Mitos dan Fakta Vulkanisir



 Ini adalah Pengertisn Vulkanisir versi saingan produsen ban baru bukan versi pemakai , mungkin maksud mereka adalah begini 😂


Ban Vulkanisir merupakan jenis ban bekas yang telah dilapisi komponen baru sehingga terlihat seperti ban baru. Ban vulkanisir merupakan ban asli namun sudah mengalami kebotakan dan penipisan sehingga perlu dilapisi dengan lapisan yang baru agar tetap terlihat baru dan berfungsi dengan baik. 

 

Namun, hal tersebut harus menjadi pertimbangan bagi pengguna ban vulkanisir. Meskipun harga ban vulkanisir mungkin terlihat menarik dan murah, tetapi terdapat bahaya dalam penggunaan ban vulkanisir tersebut.

 

Kenyataannya, ban vulkanisir sudah tidak diperbolehkan untuk digunakan berdasarkan peraturan departemen perhubungan khususnya bagian angkutan berpenumpang dan barang pada tahun 2015. Tetapi sampai saat ini, masih banyak sekali oknum penggunaan ban vulkanisir tanpa mengetahui bahaya dari ban vulkanisir tersebut.

 

Maka dari itu, artikel ini akan menjelaskan seberapa bahaya ban vulkanisir pada keamanan berkendara versi saingan produsen ban baru 😀😀😀😀

 


 

Ciri-Ciri Ban Vulkanisir

 

Sahabat Vulkanisir khususnya pengemudi dan pengguna mobil harus mengetahui ciri-ciri dari ban vulkanisir untuk menghindari bahaya pemakaian dari ban vulkanisir. Berikut merupakan ciri-ciri ban vulkanisir.

 

Permukaan ban vulkanisir tapak

 

Ciri pertama yang bisa ditemukan dari ciri-ciri ban vulkanisir yaitu menunjukan pola tapak yang tidak rata, hal tersebut berbeda dengan ban baru. Ban yang tapak atau tidak merata disebabkan oleh proses vulkanisasi.

 

Kualitas Pada Karet Ban

 

Karet pada ban vulkanisir jauh dibawah karet pada ban baru. Hal tersebut tentu berbahaya karena dapat mempengaruhi daya cengkeram dan kenyamanan pada saat Anda berkendara.

 

Label Pada Ban Vulkanisir

 

Pada ban vulkanisir biasanya memiliki label atau penanda khusus dari produsen. Adanya label tersebut menunjukan bahwa ban tersebut telah melalui proses vulkanisir ulang.

 

Keausan Tida Merata

 

Ban vulkanisir yang tidak dipasang dan tidak diperbaiki dengan benar akan membuat keausan terjadi secara tidak merata. Untuk itu periksakan apakah ban kendaraan Anda memiliki pola keausan yang tidak biasa atau tidak seimbang.

 

 

Terdapat Garis Pada Ban

Pada ban yang telah melalui proses vulkanisasi biasanya terdapat garisan atau bekas yang menandakan area ban tersebut telah melalui proses vulkanisir. Hal ini bisa dilihat seperti adanya jahitan pada sambungan permukaan ban.

 


 

Bahaya Penggunaan Ban Vulkanisir

 

Menggunakan ban vulkanisir tentu saja dapat menghemat pengeluaran karena ban vulkanisir memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli ban baru. Namun, Sahabat Vulkanisir perlu mengetahui bahaya ban vulkanisir jika digunakan pada kendaraan. 

 

Penggunaan ban vulkanisir pada kendaraan membutuhkan perhatian yang lebih, sebab resiko yang dialami jika menggunakan ban vulkanisir sangat besar, salah satunya adalah meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan pada kendaraan. Khususnya Anda yang mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang tinggi.

 

Memiliki kendaraan dengan performa baik dapat membuat pengendara merasa aman dan nyaman saat berkendara. Berikut penjelasan mengenai resiko dan bahaya dari penggunaan ban vulkanisir pada kendaraan yang harus Anda ketahui.

 

Kendaraan Menjadi Tidak Stabil

 

Dengan menggunakan ban vulkanisir ini dapat meningkatkan resiko ketidakstabilan saat Anda berkendara. Hal tersebut terjadi karena ban vulkanisir merupakan ban bekas yang permukaannya dilapisi ulang dengan karet baru.

 

Proses vulkanisasi ini tidak selalu menghasilkan ban yang bagus, bahkan ban hasil proses vulkanisasi memiliki daya cengkeram yang lebih rendah. Hal tersebut tentu berbahaya bagi pengendara mobil khususnya yang berkecepatan tinggi.

 

Ban Mudah Pecah

 

Penggunaan ban vulkanisir hanya memiliki daya tahan 60% sampai 70% dari kondisi ban asli, hal tersebut karena pada dasarnya ban vulkanisir merupakan ban bekas yang hanya dilapisi oleh karet. Jenis ban vulkanisir ini memiliki usia pakai yang sangat singkat sekitar satu sampai dua tahun.

 

Selain itu, pada ban vulkanisir juga rentan pecah. Ban vulkanisir yang mendapatkan tekanan angin tidak sesuai mudah pecah hal tersebut karena kondisi tapak ban lebih tipis sehingga meningkatkan masalah pada kebocoran hingga ban sobek.

 



 

Kurangnya Kenyamanan Berkendara

 

Kenyamanan berkendara juga akan terganggu dengan penggunaan ban vulkanisir ini. Sebab, ban vulkanisir memiliki permukaan yang lebih keras daripada ban asli. Hal tersebut dapat mempengaruhi pengendara terutama saat melewati jalanan rusak dan bergelombang. 

 

Selain itu, pengendara yang menggunakan ban vulkanisir kemudian melewati jalanan berlubang dapat menyebabkan benjolan pada ban.

 


 

Berikut merupakan penjelasan mengenai ban vulkanisir, ciri-ciri yang dapat ditemukan pada ban vulkanisir dan bahaya ban vulkanisir jika digunakan terutama pada kendaraan dengan kecepatan yang tinggi. 

Dengan mengetahui hal tersebut, Sahabat Vulkanisir diharapkan menjauhi penggunaan ban vulkanisir untuk dapat menjaga kenyamanan serta keamanan saat berkendara. 


Namun, jika ban mobil Sahabat Vulkanisir mengalami masalah jangan ragu untuk segera mengunjungi pabrik Vulkanisir kami 


Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak