Studi
menunjukkan bahwa berjalan dapat memperbaiki gejala parkinson dan
meningkatkan kualitas hidup, adalah suatu aktivitas yang mudah
dilaksanakan dan aman.
Berjalan Dapat Memperbaiki Penyakit Parkinson
Berjalan
adalah latihan aerobik yang dapat dilakukan setiap saat, tidak hanya
bermanfaat dalam menurunkan risiko diabetes, menurunkan tekanan darah
dan mencegah obesitas. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa
berjalan juga bermanfaat bagi penderita parkinson.
Sebagaimana
diketahui, bahwa tanda-tanda menderita parkinson sebelum usia 40 tahun ,
telah menunjukkan kecenderungan yang meningkat setiap tahun, selain
itu, rasio laki-laki mengidap parkinson sedikit lebih tinggi daripada
wanita.
Penyakit parkinson terutama
karena lemahnya sistem saraf otak, suatu penyakit motion sickness (mabuk
gerakan) yang menyebabkan turunnya fungsi pelepasan dopamin. Gejala
awal akan gemetar secara tidak sadar, kemudian memburuk menjadi sulit
bicara dan melangkah (berjalan), suasana hati tertekan, dan mempengaruhi
fungsi aktivitas lainnya. Penyakit parkinson tidak dapat disembuhkan,
obat-obatan yang digunakan juga akan kehilangan efektivitasnya seiring
dengan berlalunya waktu.
Terbetik
berita, bahwa sebuah percobaan penelitian terbaru meminta penderita parkinson untuk berjalan tiga kali sepekan, dan hasilnya ditemukan
penderita tidak begitu merasa kelelahan, depresi juga berkurang, jadi
beberapa gejala parkinson juga dapat diperbaiki.
Dr.
Ergun Uc, sarjana peneliti dari Universitas Iowa, AS yang memimpin
penelitian tersebut mengatakan, bahwa penelitian terkait menunjukkan
bahwasannya berjalan merupakan aktivitas yang mudah dijalankan sekaligus
aman yang bermanfaat dalam memperbaiki gejala parkinson serta
meningkatkan kualitas hidup. Namun, penelitian ini mendapati hanya cocok
bagi penderita parkinson yang masih bisa berjalan dengan mudah.
Hasil
kesimpulan penelitian terkait diperoleh melalui sebuah pengamatan
tindak lanjut selama enam bulan. Peneliti telah melakukan serangkaian
tes terhadap penderita parkinson, meminta mereka untuk berjalan selama
45 menit pada kecepatan rata-rata 2,9 mil per jam, hasilnya denyut
jantung mencapai 47% dari denyut jantung maksimum. Dari percobaan
terkait, sebanyak 48 orang telah menjalaninya.
Terbetik
berita, bahwa parkinson akan lebih umum ditemui seiring dengan
meningkatnya usia, dan terdapat sekitar 1% penderita parkinson dari
kelompok di atas usia 55 tahun, dan 3% bagi kelompok usia 85 tahun,
terjadinya penyakit demikian rata-rata pada kisaran usia 50 – 79 tahun,
sementara bagi mereka yang sudah ada tanda-tanda penyakit tersebut
sebelum usia 40 tahun, telah menunjukkan kecenderungan yang meningkat
setiap tahun, dan sekadar diketahui, rasio laki-laki mengidap penyakit
terkait lebih tinggi daripada wanita.
Penelitian
lain terkait menunjukkan bahwa olahraga secara teratur dapat
meringankan gejala parkinson, seperti menari, bersepeda, pilates
(olahraga kebugaran), atau bahkan olahraga tinju, dimana semua bentuk
olahraga ini akan sangat membantu. Namun, manfaat olahraga berjalan
lebih banyak, karena kapan saja dapat dilaksanakan dan bisa disesuaikan
dengan waktu sendiri.( epochtimes/jhn/yant)
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak