DEMO BURUH 3 OKTOBER: Tak ada respon, buruh ancam demo lanjutan
Serikat pekerja mengancam akan menggelar aksi lanjutan mogok kerja apabila pemerintah tidak merespons tuntutan buruh secara cepat.
Andi Gani, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, mengatakan siap mengerahkan lebih banyak buruh untuk melanjutkan aksi mogok kerja tersebut.
"Kalau belum ada progres, kami akan melanjutkan aksi mogok nasional ini. Sebanyak 10 juta buruh akan dikerahkan," katanya Rabu (3/10/2012).
Pekerja, lanjutnya, meminta agar pemerintah menghentikan promosi upah murah kepada investor di luar negeri agar kesejahteraan buruh meningkat.
Menurutnya, pemerintah justru harus mempromosikan kalau Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia unggul.
"Jangan lagi promosi upah murah untuk menarik investasi," ujarnya.
Andi mengatakan aksi hari ini di Jakarta hanya terpusat di kawasan industri, atau tidak mengumpulkan pekerja di ruang publik seperti Bunderan Hotel Indonesia, DPR, dan Istana Presiden.
"Konsentrasinya hanya terjadi di kawasan industri. Memang, sebagian kawasan industri letaknya dekat dengan jalan tol, sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan," katanya. (http://www.bisnis.com-arh)
Andi Gani, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, mengatakan siap mengerahkan lebih banyak buruh untuk melanjutkan aksi mogok kerja tersebut.
"Kalau belum ada progres, kami akan melanjutkan aksi mogok nasional ini. Sebanyak 10 juta buruh akan dikerahkan," katanya Rabu (3/10/2012).
Pekerja, lanjutnya, meminta agar pemerintah menghentikan promosi upah murah kepada investor di luar negeri agar kesejahteraan buruh meningkat.
Menurutnya, pemerintah justru harus mempromosikan kalau Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia unggul.
"Jangan lagi promosi upah murah untuk menarik investasi," ujarnya.
Andi mengatakan aksi hari ini di Jakarta hanya terpusat di kawasan industri, atau tidak mengumpulkan pekerja di ruang publik seperti Bunderan Hotel Indonesia, DPR, dan Istana Presiden.
"Konsentrasinya hanya terjadi di kawasan industri. Memang, sebagian kawasan industri letaknya dekat dengan jalan tol, sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan," katanya. (http://www.bisnis.com-arh)
Admin tidak bertanggung jawab atas semua isi komentar ,Mohon dipahami semua isi komentar dengan bijak