MEDAN – Perum Bulog Sumatera Utara awal tahun ini menyalurkan 100 ton
beras untuk pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo dan siap
menambah sesuai kebutuhan.
“Penyerahan beras untuk pengungsi Sinabung pada Januari ini berdasarkan permintaan Pemkab Karo dan Pemprov Sumut,” kata Kepala Perum Bulog Divre Sumut, Fasika Khaerul Zaman, di Medan, hari ini.
Didampingi Humas Bulog Sumut, Rudy Adlyn, Kepala Bulog itu menyebutkan penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) itu masing-masing 50 ton dari permintaan Pemkab Karo dan 50 ton lainnya dari Pemprov Sumut.
“Alokasi CBP itu bisa terus ditambah kalau memang dibutuhkan khususnya ada permintaan dari pemerintah setempat,” katanya.
Pada 2013, sejak bencana Sinabung terjadi September, Bulog menyalurkan 33,2 ton, masing-masing 28,2 ton permintaan Pemkab Karo dan 5 ton dari Pemprov Sumut.
Penyaluran ke pengungsi Sinabung dipastikan akan tetap berjalan lancar karena stok beras di Sumut cukup aman atau bisa hingga semester I 2014.
Dewasa ini, kata Rudy, stok beras yang ada tersisa sekitar 70 ribu ton.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut memperkuat koordinasi dengan Pemkab Karo dan Pusat karena ada beberapa kebijakan yang sudah ditetapkan Presiden atas penanganan bencana Sinabung itu yang harus dijalankan secara lebih serius.
Mulai dari harus memenuhi kebutuhan pengungsi hingga program jangka menengah untuk merelokasi pengungsi dan bantuan beasiswa kepada anak sekolah.
Melalui koordinasi, kata gubernur, upaya penanganan pengungsi diyakini bisa semakin maksimal.
Penyaluran beras Bulog ke pengungsi memang dibutuhkan meski bantuan dari berbagai kalangan masih terus mengalir.
Editor: SASTORY BANGUN“Penyerahan beras untuk pengungsi Sinabung pada Januari ini berdasarkan permintaan Pemkab Karo dan Pemprov Sumut,” kata Kepala Perum Bulog Divre Sumut, Fasika Khaerul Zaman, di Medan, hari ini.
Didampingi Humas Bulog Sumut, Rudy Adlyn, Kepala Bulog itu menyebutkan penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah (CBP) itu masing-masing 50 ton dari permintaan Pemkab Karo dan 50 ton lainnya dari Pemprov Sumut.
“Alokasi CBP itu bisa terus ditambah kalau memang dibutuhkan khususnya ada permintaan dari pemerintah setempat,” katanya.
Pada 2013, sejak bencana Sinabung terjadi September, Bulog menyalurkan 33,2 ton, masing-masing 28,2 ton permintaan Pemkab Karo dan 5 ton dari Pemprov Sumut.
Penyaluran ke pengungsi Sinabung dipastikan akan tetap berjalan lancar karena stok beras di Sumut cukup aman atau bisa hingga semester I 2014.
Dewasa ini, kata Rudy, stok beras yang ada tersisa sekitar 70 ribu ton.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut memperkuat koordinasi dengan Pemkab Karo dan Pusat karena ada beberapa kebijakan yang sudah ditetapkan Presiden atas penanganan bencana Sinabung itu yang harus dijalankan secara lebih serius.
Mulai dari harus memenuhi kebutuhan pengungsi hingga program jangka menengah untuk merelokasi pengungsi dan bantuan beasiswa kepada anak sekolah.
Melalui koordinasi, kata gubernur, upaya penanganan pengungsi diyakini bisa semakin maksimal.
Penyaluran beras Bulog ke pengungsi memang dibutuhkan meski bantuan dari berbagai kalangan masih terus mengalir.
(dangstars/antara)
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak