Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah mempersiapkan anggaran untuk pengadaan alat uji dalam rangka memfasilitasi pengembangan industri vulkanisir (retread) ban pesawat di Indonesia.
"Selama ini untuk melakukan retread ban pesawat harus dikirim ke Thailand atau Hongkong mengingat pabriknya seperti Goodyear, Goodrich, Bridgestone, dan Michelin masih di luar negeri, termasuk di kedua negara tersebut," kata Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material, BPPT, Eniya L Dewi, di Tangerang Selatan, Selasa.
Ia mengatakan, hampir seluruh maskapai penerbangan di Indonesia menggunakan ban vulkanisir, alasannya kekuatan dan kualitasnya sama bagusnya dengan ban baru tetapi memiliki harga yang lebih murah, tentunya ada batasan pemakaian yakni sebanyak tiga kali vulkanisir.
"BPPT pernah menghitung retread ban ini nilainya mencapai Rp1,1 triliun per tahun, sehingga potensinya pasarnya sangat besar kalau dikembangkan di Indonesia, untuk itu melalui sinergi dengan sejumlah kementerian termasuk Kementerian Perhubungan (Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara/ DKPPU) kami akan memulainya pada 2019," kata dia.
Sebagai tahap awal anggaran disiapkan untuk pengadaan peralatan uji dinamik berupa alat drum test untuk pesawat jenis Twin Otter untuk mendapatkan Technical Standard Order (TSO) yang ditetapkan Federal Aircraft Administration (FAA), jelas Dewi, usai membuka forum grup diskusi "Pengembangan Sarana dan Prasarana Menunjang Industri Dirgantara Indonesia".
Ia mengatakan, teknologi produksi ban pesawat ini nantinya diperuntukan bagi semua jenis pesawat termasuk Boeing yang industrinya akan dikembangkan kepada PT Dirgantara Indonesia dan PT Garuda Maintenance Facility.
Ia mengatakan, alat uji ini harus diadakan karena alat yang sekarang ini hanya diperuntukan bagi ban mobil penumpang dan barang (bus dan truk), serta tidak untuk pesawat udara yang membutuhkan kecepatan dan kekuatan saat mendarat maupun tinggal landas.
Sedangkan Direktur Pusat Teknologi Material BPPT, Mahendra Anggaravidya, menjelaskan, kebutuhan ban pesawat terbang di Indonesia dari pabrikan Boeing mencapai 40.000 unit per tahun sedangkan untuk pabrikan pesawat terbang lain diperkirakan mencapai 30.000 unit per tahun.
Kemudian untuk melakukan "retread" membutuhkan karet alam sekitar 80 sampai 90 persen, sedangkan 10 persen merupakan karet sintetis serta bahan tambahan lainnya. Sehingga kalau industri ini berjalan maka akan mampu menyerap karet alam sebesar 1.750 ton per tahun, jelas Mahendra.
"Memang ada standar tertentu untuk karet alam yang dapat dipakai, namun hal ini bisa disosialisasikan kepada petani karet di Indonesia. Kalau ini berjalan tentunya akan meningkatkan ekonomi petani karet di Indonesia," kata Anggaravidya.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
3 Comments
Kini Anapoker bisa anda mainkan dimana dan kapapun saja.
ReplyAnapoker kini sudah bisa bertransaksi melalui OVO
Dengan kehadiran OVO, sungguh praktis.
Para member bisa melakukan transaksi melalui OVO, untuk deposit maupun withdraw.
Segera bergabung di ANAPOKER.
Anapoker termasuk ke dalam:
• PROMO BONUS MENARIK
• POKER ONLINE TERBAIK
• AGEN POKER TERPERCAYA
• SITUS POKER TERPERCAYA
JUDI POKER ONLINE
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami di:
WEBSITE : https://bit.ly/2PjtUh4
BBM : D8B84EE1 / AGENS128
WA : 0852-2255-5128 .
Terima kasih .. Salam Agens128 :)
Free trial play, no need to sign up, you can try
Replypg slot
slot
สล็อต
ทดลองเล่นสล็อต
live22
live22 slot
slot line22
live22 online
live22 game
pg slot
pgslot
pgslotgame
ทดลองเล่นสล็อต
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak