Tips Memilih Bakalan Murai Batu
Sebagai penggemar Murai Batu, ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum anda membeli burung tersebut. Dari sekian banyak hal, silahkan pertimbangkan tips yang saya kutip dari brberapa sumber:
1. Hindari membeli Murai Batu yang buta.
Cara termudah untuk mengetahui seekor MB dalam keadaan buta atau tidak adalah dengan mendekati si MB. Jika si MB bergerak dengan cara berputar pada satu arah, kemungkinan besar si MB mengalami kebutaan pada satu sisi matanya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagian mata yang buta ini, biasanya bagian bola matanya akan berwarna keputihan.
2. Hindari membeli Murai Batu yang sering mencabuti bulunya sendiri.
Ciri utama MB yang sering mencabuti bulunya sendiri adalah, ada bagian tertentu ditubuhnya yang mengalami kebotakan. Bagian ini biasanya ada di bawah perut. Selain itu, bulu-bulu besarnya juga cenderung rusak dan kurang sedapuntuk dipandang.
Proses pencabutan bulu biasanya baru terjadi pada saat si MB selesai mandi. Hal ini terjadi karena air dapat merangsang bakteri atau jamur yang ada ditubuhnya untuk bereaksi.
3. Hindari membeli Murai Batu yang dalam kondisi cacat fisik.
Hal yang sering luput dari pandangan mata pada saat kita membeli Murai Batu adalah kelengkapan jari kaki dari si MB.
Sebelum ini terjadi, ada baiknya anda juga ikut memperhatikan jumlah jari kaki dan kelengkapan kuku dari kaki si MB.
4. Hindari membeli Murai Batu yang tidak berekor.
Dengan harga yang lebih rendah, biasanya MB tak berekor bisa dengan mudah memikat hati konsumen. Kalau asal usul dari si MB tidak jelas, maka sebaiknya urungkan niat anda untuk membelinya, sebab bisa jadi MB tersebut adalah MB yang ekornya hitam semua.
5. Hindari membeli Murai Batu yang belum ngevoer.
Bagi sebagian besar hobbies pemula, sebaiknya anda jangan melakukan gambling dengan membeli MB tangkapan hutan yang belum memakan voer.
Selain resikonya terlalu besar, perhitungan nilai ekonomisnya jauh lebih menguntungkan jika anda membeli MB yang sudah ngevoer.
6. Hindari membeli Murai Batu yang kondisi fisiknya sudah lemah.
MB yang memiliki kondisi fisik lemah, biasanya akan sangat rentan terhadap kematian. Jika seekor MB sudah tidak sanggup lagi untuk berdiri tegakdi tangringan dan hanya terduduk di dasar sangkar, sebaiknya dihindari untuk dibeli.
7. Hindari Murai Batu yang tidak mau memakan EF.
Jika anda menumpai MB yang dalam waktu tertentu anda perhatikan tidak mau menyentuh makanan ataupun memakan EF, sebaiknya anda waspada, sebab bisa jadi MB tersebut dalam kondisi sakit dan bisa jadi MB tersebut adalah MB hasil tangkapan dengan menggunakan mata pancing.
8. Hindari membeli Murai Batu dewasa tangkapan hutan pada musim trotolan.
Membeli Murai Batu dewasa tangkapan hutan pada musim trotolan adalah sesuatu yang sangat beresiko. MB dewasa ini diyakini juga memiliki anak pada musim trotolan, sehingga MB seperti ini memiliki tingkat stress yang tinggi dan selalu teringat dengan anak dan indukannya, sehingga MB ini beresiko tinggi untuk mati selama dalam perawatan.
1. Hindari membeli Murai Batu yang buta.
Cara termudah untuk mengetahui seekor MB dalam keadaan buta atau tidak adalah dengan mendekati si MB. Jika si MB bergerak dengan cara berputar pada satu arah, kemungkinan besar si MB mengalami kebutaan pada satu sisi matanya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagian mata yang buta ini, biasanya bagian bola matanya akan berwarna keputihan.
2. Hindari membeli Murai Batu yang sering mencabuti bulunya sendiri.
Ciri utama MB yang sering mencabuti bulunya sendiri adalah, ada bagian tertentu ditubuhnya yang mengalami kebotakan. Bagian ini biasanya ada di bawah perut. Selain itu, bulu-bulu besarnya juga cenderung rusak dan kurang sedapuntuk dipandang.
Proses pencabutan bulu biasanya baru terjadi pada saat si MB selesai mandi. Hal ini terjadi karena air dapat merangsang bakteri atau jamur yang ada ditubuhnya untuk bereaksi.
3. Hindari membeli Murai Batu yang dalam kondisi cacat fisik.
Hal yang sering luput dari pandangan mata pada saat kita membeli Murai Batu adalah kelengkapan jari kaki dari si MB.
Sebelum ini terjadi, ada baiknya anda juga ikut memperhatikan jumlah jari kaki dan kelengkapan kuku dari kaki si MB.
4. Hindari membeli Murai Batu yang tidak berekor.
Dengan harga yang lebih rendah, biasanya MB tak berekor bisa dengan mudah memikat hati konsumen. Kalau asal usul dari si MB tidak jelas, maka sebaiknya urungkan niat anda untuk membelinya, sebab bisa jadi MB tersebut adalah MB yang ekornya hitam semua.
5. Hindari membeli Murai Batu yang belum ngevoer.
Bagi sebagian besar hobbies pemula, sebaiknya anda jangan melakukan gambling dengan membeli MB tangkapan hutan yang belum memakan voer.
Selain resikonya terlalu besar, perhitungan nilai ekonomisnya jauh lebih menguntungkan jika anda membeli MB yang sudah ngevoer.
6. Hindari membeli Murai Batu yang kondisi fisiknya sudah lemah.
MB yang memiliki kondisi fisik lemah, biasanya akan sangat rentan terhadap kematian. Jika seekor MB sudah tidak sanggup lagi untuk berdiri tegakdi tangringan dan hanya terduduk di dasar sangkar, sebaiknya dihindari untuk dibeli.
7. Hindari Murai Batu yang tidak mau memakan EF.
Jika anda menumpai MB yang dalam waktu tertentu anda perhatikan tidak mau menyentuh makanan ataupun memakan EF, sebaiknya anda waspada, sebab bisa jadi MB tersebut dalam kondisi sakit dan bisa jadi MB tersebut adalah MB hasil tangkapan dengan menggunakan mata pancing.
8. Hindari membeli Murai Batu dewasa tangkapan hutan pada musim trotolan.
Membeli Murai Batu dewasa tangkapan hutan pada musim trotolan adalah sesuatu yang sangat beresiko. MB dewasa ini diyakini juga memiliki anak pada musim trotolan, sehingga MB seperti ini memiliki tingkat stress yang tinggi dan selalu teringat dengan anak dan indukannya, sehingga MB ini beresiko tinggi untuk mati selama dalam perawatan.
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak