Sekalipun cinta telah ku uraikan dan ku jelaskan panjang lebar,
namun jika cinta ku datangi, aku jadi malu pada keterangan ku sendiri.
Meskipun lidah ku telah mampu menguraikan,
namun tanpa lidah ternyata cinta lebih terang
sementara pena begitu tergesa2 menuliskannya.
Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai pada cinta.
Dalam menguraikan cinta akal terbaring tak berdaya,
bagaikan keledai terbaring dalam lumpur.
(Ketika Cinta Bertasbih)
Andai waktu dapat berhenti ku ingin tetap jadi anak kecil,
anak kecil yang tak mengerti apa itu cinta.
Andai tembok besar cina dapat ku pikul,
pasti akan ku pikul dan ku bawa kemanapun aku pergi
untuk menghalang-halangi ku dari cinta semu,
serta keindahan sementara yang belum halal bagi ku.
Tuhan ku, Oh Tuhan ku..
Jagalah iffah serta izzah ku..
Bawalah aku terbang menuju rerumputan kertas, lautan tinta, serta ladang ilmuMu
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak