikan sebagai kondisi di mana manusia dapat memenuhi sebagian besar kebutuhannya.
- Motif untuk Memperoleh Kekuasaan di Bidang Ekonomi
Kamu mungkin pernah mendengar istilah monopoli yang berarti orang atau perusahaan yang berhasil menjadi produsen tanpa ada pesaing.
Motif ekonomi artinya faktor-faktor yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi.
- Motif untuk Mencapai Kemakmuran
Kemakmuran diartikan sebagai kondisi di mana manusia dapat memenuhi sebagian besar kebutuhannya.
- Motif untuk Memperoleh Kekuasaan di Bidang Ekonomi
Kamu mungkin pernah mendengar istilah monopoli yang berarti orang atau perusahaan yang berhasil menjadi produsen tanpa ada pesaing.
Motif Nonekonomi
Motif non-ekonomi tersebut adalah sebagai berikut :
- Motif untuk Memperoleh Penghargaan
Motif ekonomi ini mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan, melainkan untuk dipandang dan mendapat penghargaan dari pihak lain. Misalnya, orang memakai baju atau mobil merek tertentu bukan semata-mata karena ia butuh baju atau mobil tersebut, melainkan agar mendapat pujian.
- Motif Sosial
Motif sosial berarti motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk kepentingan pihak lain. Contohnya, setiap hari kamu menyisihkan uang sakumu untuk kamu berikan kepada pengemis.
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi berbunyi: “Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya berusaha untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya”
Berikut ini adalah ciri-ciri perilaku orang yang berpegang pada prinsip ekonomi :
- Bersikap Hemat
Orang yang menerapkan prinsip ekonomi akan bersikap hemat. Ia tidak akan bertindak boros karena bertentangan dengan prinsip ekonomi.
- Menentukan Skala Prioritas
Skala prioritas adalah daftar urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
- Bertindak secara Rasional dan Ekonomis
Seseorang yang menerapkan prinsip ekonomi akan bertindak rasional atau bertindak sesuai dengan nalar akal sehat. Ia akan lebih memilih sesuatu yang sudah pasti hasilnya daripada sesuatu yang masih bersifat spekulasi (adu untung/rugi).
- Bertindak dengan Prinsip Cost and Benefit
Seseorang yang bertindak berdasarkan prinsip cost and benefit selalu memperhitungkan antara biaya (cost) yang dikeluarkan dengan manfaat (benefit) yang akan diperolehnya sebelum melakukan tindakan ekonomi.
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak