Survey Outsourcing

Survey Outsourcing
Survey Outsourcing
Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan objektif sebelum mengambil keputusan untuk outsourcing, ada baiknya anda menggali data-data mengenai outsourcing yang banyak tersedia di internet. Berbagai lembaga internasional telah mempublikasikan hasil survei mereka mengenai outsourcing di website mereka. Untuk menjaga objektivitas, data yang akan dibahas adalah hasil survei oleh Ernst & Young, sebuah perusahaan jasa profesional dan akuntansi internasional yang bermarkas di London.
Di tahun 2008, Ernst & Young melakukan survei untuk melihat gambaran tren outsourcing di Eropa dengan melibatkan 600 orang pembuat keputusan di perusahaan-perusahaan besar Eropa.
Hasil survei menunjukkan bahwa 7 dari 10 perusahaan di Eropa telah mengalihkan sedikitnya satu fungsi bisnis mereka.

Tabel: Outsourcing berdasarkan negara
Negara % tingkat respon 
Rata-rata Eropa 70 %
Belgia 81 %
Spanyol 77 %
UK 71 %
Jerman 70 %
Itali 67 %
Perancis 63 %

Fokus utama outsourcing adalah fungsi-fungsi penunjang bisnis dengan fungsi perawatan (maintenance) di posisi pertama dengan nilai 76%, sedangkan fungsi sumber daya manusia menempati posisi keempat.
Fungsi penting yang berhubungan langsung dengan pelanggan perusahaan menempati posisi terakhir, yaitu pengembangan produk/manufaktur dan penjualan/pemasaran/komunikasi. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar perusahaan masih belum bisa mengalihkan fungsi-fungsi penting yang menjadi keunggulan perusahaan untuk ditangani oleh perusahaan lain.

Tabel: Outsourcing berdasarkan fungsi
Fungsi Bisnis % tingkat respon
Perawatan (Maintenance) 76 %
Distribusi/Logistik/Transportasi 73 %
TI/Telekomunikasi 68 %
Sumber Daya Manusia 59 %
Administrasi/Keuangan 56 %
Pengembangan Produk/Manufaktur 46 %
Penjualan/Pemasaran/Komunikasi 29 %
 Penghematan biaya dan peningkatan produktivitas menjadi alasan utama dari hasil keputusan melakukan outsourcing, yaitu sebesar 49%.
Tabel: Keuntungan Outsourcing
Keuntungan % tingkat respon
Sedikitnya satu keuntungan 94 %
Penghematan biaya dan peningkatan produktivitas 49 %
Kualitas yang lebih baik 33 %
Perbaikan pengaturan /organisasi strategis 28 %
Lebih fleksibel 25 %

Masalah berkaitan dengan staf menjadi hambatan terbesar (12%) di awal implementasi outsourcing. Seperti pada penjelasan sebelumnya, hal ini kemungkinan besar terjadi karena kurang baiknya strategi dan cara mengkomunikasikan rencana outsourcing kepada karyawan sehingga muncul resistensi dari karyawan. Salah satu penyebabnya adalah karena kekhawatiran karyawan perusahaan akan adanya PHK karena posisi mereka terancam tergantikan oleh karyawan outsourcing.

Tabel: Kesulitan Awal Outsourcing
Kesulitan  % tingkat respon
Sedikitnya satu kesulitan 44 %
Masalah berkaitan dengan karyawan 12 %
Menemukan partner yang tepat 9 %
Masalah manajemen perubahan 8 %
Masalah teknis dan IT 6 %
Masalah hukum 5 %
Lainnya 15 %
Tidak ada 45 %

Siklus Outsourcing
Berikut adalah diagram siklus outsourcing yang sebaiknya harus anda ikuti untuk menghindari kegagalan outsourcing. Diagram ini memberikan gambaran sistemik bagaimana cara mengembangkan rencana outsourcing, mulai dari studi kelayakan hingga evaluasi vendor. Seiring dengan pengalaman, efektivitas dan efisiensi proses-proses yang terjadi didalamnya harus terus dianalisis dan diperbaiki.
Sumber jmt.co.id

Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak