Menkeu : Opsi Cuma 1, Kenaikan BBM Bersubsidi.Pemerintah hingga saat belum memiliki rencana lain terkait risiko fiskal
yang akan terjadi apabila Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tidak
jadi dinaikkan.
"Belum ada hitungannya. Kita cuma punya satu skenario yaitu skenario yang subsidi energinya Rp225 triliun, dan kita berharap itu bisa didukung oleh DPR," ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo kala ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Dukungan tersebut dibutuhkan karena rencana kenaikan BBM merupakan rencana yang baik untuk fiskal Indonesia. "Secara strategis itu yang baik untuk fiskal Indonesia maupun untuk rakyat Indonesia, karena subsidi yang terlalu besar dan itu dimanfaatkan oleh masyarakat yang bukan seharusnya menikmati itu kontraproduktif dan tidak tepat," tegas dia.
Sebelumnya, rapat paripurna harus diskors karena belum ada titik temu. Karenanya, bukan tidak mungkin voting menjadi jalan terakhir yang diambil jika tidak ada kata sepakat dan mufakat.
Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, pihaknya akan mengusahakan musyawarah dan mufakat menjadi salah satu keputusan utama. Diberitakan sebelumnya, sidang paripurna memang berlangsung panas dari awal dibuka sekira pukul 14.00 WIB.
Dihadiri oleh sekira 531 anggota DPR, angka ini diakui Ketua DPR Marzuki Alie dikatakan sesuatu yang luar biasa. Dari dibuka, berbagai interupsi sudah memenuhi ruang sidang sampai kemudian setiap fraksi menyatakan pandangan akhirnya. Pandangan fraksi ini, ternyata banyak yang berbeda dengan kesepakatan terakhir yang dicapai di Badan Anggaran.
Setelah semua fraksi menyatakan pandangannya, Marzuki kemudian langsung memutuskan untuk melakukan lobi dengan antarfraksi karena musyawarah tidak mungkin dilakukan. Hal ini yang membuat beberapa anggota DPR terlihat marah dan geram. (Sumber & Image : http://economy.okezone.com/read/2012/03/30/20/602949/menkeu-opsi-cuma-1-kenaikan-bbm-bersubsidi-mrt)
"Belum ada hitungannya. Kita cuma punya satu skenario yaitu skenario yang subsidi energinya Rp225 triliun, dan kita berharap itu bisa didukung oleh DPR," ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo kala ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Dukungan tersebut dibutuhkan karena rencana kenaikan BBM merupakan rencana yang baik untuk fiskal Indonesia. "Secara strategis itu yang baik untuk fiskal Indonesia maupun untuk rakyat Indonesia, karena subsidi yang terlalu besar dan itu dimanfaatkan oleh masyarakat yang bukan seharusnya menikmati itu kontraproduktif dan tidak tepat," tegas dia.
Sebelumnya, rapat paripurna harus diskors karena belum ada titik temu. Karenanya, bukan tidak mungkin voting menjadi jalan terakhir yang diambil jika tidak ada kata sepakat dan mufakat.
Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, pihaknya akan mengusahakan musyawarah dan mufakat menjadi salah satu keputusan utama. Diberitakan sebelumnya, sidang paripurna memang berlangsung panas dari awal dibuka sekira pukul 14.00 WIB.
Dihadiri oleh sekira 531 anggota DPR, angka ini diakui Ketua DPR Marzuki Alie dikatakan sesuatu yang luar biasa. Dari dibuka, berbagai interupsi sudah memenuhi ruang sidang sampai kemudian setiap fraksi menyatakan pandangan akhirnya. Pandangan fraksi ini, ternyata banyak yang berbeda dengan kesepakatan terakhir yang dicapai di Badan Anggaran.
Setelah semua fraksi menyatakan pandangannya, Marzuki kemudian langsung memutuskan untuk melakukan lobi dengan antarfraksi karena musyawarah tidak mungkin dilakukan. Hal ini yang membuat beberapa anggota DPR terlihat marah dan geram. (Sumber & Image : http://economy.okezone.com/read/2012/03/30/20/602949/menkeu-opsi-cuma-1-kenaikan-bbm-bersubsidi-mrt)
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak