Jelang Hari Buruh, Ratusan Buruh Tolak Outsourcing. Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Nasional (KSN) tolak kenaikan harga BBM dan penghapusan sistem outsourcing yang masih terjadi sampai saat ini.
Aksi yang digelar di Gedung Negara Grahadi ini para buruh menggelar aksinya dalam rangka Hari Buruh 1 Mei atau May Day.
"Sampai hari ini buruh di Indonesia tenaganya masih di eksploitasi, diperas keringatnya tanpa upah layak. Bahkan PHK makin marak. Harusnya negara melindungi. Nyatanya justru mengabaikan kewajibannya," kata koordinator aksi Andy saat melakukan orasi, Kamis (26/4/2012).
Selain orasi, para buruh juga membawa berbagai poster berisi tuntutan. Diantaranya, "Berikan Upah Layak" dan "Tolak dan Hapus Outsourcing".
Mereka juga menggelar aksi teaterikal dengan membawa serta simbol tanda makam sebagai tanda sudah matinya hati nurani pemerintah yang membiarkan buruh bekerja dibawah eksploitasi.
Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari ratusan petugas kepolisian gabungan. Bahkan, di dalam Gedung Negara Grahadi juga bersiaga puluhan anggota Brimob bersenjatakan lengkap serta satu unit mobil water canon.
Aksi ini sempat membuat kawasan Gubernur Suryo sebagian lajur digunakan para buruh. Sehingga pengendara harus bergantian menggunakan jalan. Usai melakukan aksinya di Grahadi, ratusan buruh melanjutkan aksinya di DPRD Surabaya dengan longmarch yang juga sempat memacetkan arus lalu lintas di kawasan Gubernur Suryo menuju Yos Sudarso.
Sumber : http://us.surabaya.detik.com/read/2012/04/26/120223/1902077/466/jelang-hari-buruh-ratusan-buruh-tolak-outsourcing
Aksi yang digelar di Gedung Negara Grahadi ini para buruh menggelar aksinya dalam rangka Hari Buruh 1 Mei atau May Day.
"Sampai hari ini buruh di Indonesia tenaganya masih di eksploitasi, diperas keringatnya tanpa upah layak. Bahkan PHK makin marak. Harusnya negara melindungi. Nyatanya justru mengabaikan kewajibannya," kata koordinator aksi Andy saat melakukan orasi, Kamis (26/4/2012).
Selain orasi, para buruh juga membawa berbagai poster berisi tuntutan. Diantaranya, "Berikan Upah Layak" dan "Tolak dan Hapus Outsourcing".
Mereka juga menggelar aksi teaterikal dengan membawa serta simbol tanda makam sebagai tanda sudah matinya hati nurani pemerintah yang membiarkan buruh bekerja dibawah eksploitasi.
Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari ratusan petugas kepolisian gabungan. Bahkan, di dalam Gedung Negara Grahadi juga bersiaga puluhan anggota Brimob bersenjatakan lengkap serta satu unit mobil water canon.
Aksi ini sempat membuat kawasan Gubernur Suryo sebagian lajur digunakan para buruh. Sehingga pengendara harus bergantian menggunakan jalan. Usai melakukan aksinya di Grahadi, ratusan buruh melanjutkan aksinya di DPRD Surabaya dengan longmarch yang juga sempat memacetkan arus lalu lintas di kawasan Gubernur Suryo menuju Yos Sudarso.
Sumber : http://us.surabaya.detik.com/read/2012/04/26/120223/1902077/466/jelang-hari-buruh-ratusan-buruh-tolak-outsourcing
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak